Sampel Teknik Penarikan Sampel

latihan dalam proses pemberian treatment yang berupa latihan dumbbell kickbacks dan latihan one-arm overhead dumbbell extensions.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 2010:161. Variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah: 3.2.1 Variabel bebas yaitu latihan dumbbell kickbacks dan latihan one-arm overhead dumbbel extensions. 3.2.2 Variabel terikat yaitu Ketepatan backhand lob. 3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.3.1 Populasi Keseluruhan unit elementer yang parameternya akan diduga melalui statistika hasil analisis yang dilakukan terhadap sampel penelitian Abdurrahmat Fathoni, 2006:103. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pemain PB Sehat Kota Semarang.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi Saifuddin Azwar, 2004:79. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah pemain putra tingkat pemula atau usia 13-15 tahun PB Sehat Kota semarang yang berjumlah 12 pemain.

3.3.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana tidak semua anggota dalam sebuah populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel non-probability yang digunakan adalah teknik pengambilan sampel bertujuan proposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti Agung Sunarno dan Syaifullah Sihombing, 2011:64. Dalam penarikan sample ini peneliti menggunakan purposive sampling karena beberapa pertimbangan, berdasarkan tujuan tertentu, tetapi ada syarat-syarat yang harus dipenuhi : 1. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. 2. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi key subjectic. 3. Penentuan karakteristik populasi dengan cermat didalam studi pendahuluan Suharsimi Arikunto, 2010:183. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan memilih sampel berdasarkan tujuan tertentu, yaitu sampel yang termasuk kategori pemain usia pemula atau usia 13-15 tahun yang diuji kemampuan awal dengan tes backhand lob, kemudian sampel tersebut dipilih dengan menggunakan rumus matching ABBA.

3.4 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan Latihan Pukulan Lob Berpola dan Latihan Pukulan Lob Bebas Tidak Berpola terhadap Hasil Pukulan Lob dalam Permainan Bulutangkis pada Atlet PB. Pendowo Semarang Tahun 2008

0 4 83

PENGARUH LATIHAN DUMBBELL WRIST 0,5 KG DAN 1KG TERHADAP PUKULAN BACKHAND OVERHEAD LOB BULUTANGKISPEMAIN PEMULA PB SEHAT SEMARANG

0 29 63

PENGARUH LATIHAN OVERHEAD LOB DENGAN PENAMBAHAN FORWARD DAN BACKWARD HANDGRIP TERHADAP HASIL OVERHEAD LOB (Eksperimen pada pemain pemula putra Persatuan Bulutangkis Sehat Semarang usia 11 15 tahu

0 9 83

TINGKAT KECAKAPAN PUKULAN BACKHAND OVERHEAD LOB MAHASISWA IKK BULUTANGKIS I JURUSAN PKLO FIK UNNES TAHUN 2012

0 5 74

PERBEDAAN LATIHAN BACKHAND DRIVE TENIS MENGGUNAKAN FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN BACKHAND DRIVE

0 11 94

Pengaruh Latihan Pukulan Overhead Lob dengan Pola Mengumpan dan Pola Bergantian Terhadap Hasil Pukulan Overhead Lob Pada Pemain Bulutangkis Putra Usia 11 13 Tahun PB. Pendowo Semarang Tahun 2011

0 70 97

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DUMBBELL ARM SWINGS DENGANLATIHAN VERTICALSWING TERHADAPPENINGKATANPOWER OTOT LENGAN DANHASIL RENANG GAYA BEBAS 50 METERPADA ATLET PUTRA CLUBBINATIRTA GAPERTA MEDANTAHUN 2012.

0 4 29

KONTRIBUSI LATIHAN DUMBBELL ARM SWING DAN LATIHAN SINGLE LEG BACK RAISE TERHADAP HASIL KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA BEBAS PADA ATLET RENANG PUTERA LUMBA-LUMBA BINJAI TAHUN 2012.

0 1 21

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DENGAN METODE DISTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN LOB BULUTANGKIS ATLET PEMULA PUTRA PERSATUAN BULUTANGKIS PANORAMA SOLO TAHUN 2012.

0 0 1

PENGARUH LATIHAN PUKULAN DENGAN POSISI BERUBAH DAN POSISI TETAP TERHADAP HASIL PUKULAN OVERHEAD LOB

0 2 39