Beban Hidup Life LoadLL

Tugas Akhir Pengaruh Desain Spektra SNI Gempa 2012 Terhadap Biaya Pelaksanaan Konstruksi pada Struktur Gedung Sekolah 2015 BAB II DASAR PERENCANAAN II-6 Hunian satu keluarga dan dua keluarga Loteng yang tidak dapat didiami tanpa gudang = 0,48 kNm 2 Loteng yang tidak dapat didiami dengan gudang = 0,96 kNm 2 Loteng yang dapat didiami dan ruang tidur = 1,44 kNm 2 Semua ruang kecuali tangga dan balkon = 1,92 kNm 2 Sekolah Ruang kelas = 1,92 kNm 2 Koridor di atas lantai pertama = 3,83 kNm 2 Koridor lantai pertama = 4,79 kNm 2 Rumah sakit Ruang operasi, laboratorium = 2,87 kNm 2 Ruang pasien = 1,92 kNm 2 Perpustakaan Ruang baca = 2,87 kNm 2 Ruang penyimpanan = 7,18 kNm 2 Koridor di atas lantai pertama = 3,83 kNm 2 Berhubung peluang terjadinya beban hidup penuh yang membebani semua bagian secara serempak selama umur gedung tersebut sangat kecil, maka beban hidup tersebut dianggap tidak efektif sepenuhnya, sehingga dapat dikalikan oleh koefisien reduksi seperti pada tabel di bawah ini. Tugas Akhir Pengaruh Desain Spektra SNI Gempa 2012 Terhadap Biaya Pelaksanaan Konstruksi pada Struktur Gedung Sekolah 2015 BAB II DASAR PERENCANAAN II-7 Tabel 2.3. Reduksi Kekuatan Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup Perencanaan Balok Untuk Peninjauan Gempa PerumahanPenghunian 0,75 0,3 Pendidikan 0,90 0,5 Pertemuan Umum 0,90 0,5 Kantor 0,60 0,3 Perdagangan 0,80 0,8 Penyimpanan 0,80 0,8 Industri 1,00 0,9 Tempat Kendaraan 0,90 0,5 Tangga : PerumahanPenghunian 0,75 0,3 Pendidikan, kantor 0,75 0,5 Pertemuan Umum, Perdagangan, Penyimpanan Industri, Tempat Kendaraan 0,90 0,5

2.4.2. Beban Gempa Earthquake LoadEL

Analisis dan perencanaan struktur bangunan tahan gempa mengacu pada Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung SNI 03-1726-2012, pada umumnya hanya memperhitungkan pengaruh dari beban gempa horisontal yang bekerja pada kedua arah sumbu utama dari struktur bangunan secara bersamaan. Sedangkan pengaruh gerakan gempa pada arah vertikal tidak diperhitungkan, karena sampai saat ini perilaku dari respon struktur terhadap pengaruh gerakan gempa yang berarah vertikal, belum banyak diketahui. Massa dari struktur bangunan merupakan faktor yang sangat penting, karena beban gempa merupakan gaya inersia yang bekerja pada pusat massa, yang menurut hukum gerak dari Newton. Selain tergantung dari massa di setiap tingkat, besarnya gaya gempa pada suatu tingkat tergantung juga pada ketinggian tingkat tersebut dari permukaan tanah. Besarnya beban Tugas Akhir Pengaruh Desain Spektra SNI Gempa 2012 Terhadap Biaya Pelaksanaan Konstruksi pada Struktur Gedung Sekolah 2015 BAB II DASAR PERENCANAAN II-8 gempa horisontal V yang bekerja pada struktur bangunan, dinyatakan sebagai berikut : Dengan : = Spektrum respons percepatan desain g = Faktor keutamaan gempa = Koefisien modifikasi respons = Kombinasi dari beban mati dan beban hidup yang direduksi kN

a. Menentukan Kategori Resiko Struktur Bangunan I-IV dan

Faktor Keutamaan Gempa I e Untuk berbagai kategori risiko struktur bangunan gedung dan non gedung sesuai Tabel 2.4. pengaruh gempa rencana terhadapnya harus dikalikan dengan suatu faktor keutamaan Ie menurut Tabel 2.5. Tabel 2.4. Kategori risiko bangunan gedung dan non gedung untuk beban gempa Jenis pemanfaatan Kategori risiko Gedung dan non gedung yang memiliki risiko rendah terhadap jiwa manusia pada saat terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk, antara lain: - Fasilitas pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan - Fasilitas sementara - Gudang penyimpanan - Rumah jaga dan struktur kecil lainnya I Semua gedung dan struktur lain, kecuali yang termasuk dalam kategori risiko I,III,IV, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk: - Perumahan; rumah ruko dan kantor - Pasar - Gedung perkantoran - Gedung apartemenrumah susun - Pusat perbelanjaanmall - Bangunan industri II