Uraian Umum DASAR PERENCANAAN

Tugas Akhir Pengaruh Desain Spektra SNI Gempa 2012 Terhadap Biaya Pelaksanaan Konstruksi pada Struktur Gedung Sekolah 2015 BAB II DASAR PERENCANAAN II-2

2.2. Prosedur Perencanaan Struktur

Peraturan yang digunakan dalam mendesain bangunan gedung sekolah ini antara lain : 1. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung SNI 03 –2847- 2013 2. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung SNI 03-1726-2012 3. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain SNI 03-1727-2013

2.3. Material Struktur

 Beton Bertulang Reinforced Concreate Material beton merupakan material struktur yang mempunyai kemampuan tekan yang baik, tetapi kemampuan tariknya lemah. Material beton memiliki kelebihan apabila dibandingkan dengan material baja yaitu tahan terhadap panas. Untuk material beton bertulang, digunakan material beton dengan berat jenis adalah 2400 kgm 3 . Mutu beton fc’ adalah berdasarkan kekuatan silinder tekan umur 28 hari seperti pada Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1. Elemen dan mutu beton Elemen Mutu Balok f c ’ = 25,4 Mpa Kolom f c ’ = 25,4 Mpa Plat Lantai f c ’ = 25,4 Mpa Modulus Elastisitas : √ Tugas Akhir Pengaruh Desain Spektra SNI Gempa 2012 Terhadap Biaya Pelaksanaan Konstruksi pada Struktur Gedung Sekolah 2015 BAB II DASAR PERENCANAAN II-3 Sedangkan untuk mutu tulangan adalah disajikan pada Tabel 2.2 berikut ini. Tabel 2.2. Elemen dan mutu tulangan Elemen Mutu Tegangan Leleh Tulangan Ulir D BJTD 40 Deformed f y = 400 Mpa Tulangan Polos Ø BJTP 24 Undeformed f y = 240 Mpa

2.4. Pembebanan Struktur

Struktur bangunan harus dapat menerima berbagai macam kondisi pembebanan yang mungkin terjadi. Kesalahan dalam analisa beban merupakan salah satu faktor utama kegagalan struktur. Oleh sebab itu sebelum melakukan analisis dan desain struktur, perlu adanya gambaran yang jelas mengenai perilaku dan besar beban yang bekerja pada struktur beserta karakteristiknya. Beban rencana yang bekerja pada struktur meliputi :

2.4.1. Beban Gravitasi

1. Beban Mati Dead Load DL

Beban mati adalah beban-beban yang bekerja vertikal ke bawah pada struktur dan mempunyai karakteristik bangunan, seperti misalnya penutup lantai, alat mekanis, dan partisi. Berat dari elemen- elemen ini pada umumnya dapat diitentukan dengan mudah dengan derajat ketelitian cukup tinggi. Untuk menghitung besarnya beban mati suatu elemen dilakukan dengan meninjau berat satuan material tersebut berdasarkan volume elemen. Beban mati ini kemudian diaplikasikan ke model struktur menjadi beban titik dan beban merata pada elemen frame seperti pada Gambar 2.1. Bahan Bangunan : Baja = 7850 kgm 3 Batu alam = 2600 kgm 3