Teknik Memegang Raket Landasan Teori .1 Permainan Bulutangkis

7 BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Permainan Bulutangkis Bulutangkis atau badminton adalah olahraga raket yang dimainkan oleh 2 orang untuk tunggal atau 2 pasangan untuk ganda yang mengambil posisi berlawanan dibidang lapangan yang dibagi dua oleh sebuah jaring net. Para pemain meraih angka dengan memukul bola permainan berupa shuttlecock kok dengan raket melewati net dan jatuh dibidang permainan lawan. Tiap pemain atau pasangan hanya boleh memukul kok sekali sebelum kok melewati net. Sebuah reli berakhir jika kok menyentuh lantai atau menyentuh tubuh seorang pemain Hermawan Aksan, 2012:14.

2.1.2 Teknik Memegang Raket

Teknik memegang raket menurut Syahri Alhusin 2007:25 dapat dilakukan dengan berbagai model, teknik memegang raket dapat dibedakan menjadi 4 jenis pegangan, yaitu: American grip, forehand grip, backhand grip, dan combination grip. 1. American Grip Teknik american grip dilakukan dengan gagang raket dipegang dengan bagian tangan antara ibu jari dan telunjuk menempel pada bagian permukaan raket yang gepeng. Dikalangan masyarakat, cara pegangan ini disebut pegangan gebuk kasur Herman Subarjah, 2004:26. Gambar 2.1 American Grip Sumber: Tatang Muhtar dan Sumarno. 2009. p.2.3 2. Forehand Grip Teknik pegangan forehand dengan cara pegangan letakkan raket di lantai dalam posisi miring, lalu peganglah raket dengan cara bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk dalam posisi menempel pada permukaan tangkai yang sempit, raket dipegang tanpa diubah-ubah, letak ibu jari seharusnya tidak lebih dan tidak kurang dari posisi letak jari telunjuk Syahri Alhusin, 2007:27. Gambar 2.2 Forehand Grip Sumber: Tatang Muhtar dan Sumarno. 2009. p.2.4 3. Backhand Grip Teknik pegangan backhand bisa dilakukan dengan cara raket dipegang dengan bagian ibu jari menempel pada bagian tangkai yang gepeng dan telujuk berada pada bagian yang sempit Herman Subarjah, 2004:27. Gambar 2.3 Backhand Grip Sumber: Tatang Mucthar dan Sumarno. 2009. p.2.5 4. Combination Grip Combination grip atau disebut juga dengan model pegangan campuran adalah cara memegang raket dengan mengubah cara pegangan raket yang disesuaikan dengan datangnya shuttlecock dan jenis pukulan. Model pegangan ini merupakan suatu hasil kombinasi antara forehand grip dengan backhand grip. Dengan menggunakan combination grip ini, para pemain akan memiliki pukulan yang lebih komplit dan akan sulit dianalisis kelemahannya Syahri Alhusin, 2007:29. Gambar 2.4 Combination Grip Sumber: Tatang Muhtar dan Sumarno. 2009. p.2.6

2.1.3 Pukulan Lob Clear

Dokumen yang terkait

Perbedaan Latihan Pukulan Lob Berpola dan Latihan Pukulan Lob Bebas Tidak Berpola terhadap Hasil Pukulan Lob dalam Permainan Bulutangkis pada Atlet PB. Pendowo Semarang Tahun 2008

0 4 83

PENGARUH LATIHAN DUMBBELL WRIST 0,5 KG DAN 1KG TERHADAP PUKULAN BACKHAND OVERHEAD LOB BULUTANGKISPEMAIN PEMULA PB SEHAT SEMARANG

0 29 63

PENGARUH LATIHAN OVERHEAD LOB DENGAN PENAMBAHAN FORWARD DAN BACKWARD HANDGRIP TERHADAP HASIL OVERHEAD LOB (Eksperimen pada pemain pemula putra Persatuan Bulutangkis Sehat Semarang usia 11 15 tahu

0 9 83

TINGKAT KECAKAPAN PUKULAN BACKHAND OVERHEAD LOB MAHASISWA IKK BULUTANGKIS I JURUSAN PKLO FIK UNNES TAHUN 2012

0 5 74

PERBEDAAN LATIHAN BACKHAND DRIVE TENIS MENGGUNAKAN FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN BACKHAND DRIVE

0 11 94

Pengaruh Latihan Pukulan Overhead Lob dengan Pola Mengumpan dan Pola Bergantian Terhadap Hasil Pukulan Overhead Lob Pada Pemain Bulutangkis Putra Usia 11 13 Tahun PB. Pendowo Semarang Tahun 2011

0 70 97

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DUMBBELL ARM SWINGS DENGANLATIHAN VERTICALSWING TERHADAPPENINGKATANPOWER OTOT LENGAN DANHASIL RENANG GAYA BEBAS 50 METERPADA ATLET PUTRA CLUBBINATIRTA GAPERTA MEDANTAHUN 2012.

0 4 29

KONTRIBUSI LATIHAN DUMBBELL ARM SWING DAN LATIHAN SINGLE LEG BACK RAISE TERHADAP HASIL KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA BEBAS PADA ATLET RENANG PUTERA LUMBA-LUMBA BINJAI TAHUN 2012.

0 1 21

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DENGAN METODE DISTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN LOB BULUTANGKIS ATLET PEMULA PUTRA PERSATUAN BULUTANGKIS PANORAMA SOLO TAHUN 2012.

0 0 1

PENGARUH LATIHAN PUKULAN DENGAN POSISI BERUBAH DAN POSISI TETAP TERHADAP HASIL PUKULAN OVERHEAD LOB

0 2 39