SURVEILANS PENYAKIT TIDAK MENULAR DI INDONESIA
SURVEILANS PENYAKIT TIDAK MENULAR
DI INDONESIA
Puslitbang Pembrantasan Penyakit, Badan Litbangkes Depkes RI
1
Penyakit Di Negara Berkembang
Keberhasilan
penanggulangan Penyakit Menular
• Transisi kesehatan (Harapan Hidup)
• Muncul PTM Transisi Epidemiologi
• Transisi Demografi
Perubahan
Profil Epidemiologi
Perubahan komposisi kebutuhan Yankes masyarakat
Perubahan peningkatan kesehatan masyarakat
Perlu pemilihan intervensi & strategi yang tepat
Menggunakan teknologi tepat guna yang dikaitkan
dengan efektifitas biaya
2
Transisi Demografi
• Keadaan turunnya fertilitas & mortalitas
• Terjadi perubahan pola struktur usia
penduduk
kelompk usia tua bertambah besar
sementara penduduk usia muda mengalami
pertumbuhan yang lambat
• Piramida penduduk
3
Trasisi Epidemiologi
Perubahan pola penyakit di masyarakat
dari
penyakit
infeksi/menular
kepada
penyakit tidak menular dan degeratif
Polarisasi Epidemiologi
Suatu kondisi dimana pola penyakit tidak
menular di masyarakat meningkat dan penyakit
menular yg sebelumnya menurun mengalami
peningkatan
Biasanya disebabkan krisis ekonomi
4
•Penyakit Kardiovaskuler
•Stroke
•Diabetes Melitus
•Penyakit Paru Obstruktif Menahun
•Kanker Tertentu
5
Penyakit Tidak Menular Utama
Faktor Risiko dan Titik Akhir
Risiko Yang Melekat
•Umur, Sex
•Keturunan
Faktor Risiko
Perilaku
•
•
•
•
Tembakau
Gizi
Alkohol
Aktifitas Fisik
Kondisi
Sosio-economi, Budaya
& Lingkungan
Faktor Risiko /
Penyakit Antara
•Hipertensi
•Diabetes
•Obesitas
•Hiperlipidemia
Titik Akhir
• Penyakit
jantung koroner
• Stroke
• Diabetes komplik.
• Penyakit
pembuluh darah
• Kanker
• Penyakit paru
obstruksi kronis
Maximilian de Courten - Surveillance, NMH
6
MASALAH PTM
WHO Penyakit Tidak Menular merupakan penyebab :
60% kematian
43%kesakitan didunia
PTM di Indonesia cenderung meningkat
Penyebab utama kematian
Penyebab disabilitas
Upaya yg ada utk penanggulangan PTM masih terbatas
Upaya PPPTM di Indonesia berjalan sendiri-sendiri
kurang efektif
7
Area Program pencegahan
& Pengendalian PTM
• Promosi dan Prevensi
• Pemberdayaan masyarakat
• Pencegahan sekunder
• Perawatan jangka panjang
• Jaringan kerja
• Regulasi
• Mobilisasi sumber daya
Membutuhkan evidence based
8
Indikator Evidence Based PTM
Besarnya masalah PTM yang diukur
berdasarkan prevalensi PTM
Besarnya risiko PTM yang diukur
melalui indidens risk PTM
Kecepatan berkembangnya PTM yang
diukur dengan insiden rate
Keganasan PTM yang diukur melalui
Case Fatality Rate PTM
Mortalitas PTM
Proporsi kasus PTM
9
Manfaat Evidence Based
•
•
•
•
•
•
•
Menilai status kesehatan masyarakat
Menilai kejadian/masalah
Menentukan prioritas masalah kesehatan
masyarakat
Mengevaluasi program
Menginformasikan masalah kesehatan
masyarakat
Memberikan masukan pada penentu
kebijakan
Melaksanakan riset
Informasi Diperoleh dari Surveillans PTM
10
SURVEILENS EPIDEMIOLOGI
• Surveilens Adalah Kegiatan yg Terus-Menerus
• Distribusi & Kecenderungan Penyakit Melalui
Sistematik Pengumpulan Data, Konsolidasi, dan
Evaluasi Laporan Morbiditas & Mortalitas Juga Datadata Lain yg Sesuai,
• Kemudian Disebarkan Kepada Mereka yg Ingin Tahu
Pengumpulan Data yg Sistematik
Konsolidasi dan Evaluasi Data
Diseminasi pd Mereka yg Butuh Informasi, Terutama
Pada Mereka Pengambil Keputusan
(Langmuir , 1963)
11
Surveilens
