Kinesiologi Landasan Teori .1 Permainan Bulutangkis

Sistem set adalah latihan beban dengan melakukan beberapa repetisi dari suatu bentuk latihan, selanjutnya diselingi dengan istirahat setiap setnya, kemudian dilakukan kembali jumlah repetisi yang ditetapkan semula. Harsono menganjurkan latihan ini dilakukan sebanyak beberapa kali set yang dibutuhkan dengan repetisi yang ditentukan pula. Selanjutnya Sajoto dalam jurnal Faizal Chan 2012:6 menyarankan oleh karena latihan beban dengan sistem set ini perlu memberikan kesempatan untuk beristirahat, maka antara set pertama dengan set yang kedua harus diselingi dengan istirahat 1-2 menit. Konsentrasi pembebanan pada sistem set adalah jumlah beban lebih berat dari repetisi sedikit, dimana terdapat perbedaan berat beban pada masing- masing set. Berat beban latihan hanya akan diangkat pada set terakhir dari masing-masing set. Jumlah beban yang diangkat adalah untuk peningkatan power adalah tiga set dengan repetisi 5. Dimana berat beban 85 dari 1RM dari beban angkatan pada masing-masing set Faizal Chan, 2012:6.

2.1.12 Kinesiologi

Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari gerak the science of movement yang diaplikasikan dan menjelaskan tentang gerak tubuh manusia. Kemudian mengaplikasikan prinsip-prinsip mekanik dalam gerak manusia yang disebut dengan biomekanika biomechanics kinesiology atau biomechanics, sedangkan aplikasi anatomi dalam gerak manusia disebut anatomi kinesiologi anatomy kinesiology Ucup Yusuf dan Yadi Sunaryadi, 2000:52. Anggota badan atas menurut Ucup Yusuf dan Yadi Sunaryadi 2000:38 diantaranya : 1. Gelang bahu shoulder girdle Gelang bahu dibentuk oleh tulang clavicle, scapula dan sternum, dan memiliki dua buah sendi, yaitu starnoclavicular joint dan acromioclavicular joint. 2. Lengan upper limb Lengan terdiri dari lengan atas armbrachium, lengan bawah forearmantibrachium, dan tangan handmanus. Persendian yang ada pada lengan adalah : 1 Sendi bahu shoulder jointart.humeri 2 Sendi siku elbow jointart.cubiti 3 Sendi hasta pengumpil atas superior radioulnar jointart.radioulnar superior 4 Sendi hasta pengumpil bawah inferior radioulnar jointart.radioulnar inferior 5 Sendi pergelangan tangan wrist jointart.radiocarpal 6 Sendi antar tulang pergelangan tangan intercarpal jointart.intercarpus 7 Sendi antar tulang pergelangan tangan dengan tulang telapak tangan carpo-metacarpal jointart.carpo-metacarpus 8 Sendi antar tulang telapak tangan intermetacarpla jointart.intermetacarpal 9 Sendi antar tulang telapak tangan dengan tulang jari-jari tangan kesatu metacarpo-phalangeal jointart.metacarpo-phalangus 10 Sendi antar tulang jari-jari tangan kesatu dengan kedua proximal interphalangeal jointart.interphalangeus proximal 11 Sendi antar tulang jari-jari tangan kedua dengan ketiga distal interphalangeal jointart.interphalangeus distal. 3. Sendi bahu shoulder jointglenohumeral articulation Sendi bahu salah satu sendi yang sangat bebas dan luas kemungkinan geraknya diantara sendi-sendi yang ada ditubuh, karena sendi ini memiliki tiga poros sendi, sendi ini dibentuk oleh antara tulang scapula dengan tulang humeri.

2.2 Kerangka Berpikir

Gambar 2.8 Bagan Kemampuan Backhand Lob Post-Test Tes Backhand Lob Pre-Test Tes Backhand Lob Latihan Dumbbell Kickbacks Latihan One-Arm Overhead Dumbbell Extensions Pukulan Lob Overhead Lob Underhand Lob Teknik memukul Bulutangkis

Dokumen yang terkait

Perbedaan Latihan Pukulan Lob Berpola dan Latihan Pukulan Lob Bebas Tidak Berpola terhadap Hasil Pukulan Lob dalam Permainan Bulutangkis pada Atlet PB. Pendowo Semarang Tahun 2008

0 4 83

PENGARUH LATIHAN DUMBBELL WRIST 0,5 KG DAN 1KG TERHADAP PUKULAN BACKHAND OVERHEAD LOB BULUTANGKISPEMAIN PEMULA PB SEHAT SEMARANG

0 29 63

PENGARUH LATIHAN OVERHEAD LOB DENGAN PENAMBAHAN FORWARD DAN BACKWARD HANDGRIP TERHADAP HASIL OVERHEAD LOB (Eksperimen pada pemain pemula putra Persatuan Bulutangkis Sehat Semarang usia 11 15 tahu

0 9 83

TINGKAT KECAKAPAN PUKULAN BACKHAND OVERHEAD LOB MAHASISWA IKK BULUTANGKIS I JURUSAN PKLO FIK UNNES TAHUN 2012

0 5 74

PERBEDAAN LATIHAN BACKHAND DRIVE TENIS MENGGUNAKAN FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN BACKHAND DRIVE

0 11 94

Pengaruh Latihan Pukulan Overhead Lob dengan Pola Mengumpan dan Pola Bergantian Terhadap Hasil Pukulan Overhead Lob Pada Pemain Bulutangkis Putra Usia 11 13 Tahun PB. Pendowo Semarang Tahun 2011

0 70 97

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DUMBBELL ARM SWINGS DENGANLATIHAN VERTICALSWING TERHADAPPENINGKATANPOWER OTOT LENGAN DANHASIL RENANG GAYA BEBAS 50 METERPADA ATLET PUTRA CLUBBINATIRTA GAPERTA MEDANTAHUN 2012.

0 4 29

KONTRIBUSI LATIHAN DUMBBELL ARM SWING DAN LATIHAN SINGLE LEG BACK RAISE TERHADAP HASIL KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA BEBAS PADA ATLET RENANG PUTERA LUMBA-LUMBA BINJAI TAHUN 2012.

0 1 21

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DENGAN METODE DISTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN LOB BULUTANGKIS ATLET PEMULA PUTRA PERSATUAN BULUTANGKIS PANORAMA SOLO TAHUN 2012.

0 0 1

PENGARUH LATIHAN PUKULAN DENGAN POSISI BERUBAH DAN POSISI TETAP TERHADAP HASIL PUKULAN OVERHEAD LOB

0 2 39