Prosedur Perencanaan Struktur Material Struktur

Tugas Akhir Pengaruh Desain Spektra SNI Gempa 2012 Terhadap Biaya Pelaksanaan Konstruksi pada Struktur Gedung Sekolah 2015 BAB II DASAR PERENCANAAN II-3 Sedangkan untuk mutu tulangan adalah disajikan pada Tabel 2.2 berikut ini. Tabel 2.2. Elemen dan mutu tulangan Elemen Mutu Tegangan Leleh Tulangan Ulir D BJTD 40 Deformed f y = 400 Mpa Tulangan Polos Ø BJTP 24 Undeformed f y = 240 Mpa

2.4. Pembebanan Struktur

Struktur bangunan harus dapat menerima berbagai macam kondisi pembebanan yang mungkin terjadi. Kesalahan dalam analisa beban merupakan salah satu faktor utama kegagalan struktur. Oleh sebab itu sebelum melakukan analisis dan desain struktur, perlu adanya gambaran yang jelas mengenai perilaku dan besar beban yang bekerja pada struktur beserta karakteristiknya. Beban rencana yang bekerja pada struktur meliputi :

2.4.1. Beban Gravitasi

1. Beban Mati Dead Load DL

Beban mati adalah beban-beban yang bekerja vertikal ke bawah pada struktur dan mempunyai karakteristik bangunan, seperti misalnya penutup lantai, alat mekanis, dan partisi. Berat dari elemen- elemen ini pada umumnya dapat diitentukan dengan mudah dengan derajat ketelitian cukup tinggi. Untuk menghitung besarnya beban mati suatu elemen dilakukan dengan meninjau berat satuan material tersebut berdasarkan volume elemen. Beban mati ini kemudian diaplikasikan ke model struktur menjadi beban titik dan beban merata pada elemen frame seperti pada Gambar 2.1. Bahan Bangunan : Baja = 7850 kgm 3 Batu alam = 2600 kgm 3 Tugas Akhir Pengaruh Desain Spektra SNI Gempa 2012 Terhadap Biaya Pelaksanaan Konstruksi pada Struktur Gedung Sekolah 2015 BAB II DASAR PERENCANAAN II-4 Batu belah berat tumpuk = 1500 kgm 3 Beton Bertulang = 2400 kgm 3 Kayu kelas 1 = 1000 kgm 3 Kerikil, Koral kondisi lembab = 1650 kgm 3 Pasangan bata merah = 1700 kgm 3 Pasangan batu belah = 2200 kgm 3 Pasir jenuh air = 1800 kgm 3 Pasir kerikil, koral kondisi lembab = 1850 kgm 3 Tanah lempung dan lanau jenuh air = 2000 kgm 3 Komponen Gedung : Adukan semen per cm tebal = 21 kgm 2 Aspal per cm tebal = 14 kgm 2 Dinding pasangan bata merah Satu batu = 450 kgm 2 Setengah batu = 250 kgm 2 Pernutup lantai dari ubin semen portland, teraso, beton tanpa adukan, per cm tebal = 24 kgm 2 Langit-langit eternit 4 mm termasuk rusuk-rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku = 11 kgm 2 Genteng + reng + usuk = 50 kgm 2