yang berjabat tangan. C setelah raket dimiringkan
bagian dalam yang k
dalam yang lebar Tohar
Gam
2.1.3.2 Gerakan ayunan len
Ayunan lengan sesuai dengan tinggi at
ayunkan lengan ke depa dengan kemana shuttlec
tinggi dan panjang, lakuk depan dan ke atas did
dengan gerakan shuttl rendahnya datangnya shut
Gambar 2.2: Gerakan . Caranya hampir sama dengan pegangan Inggr
ngkan tangkai dipegang dengan cara ibu jari mele kecil, sedangkan jari-jari
lain melekat pada ohar, 1992: 36.
ambar 2.1: Pegangan Berjabat Tangan Sumber : Tohar 1992:37
an lengan
engan pada overhead lob, dimulai dengan bergera atau rendahnya shuttlecock. Apabila shuttlecoc
depan dan pukul shuttlecock dengan kecepatan yang tlecock mau diarahkan. Karena shuttlecock harus
lakukan foreward swing dengan mengayunkan didahului oleh tangan, kemudian akhiri gerakan
shuttlecock bergerak ke atas sesuai dengan ti shuttlecock Tonny Grice, 1999: 57.
akan badan dan ayunan lengan forehand overhead Sumber : Tony Grice, 2002 : 86
nggris, tetapi elekat pada
pada bagian
gerak ke atas ecock datang,
an yang sesuai rus bergerak
an raket ke akan searah
dengan tinggi atau
head lob.
2.1.3.3 Gerakan pergelan
Urutan pukulan kaki, gerakan badan, g
gerakan tangan. Hasil kaki, badan dan lengan
menggunakan pergelan itu dapat malakukan p
seluruh kegiatan yang b pergelangan tangan. Pe
pergelangan tangan me harus lentuk dan kua
menghasilkan pukulan y baik. Mempunyai pergel
suatu syarat yang harus
Gamba
2.1.3.4 Posisi kaki
Posisi kaki sebel dengan berat badan sei
saat menanti datangnya
elangan tangan
ulan dalam permainan bulutangkis diawali dengan badan, garakan lengan dan yang terakhir dilanjutkan
asil pukulan yang hanya menggunakan gerakan engan berarti pukulan itu tidak akan keras, tetapi pukul
gelangan tangan saja juga tidak keras. Jadi seorang pukulan dangan baik dan keras, bila ia mengg
ang berkesinambungan dari gerakan kaki, badan, lengan Perlu diingat dalam melakukan pukulan, janganl
menjadi kaku, tetapi hendaknya pergelangan t uat. Pergelangan tangan yang lentuk dan k
an yang keras dapat mengarahkan kesegala arah gelangan tangan yang bebas, lentuk dan kuat m
us dimiliki oleh seorang pemain Tohar, 1992:38.
bar 2.3: Pergerakan Pergelangan Tangan Sumber : Tohar 1992:39
sebelum melakukan pukulan adalah posisi m seimbang pada kedua kaki PBSI, 2001 : 28. P
angnya bola untuk pukuan overhead lob, dengan car
dengan gerakan utkan dengan
kan-gerakan kulan hanya
seorang pemain enggerakkan
lengan dan anganlah sikap
angan tangan itu dan kuat akan
arah dengan uat merupakan
8.
menunggu, . Posisi kaki
dengan cara berat
badan bertumpu pada kaki bagian depan dengan lutut dibengkokkan ke depan dan badan ditundukkan, posisi kedua kaki agak lebih lebar dari pada bahu, tetapi
tidak boleh terlalu lebar, pada saat shuttlecock sudah dipukul lawan pemain harus sudah mulai gerak ditempat, sebagai rangsangan pada kaki untuk
bergerak mengejar shuttlecock.
Gambar 2.4: Posisi siap sebelum melakukan overhead lob Sumber : James Poole, 2008 : 49
2.1.3.5 Gerakan melangkahkan kaki