Adalah Kegiatan Pengumpulan
Data yg Sistematik dan mengahasilkan
Informasi
Epidemiologik
Untuk
Perencanaan, Implementasi dan Penilaian
Pembrantasan Penyakit
(WHO, 1968)
Surveilens
Berfungsi Sebagai Otak dan
Sistem Saraf Untuk Program Pencegahan
dan Pembrantasan Penyakit
(Henderson, 1976)
12
UNSUR KUNCI SURVEILENS
1. Pengumpulan Data Kesehatan Secara
Jelas Untuk Perencanaan Kesehatan,
Pemberantasan, Pencegahan Penyakit
dan Promosi Kesehatan
2. Pengumpulan Data yg Terus Menerus
3. Analisis Sewaktu-waktu
4. Diseminasi Hasil
5. Bertindak Berdasarkan Hasil
6. Evaluasi Periodik Dari Sistem
13
MANFAAT SURVEILENS EPIDEMIOLOGI
• Estimasi Kuantitatif Dari Besar Suatu Masalah
Kesehatan
• Dapat Menggambarkan Riwayat Alamiah Penyakit
• Deteksi Epidemik
• Dokumentasi Distribusi dan Penyebaran Suatu
Masalah Kesehatan
• Fasilitas Riset Epidemiogik dan Laboratorium
• Uji Hipotesis
• Evaluasi Efektivitas Pemberantasan dan Pencegahan
• Memantau Aktivitas Isolasi
• Deteksi Perubahan Dalam Praktek Kesehatan
• Perencanaan Program-program Kesehatan
14
Surveillans PTM ???????
15
Surveillans PTM ???????
Risiko Yang Melekat
•Umur, Sex
•Keturunan
Faktor Risiko
Perilaku
•
•
•
•
Tembakau
Gizi
Alkohol
Aktifitas Fisik
Kondisi
Sosio-economi, Budaya
& Lingkungan
Penyakit Tidak Menular Utama
Faktor Risiko dan Titik Akhir
Faktor Risiko /
Penyakit Antara
•Hipertensi
•Diabetes
•Obesitas
•Hiperlipidemia
Titik Akhir
• Penyakit
jantung koroner
• Stroke
• Diabetes komplik.
• Penyakit
pembuluh darah
• Kanker
• Penyakit paru
obstruksi kronis
Maximilian de Courten - Surveillance, NMH
16
Surveillans PTM ???????
Risiko Yang Melekat
•Umur, Sex
•Keturunan
Faktor Risiko
Perilaku
•
•
•
•
Tembakau
Gizi
Alkohol
Aktifitas Fisik
Faktor Risiko /
Penyakit Antara
•Hipertensi
•Diabetes
•Obesitas
•Hiperlipidemia
Titik Akhir
• Penyakit
jantung koroner
• Stroke
• Diabetes komplik.
• Penyakit
pembuluh darah
• Kanker
• Penyakit paru
obstruksi kronis
Kondisi
Sosio-economi, Budaya
& Lingkungan
Pencegahan & Pengendalian PTM ????
17
Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Tujuan
• Mempelajari terjadinya penyakit TM
• Mempelajari kejadian PTM
• Mempelajari penyebaran dan
Determinant PTM Pada penduduk
(Masyarakat)
Konsep pendekatan
• Host-Agent-Enviroment
• Person-Time-Place
18
Penyebab PTM (Agent)
Multifaktorial
•Nutrisi element
•Exsogenous chemicical agent
•Endogenous chemicical agent
•Faktor fisiologi
•Faktor psikologi
•Trauma fisik
•Keturunan
19
Host
Aspek prilaku
Aspek genetik
Aspek demografi
Lingkungan
Lingkungan psikosial dan budaya
Lingkungan politik dan hankam
Linkungan ekonomi
20
Person (Orang)
Berkaitan dengan gaya hidup/perilaku
Berkaitan dengan faktor genetik
Berkaitan dengan faktor lingkungan
Time (Waktu)
Berkaitan dengan perkembangan dan
perubahan POLEKSOSBUDHANKAM
Place (Tempat)
Berkaitan dengan keberadaan agent
Berkaitan dengan pertahanan host
21
KONSEP SEBAB AKIBAT
• Penyebab Masalah PTM
Kombinasi Faktor : Event
Condition
Characteristics
• Sufficient of Cause
Kombinasi Faktor yg memastikan munculnya
masalah kesehatan/penyakit
Several component (Not 1 factor)
Hilangnya satu komponen akan menggangu
reaksi dan aksi komponen lainnya
• Necessary Cause
faktor yg harus ada utk Berkembanganya PTM
22
• Konsep Sebab secara klinis :
Satu-satunya Faktor yang diperlukan
untuk menimbulkan penyakit/masalah kes.
• Konsep Sebab secara Epidemiologis :
multifaktor yg mempengaruhi timbulnya
penyakit/masalah kesehatan
Faktor-faktor yg Berisiko
Faktor Berhubungan significant
• Faktor Risiko :
Faktor yg Umumnya berhubungan Dengan perkembangan
masalah Kes./Penyakit Tetapi Belum cukup menjadikan
masalah Kes./Peny
23
FAKTOR-FAKTOR RISIKO
• Predisposing Factors
Faktor yg Melatar Belakangi
Memudahkan Keberadaan agent
• Enabling Factors
Faktor yg Memungkinkan
Memberikan Peluang Perkembangan
• Precipatating Factors
Faktor yg Khusus/spesifik
Faktor memunculkan kejadian
• Reinforcing Factors
Faktor yg memperkuat & Mendorong
faktor yg Memperburuk Terjadinya
Masalah Kesehatan/Penyakit
24
FAKTOR RISIKO BERSAMA
PENYAKIT TIDAK MENULAR UTAMA
Faktor Risiko
Merokok
Kardio
Stroke Diabetes Kanker
vaskuler
Melitus
Tertntu
V
V
V
V
Alkohol
V
V
V
V
Kur. Aktifitas
V
V
V
V
Diet tak Sehat
V
V
V
V
Obesitas
V
V
V
V
Hipertensi
V
V
V
Hiperglikemik
V
V
V
V
Hiperkolesterol
V
V
V
V
Paru
Obstruk.
V
V
25
Tujuan Surveilans PTM
Memantau untuk Menanggulangi
• Pemajanan
Faktor risiko perilaku
• Penyakit antara Faktor risiko biologi
• Kasus Fase Akhir Morbiditas
• Kematian Mortalitas
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
26
Klasifikasi Surveilans PTM
• Surveilans Faktor Risiko
• Registri Penyakit
• Surveilans Kematian
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
27
3 Komponen Kunci
Strategi PPPTM
• Surveilans faktor risiko untuk
baseline & evaluasi
• Promosi kesehatan untuk
prevensi
• Reformasi manajemen
pelayanan kesehatan
28
SURVEILANS Faktor
Faktor Risiko
Risiko PTM
PTM dan
dan PPPTM
PPPTM
SURVEILANS
Sur
vei
lans
Fak
Risk
P
T
M
Uta
ma
Str.Sosial
Lingkungan
St.Sosial
Umur, Sex
Lokasi
Ling Kerja
Perumahan
Gaya
Hidup
Rokok,Diet,
Akt
Fsk,Stress
Fisiologi
Tek Darah,
Kolesterol,
Obesitas
Gluk. Darah
INFORMASI
PTM
Kebijakan
Pemda
Intervensi Masy.
dan organisasi
Coordinating
Policy
A
D
V
O
K
A
S
Enhancing
Social Envirn
Enab Strong
Prevensi Primer Com. Action
dan Sekunder
Strengthening
Individual Skill
Prevensi Primer
dan Sekunder
I
Reorienting
services
29
Surveilans PM vs PTM
SIFAT
PM
PTM
Metode Utama
Kompilasi
Registri
Indikator
Jumlah Kasus
Insidens/Prevalens
Tempo
Attack Rate
Minggu / Bulan
Case Fatality Rate
Tahunan
Investigasi
Cepat
Lambat
Diseminasi
Sering
Tepat
30
Jumlah Kasus Campak Yang Dilaporkan 1988-1992
( P2M/PLP: Pedoman Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular. 1994, Gambar 6)
140
120
100
80
60
40
1988
1989
1990
1991
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
Nov
Sep
Jul
Mei
Mar
Jan
Nov
Sep
Jul
Mei
Mar
Jan
Nov
Sep
Jul
Mei
Mar
Jan
Nov
Sep
Jul
Mei
Mar
Jan
Nov
Sep
Jul
Mei
Mar
0
Jan
20
1992
31
Age Adjusted Cancer Death Rates per
100.000 Perempuan , USA, 1930-1986
30
25
20
15
10
5
19
30
19
35
19
40
19
45
19
50
19
55
19
60
19
65
19
70
19
75
19
80
19
85
19
90
0
Paru
Payu
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
32
BEBERAPA HAL PENTING
DALAM SURVEILLANS PTM
•
•
•
•
•
Koleksi data tahunan
Berjangka panjang 20-30 tahun
Harus terinstitusionalisasi
Pembiayaan jangka panjang terjamin
Standarisasi, komparabilitas & valid
33
Surveilans / Registri Penyakit
• Belum fesibel - karena pengecekan pelaporan
ganda memerlukan identititas penduduk dan
rekam medis yang baik
• Cakupan sangat rendah, misal registri kanker :
Indonesia, 1 dari 416 kota & kab (Semarang)
Thailand, 4 dari 72 propinsi
India. 3 juta dari 982 juta penduduk
34
I n s id e n K a n k e r P e n d u d u k S e m a r a n g
( 1 9 9 0 - 1 9 9 9 ) B e r k a it a n D e n g a n U m u r
40
35
30
25
20
15
10
5
0
0-1 4
pria
-24
w anita
-34
-44
-54
-64
65+
U mur ( t a hun)
Sarjadi : Registrasi Kanker Populasi di Semarang 90-99
35
Registri Penyakit
•
•
•
•
•
Insidens rendah
Durasi lama
Perlu konfirmasi
Relatif sulit
Sebagian † di
rumah
› Survei kurang
feasibel
› Record linkage
› Kota tertentu
› Kota menengah
› Surveilans
kematian
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
36
Registri di Kota Menengah
•
•
•
•
•
•
•
•
Fasilitas lengkap dan cukup
Akses mudah dan ‘baik’
Penduduk stabil
Identitas jelas
Rujukan sendiri ke kota lain rendah
Unit khusus / unit surveilans
Dana sinambung (DAU, NGO ?)
Mutu rekam medis baik
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
37
Surveilans Kematian
• Registri
kematian
• Survei berkala
penyebab
kematian
› Sistem informasi
kependudukan
› Sebagian besar
†
di rumah
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
38
Trend Proporsi
Penyebab Dasar Kematian Menurut
Survai Kesehatan Rumah Tangga
80
70
60
50
40
30
20
10
0
1980
1986
1992
CD
NCD
1995
2001
Injury
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
39
Kebijakan Surveilans PTM
• Surveilans faktor risiko adalah prioritas
• Memanfaatkan sistem yg sudah ada
• Registri penyakit di kota yang feasibel
• Survei autopsi verbal sebagai entri
40
Survei Berkala
Skala Nasional :
Surkesnas
Susenas
SDKI
Sakerti
Survai Indera
Skala Subnasional :
DKI
Depok
Purworejo
Setting khusus :
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
Sekolah
Industri
41
Manfaat Surveilans
Faktor Risiko
• Memberikan gambaran tentang trend
prevalens / insidens
• Mengevaluasi hasil program jangka
menengah
• Mengembangkan kebijakan dan
perundangan
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
42
43
Survei Berkala Wahana
Surveilans Faktor Risiko
•
•
•
•
SKRT
Surkesnas
SDKI
Susenas
Surkesda
44
DEVELOPMENT OF IHSs
TO SUPPORT HEALTHY INA 2010
2001
2004
2007
2010
Community based
Other
Other
Surveys
Surveys
IDHS
NSES
NSES
IHSs
Service/
Facility based
NHHS
NHHS
HFS
HFS
Baseline
Monitoring Monitoring
Evaluation
(Process
(Outcome
(Outcome (Process
& process indicators) indicators) & process
indicators)
indicators)
Soemantri S - NIHRD, MOH, Indonesia
45
Kriteria Surveilans Faktor Risiko
• Menyebabkan dampak yang besar terhadap
morbiditas dan mortalitas
• Mempunyai bukti bahwa faktor risiko dapat
dimodifikasi dengan efektif oleh program prevensi
primer
• Memiliki validitas pengukuran yang tinggi;
• Dapat diaplikasikan baik di negara maju maupun
berkembang sehingga menjamin komparabilitas
• Memenuhi standar etika pengukuran dan teknologi
tepat guna.
46
FAKTOR RISIKO BERSAMA
PENYAKIT TIDAK MENULAR UTAMA
Faktor Risiko
Merokok
Kardio
Stroke Diabetes Kanker
vaskuler
Melitus
Tertntu
V
V
V
V
Alkohol
V
V
V
V
Kur. Aktifitas
V
V
V
V
Diet tak Sehat
V
V
V
V
Obesitas
V
V
V
V
Hipertensi
V
V
V
Hiperglikemik
V
V
V
V
Hiperkolesterol
V
V
V
V
Paru
Obstruk.
V
V
47
SURVEILANS FAKTOR RISIKO
• Lebih feasibel
• Berbasis survai berkala
• Perlu standarisasi + komparabilitas
WHO Steps Approach
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
48
49
DI INDONESIA
Puslitbang Pembrantasan Penyakit, Badan Litbangkes Depkes RI
1
Penyakit Di Negara Berkembang
Keberhasilan
penanggulangan Penyakit Menular
• Transisi kesehatan (Harapan Hidup)
• Muncul PTM Transisi Epidemiologi
• Transisi Demografi
Perubahan
Profil Epidemiologi
Perubahan komposisi kebutuhan Yankes masyarakat
Perubahan peningkatan kesehatan masyarakat
Perlu pemilihan intervensi & strategi yang tepat
Menggunakan teknologi tepat guna yang dikaitkan
dengan efektifitas biaya
2
Transisi Demografi
• Keadaan turunnya fertilitas & mortalitas
• Terjadi perubahan pola struktur usia
penduduk
kelompk usia tua bertambah besar
sementara penduduk usia muda mengalami
pertumbuhan yang lambat
• Piramida penduduk
3
Trasisi Epidemiologi
Perubahan pola penyakit di masyarakat
dari
penyakit
infeksi/menular
kepada
penyakit tidak menular dan degeratif
Polarisasi Epidemiologi
Suatu kondisi dimana pola penyakit tidak
menular di masyarakat meningkat dan penyakit
menular yg sebelumnya menurun mengalami
peningkatan
Biasanya disebabkan krisis ekonomi
4
•Penyakit Kardiovaskuler
•Stroke
•Diabetes Melitus
•Penyakit Paru Obstruktif Menahun
•Kanker Tertentu
5
Penyakit Tidak Menular Utama
Faktor Risiko dan Titik Akhir
Risiko Yang Melekat
•Umur, Sex
•Keturunan
Faktor Risiko
Perilaku
•
•
•
•
Tembakau
Gizi
Alkohol
Aktifitas Fisik
Kondisi
Sosio-economi, Budaya
& Lingkungan
Faktor Risiko /
Penyakit Antara
•Hipertensi
•Diabetes
•Obesitas
•Hiperlipidemia
Titik Akhir
• Penyakit
jantung koroner
• Stroke
• Diabetes komplik.
• Penyakit
pembuluh darah
• Kanker
• Penyakit paru
obstruksi kronis
Maximilian de Courten - Surveillance, NMH
6
MASALAH PTM
WHO Penyakit Tidak Menular merupakan penyebab :
60% kematian
43%kesakitan didunia
PTM di Indonesia cenderung meningkat
Penyebab utama kematian
Penyebab disabilitas
Upaya yg ada utk penanggulangan PTM masih terbatas
Upaya PPPTM di Indonesia berjalan sendiri-sendiri
kurang efektif
7
Area Program pencegahan
& Pengendalian PTM
• Promosi dan Prevensi
• Pemberdayaan masyarakat
• Pencegahan sekunder
• Perawatan jangka panjang
• Jaringan kerja
• Regulasi
• Mobilisasi sumber daya
Membutuhkan evidence based
8
Indikator Evidence Based PTM
Besarnya masalah PTM yang diukur
berdasarkan prevalensi PTM
Besarnya risiko PTM yang diukur
melalui indidens risk PTM
Kecepatan berkembangnya PTM yang
diukur dengan insiden rate
Keganasan PTM yang diukur melalui
Case Fatality Rate PTM
Mortalitas PTM
Proporsi kasus PTM
9
Manfaat Evidence Based
•
•
•
•
•
•
•
Menilai status kesehatan masyarakat
Menilai kejadian/masalah
Menentukan prioritas masalah kesehatan
masyarakat
Mengevaluasi program
Menginformasikan masalah kesehatan
masyarakat
Memberikan masukan pada penentu
kebijakan
Melaksanakan riset
Informasi Diperoleh dari Surveillans PTM
10
SURVEILENS EPIDEMIOLOGI
• Surveilens Adalah Kegiatan yg Terus-Menerus
• Distribusi & Kecenderungan Penyakit Melalui
Sistematik Pengumpulan Data, Konsolidasi, dan
Evaluasi Laporan Morbiditas & Mortalitas Juga Datadata Lain yg Sesuai,
• Kemudian Disebarkan Kepada Mereka yg Ingin Tahu
Pengumpulan Data yg Sistematik
Konsolidasi dan Evaluasi Data
Diseminasi pd Mereka yg Butuh Informasi, Terutama
Pada Mereka Pengambil Keputusan
(Langmuir , 1963)
11
Surveilens
Adalah Kegiatan Pengumpulan
Data yg Sistematik dan mengahasilkan
Informasi
Epidemiologik
Untuk
Perencanaan, Implementasi dan Penilaian
Pembrantasan Penyakit
(WHO, 1968)
Surveilens
Berfungsi Sebagai Otak dan
Sistem Saraf Untuk Program Pencegahan
dan Pembrantasan Penyakit
(Henderson, 1976)
12
UNSUR KUNCI SURVEILENS
1. Pengumpulan Data Kesehatan Secara
Jelas Untuk Perencanaan Kesehatan,
Pemberantasan, Pencegahan Penyakit
dan Promosi Kesehatan
2. Pengumpulan Data yg Terus Menerus
3. Analisis Sewaktu-waktu
4. Diseminasi Hasil
5. Bertindak Berdasarkan Hasil
6. Evaluasi Periodik Dari Sistem
13
MANFAAT SURVEILENS EPIDEMIOLOGI
• Estimasi Kuantitatif Dari Besar Suatu Masalah
Kesehatan
• Dapat Menggambarkan Riwayat Alamiah Penyakit
• Deteksi Epidemik
• Dokumentasi Distribusi dan Penyebaran Suatu
Masalah Kesehatan
• Fasilitas Riset Epidemiogik dan Laboratorium
• Uji Hipotesis
• Evaluasi Efektivitas Pemberantasan dan Pencegahan
• Memantau Aktivitas Isolasi
• Deteksi Perubahan Dalam Praktek Kesehatan
• Perencanaan Program-program Kesehatan
14
Surveillans PTM ???????
15
Surveillans PTM ???????
Risiko Yang Melekat
•Umur, Sex
•Keturunan
Faktor Risiko
Perilaku
•
•
•
•
Tembakau
Gizi
Alkohol
Aktifitas Fisik
Kondisi
Sosio-economi, Budaya
& Lingkungan
Penyakit Tidak Menular Utama
Faktor Risiko dan Titik Akhir
Faktor Risiko /
Penyakit Antara
•Hipertensi
•Diabetes
•Obesitas
•Hiperlipidemia
Titik Akhir
• Penyakit
jantung koroner
• Stroke
• Diabetes komplik.
• Penyakit
pembuluh darah
• Kanker
• Penyakit paru
obstruksi kronis
Maximilian de Courten - Surveillance, NMH
16
Surveillans PTM ???????
Risiko Yang Melekat
•Umur, Sex
•Keturunan
Faktor Risiko
Perilaku
•
•
•
•
Tembakau
Gizi
Alkohol
Aktifitas Fisik
Faktor Risiko /
Penyakit Antara
•Hipertensi
•Diabetes
•Obesitas
•Hiperlipidemia
Titik Akhir
• Penyakit
jantung koroner
• Stroke
• Diabetes komplik.
• Penyakit
pembuluh darah
• Kanker
• Penyakit paru
obstruksi kronis
Kondisi
Sosio-economi, Budaya
& Lingkungan
Pencegahan & Pengendalian PTM ????
17
Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Tujuan
• Mempelajari terjadinya penyakit TM
• Mempelajari kejadian PTM
• Mempelajari penyebaran dan
Determinant PTM Pada penduduk
(Masyarakat)
Konsep pendekatan
• Host-Agent-Enviroment
• Person-Time-Place
18
Penyebab PTM (Agent)
Multifaktorial
•Nutrisi element
•Exsogenous chemicical agent
•Endogenous chemicical agent
•Faktor fisiologi
•Faktor psikologi
•Trauma fisik
•Keturunan
19
Host
Aspek prilaku
Aspek genetik
Aspek demografi
Lingkungan
Lingkungan psikosial dan budaya
Lingkungan politik dan hankam
Linkungan ekonomi
20
Person (Orang)
Berkaitan dengan gaya hidup/perilaku
Berkaitan dengan faktor genetik
Berkaitan dengan faktor lingkungan
Time (Waktu)
Berkaitan dengan perkembangan dan
perubahan POLEKSOSBUDHANKAM
Place (Tempat)
Berkaitan dengan keberadaan agent
Berkaitan dengan pertahanan host
21
KONSEP SEBAB AKIBAT
• Penyebab Masalah PTM
Kombinasi Faktor : Event
Condition
Characteristics
• Sufficient of Cause
Kombinasi Faktor yg memastikan munculnya
masalah kesehatan/penyakit
Several component (Not 1 factor)
Hilangnya satu komponen akan menggangu
reaksi dan aksi komponen lainnya
• Necessary Cause
faktor yg harus ada utk Berkembanganya PTM
22
• Konsep Sebab secara klinis :
Satu-satunya Faktor yang diperlukan
untuk menimbulkan penyakit/masalah kes.
• Konsep Sebab secara Epidemiologis :
multifaktor yg mempengaruhi timbulnya
penyakit/masalah kesehatan
Faktor-faktor yg Berisiko
Faktor Berhubungan significant
• Faktor Risiko :
Faktor yg Umumnya berhubungan Dengan perkembangan
masalah Kes./Penyakit Tetapi Belum cukup menjadikan
masalah Kes./Peny
23
FAKTOR-FAKTOR RISIKO
• Predisposing Factors
Faktor yg Melatar Belakangi
Memudahkan Keberadaan agent
• Enabling Factors
Faktor yg Memungkinkan
Memberikan Peluang Perkembangan
• Precipatating Factors
Faktor yg Khusus/spesifik
Faktor memunculkan kejadian
• Reinforcing Factors
Faktor yg memperkuat & Mendorong
faktor yg Memperburuk Terjadinya
Masalah Kesehatan/Penyakit
24
FAKTOR RISIKO BERSAMA
PENYAKIT TIDAK MENULAR UTAMA
Faktor Risiko
Merokok
Kardio
Stroke Diabetes Kanker
vaskuler
Melitus
Tertntu
V
V
V
V
Alkohol
V
V
V
V
Kur. Aktifitas
V
V
V
V
Diet tak Sehat
V
V
V
V
Obesitas
V
V
V
V
Hipertensi
V
V
V
Hiperglikemik
V
V
V
V
Hiperkolesterol
V
V
V
V
Paru
Obstruk.
V
V
25
Tujuan Surveilans PTM
Memantau untuk Menanggulangi
• Pemajanan
Faktor risiko perilaku
• Penyakit antara Faktor risiko biologi
• Kasus Fase Akhir Morbiditas
• Kematian Mortalitas
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
26
Klasifikasi Surveilans PTM
• Surveilans Faktor Risiko
• Registri Penyakit
• Surveilans Kematian
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
27
3 Komponen Kunci
Strategi PPPTM
• Surveilans faktor risiko untuk
baseline & evaluasi
• Promosi kesehatan untuk
prevensi
• Reformasi manajemen
pelayanan kesehatan
28
SURVEILANS Faktor
Faktor Risiko
Risiko PTM
PTM dan
dan PPPTM
PPPTM
SURVEILANS
Sur
vei
lans
Fak
Risk
P
T
M
Uta
ma
Str.Sosial
Lingkungan
St.Sosial
Umur, Sex
Lokasi
Ling Kerja
Perumahan
Gaya
Hidup
Rokok,Diet,
Akt
Fsk,Stress
Fisiologi
Tek Darah,
Kolesterol,
Obesitas
Gluk. Darah
INFORMASI
PTM
Kebijakan
Pemda
Intervensi Masy.
dan organisasi
Coordinating
Policy
A
D
V
O
K
A
S
Enhancing
Social Envirn
Enab Strong
Prevensi Primer Com. Action
dan Sekunder
Strengthening
Individual Skill
Prevensi Primer
dan Sekunder
I
Reorienting
services
29
Surveilans PM vs PTM
SIFAT
PM
PTM
Metode Utama
Kompilasi
Registri
Indikator
Jumlah Kasus
Insidens/Prevalens
Tempo
Attack Rate
Minggu / Bulan
Case Fatality Rate
Tahunan
Investigasi
Cepat
Lambat
Diseminasi
Sering
Tepat
30
Jumlah Kasus Campak Yang Dilaporkan 1988-1992
( P2M/PLP: Pedoman Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular. 1994, Gambar 6)
140
120
100
80
60
40
1988
1989
1990
1991
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
Nov
Sep
Jul
Mei
Mar
Jan
Nov
Sep
Jul
Mei
Mar
Jan
Nov
Sep
Jul
Mei
Mar
Jan
Nov
Sep
Jul
Mei
Mar
Jan
Nov
Sep
Jul
Mei
Mar
0
Jan
20
1992
31
Age Adjusted Cancer Death Rates per
100.000 Perempuan , USA, 1930-1986
30
25
20
15
10
5
19
30
19
35
19
40
19
45
19
50
19
55
19
60
19
65
19
70
19
75
19
80
19
85
19
90
0
Paru
Payu
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
32
BEBERAPA HAL PENTING
DALAM SURVEILLANS PTM
•
•
•
•
•
Koleksi data tahunan
Berjangka panjang 20-30 tahun
Harus terinstitusionalisasi
Pembiayaan jangka panjang terjamin
Standarisasi, komparabilitas & valid
33
Surveilans / Registri Penyakit
• Belum fesibel - karena pengecekan pelaporan
ganda memerlukan identititas penduduk dan
rekam medis yang baik
• Cakupan sangat rendah, misal registri kanker :
Indonesia, 1 dari 416 kota & kab (Semarang)
Thailand, 4 dari 72 propinsi
India. 3 juta dari 982 juta penduduk
34
I n s id e n K a n k e r P e n d u d u k S e m a r a n g
( 1 9 9 0 - 1 9 9 9 ) B e r k a it a n D e n g a n U m u r
40
35
30
25
20
15
10
5
0
0-1 4
pria
-24
w anita
-34
-44
-54
-64
65+
U mur ( t a hun)
Sarjadi : Registrasi Kanker Populasi di Semarang 90-99
35
Registri Penyakit
•
•
•
•
•
Insidens rendah
Durasi lama
Perlu konfirmasi
Relatif sulit
Sebagian † di
rumah
› Survei kurang
feasibel
› Record linkage
› Kota tertentu
› Kota menengah
› Surveilans
kematian
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
36
Registri di Kota Menengah
•
•
•
•
•
•
•
•
Fasilitas lengkap dan cukup
Akses mudah dan ‘baik’
Penduduk stabil
Identitas jelas
Rujukan sendiri ke kota lain rendah
Unit khusus / unit surveilans
Dana sinambung (DAU, NGO ?)
Mutu rekam medis baik
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
37
Surveilans Kematian
• Registri
kematian
• Survei berkala
penyebab
kematian
› Sistem informasi
kependudukan
› Sebagian besar
†
di rumah
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
38
Trend Proporsi
Penyebab Dasar Kematian Menurut
Survai Kesehatan Rumah Tangga
80
70
60
50
40
30
20
10
0
1980
1986
1992
CD
NCD
1995
2001
Injury
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
39
Kebijakan Surveilans PTM
• Surveilans faktor risiko adalah prioritas
• Memanfaatkan sistem yg sudah ada
• Registri penyakit di kota yang feasibel
• Survei autopsi verbal sebagai entri
40
Survei Berkala
Skala Nasional :
Surkesnas
Susenas
SDKI
Sakerti
Survai Indera
Skala Subnasional :
DKI
Depok
Purworejo
Setting khusus :
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
Sekolah
Industri
41
Manfaat Surveilans
Faktor Risiko
• Memberikan gambaran tentang trend
prevalens / insidens
• Mengevaluasi hasil program jangka
menengah
• Mengembangkan kebijakan dan
perundangan
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
42
43
Survei Berkala Wahana
Surveilans Faktor Risiko
•
•
•
•
SKRT
Surkesnas
SDKI
Susenas
Surkesda
44
DEVELOPMENT OF IHSs
TO SUPPORT HEALTHY INA 2010
2001
2004
2007
2010
Community based
Other
Other
Surveys
Surveys
IDHS
NSES
NSES
IHSs
Service/
Facility based
NHHS
NHHS
HFS
HFS
Baseline
Monitoring Monitoring
Evaluation
(Process
(Outcome
(Outcome (Process
& process indicators) indicators) & process
indicators)
indicators)
Soemantri S - NIHRD, MOH, Indonesia
45
Kriteria Surveilans Faktor Risiko
• Menyebabkan dampak yang besar terhadap
morbiditas dan mortalitas
• Mempunyai bukti bahwa faktor risiko dapat
dimodifikasi dengan efektif oleh program prevensi
primer
• Memiliki validitas pengukuran yang tinggi;
• Dapat diaplikasikan baik di negara maju maupun
berkembang sehingga menjamin komparabilitas
• Memenuhi standar etika pengukuran dan teknologi
tepat guna.
46
FAKTOR RISIKO BERSAMA
PENYAKIT TIDAK MENULAR UTAMA
Faktor Risiko
Merokok
Kardio
Stroke Diabetes Kanker
vaskuler
Melitus
Tertntu
V
V
V
V
Alkohol
V
V
V
V
Kur. Aktifitas
V
V
V
V
Diet tak Sehat
V
V
V
V
Obesitas
V
V
V
V
Hipertensi
V
V
V
Hiperglikemik
V
V
V
V
Hiperkolesterol
V
V
V
V
Paru
Obstruk.
V
V
47
SURVEILANS FAKTOR RISIKO
• Lebih feasibel
• Berbasis survai berkala
• Perlu standarisasi + komparabilitas
WHO Steps Approach
Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI
48
49