I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman sekarang, terdapat banyak jenis media cetak yang beredar di Indonesia
seperti koran, majalah, tabloid, dsb. Beberapa kota di Indonesia memiliki koran
kebanggaan di masing-masing kota tersebut. Kalimat yang sering digunakan di dalam
media cetak adalah kalimat berbahasa Indonesia. Kalimat berbahasa Indonesia ini
dapat menggunakan berbagai jenis kata tanpa memperhatikan aturan yang
digunakan.
Kalimat berbahasa Indonesia yang digunakan dalam media cetak dapat dibuat
menjadi kalimat efektif. Kalimat efektif dapat ditulis secara singkat dan jelas tanpa
menghilangkan arti kalimat secara keseluruhan. Hal ini dilakukan untuk
meringkas kata yang terdapat dalam kalimat berbahasa Indonesia tersebut.
Sejumlah aturan dapat digunakan untuk membuat kalimat efektif. Aturan yang
digunakan adalah aturan yang dapat dibaca oleh komputer. Oleh karena itu, dibutuhkan
analisis yang tepat dalam membuat aturan kalimat efektif sehingga dapat dibaca oleh
komputer. Sebagai upaya untuk menggunakan konsep matematika dalam
menganalisis kalimat efektif, karya ilmiah ini mencoba untuk menerapkan konsep
knowledge graph dalam dokumen berbahasa Indonesia.
Menurut Kramer 1996 dalam Ikhwati 2007, knowledge graph adalah suatu
instrumen yang merepresentasikan struktur terkonsep yang sudah tertentu. Dengan
instrumen ini banyaknya relasi-relasi antara suatu rangkaian dapat diminimalisir dan
dibatasi. Menurut Vries 1989 dalam Ikhwati 2007 tujuan dari knowledge graph
adalah secara sistematis mengekstrak relasi- relasi dari suatu teks yang menerangkan
tentang suatu subjek pada bidang tertentu untuk dituangkan dalam suatu graf.
Pada penelitian ini, penulis melakukan studi kasus dengan cara menganalisis
kalimat-kalimat berbahasa Indonesia menjadi kalimat efektif dan mengubahnya
menjadi word graph.
1.2 Tujuan Penulisan
1. Merancang algoritme untuk mengubah
kalimat berbahasa Indonesia menjadi kalimat efektif.
2. Merancang suatu algoritme untuk
merepresentasikan kalimat efektif ke dalam suatu word graph.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penelitian ini adalah menganalisis kalimat efektif untuk
menentukan konsep dan relasi yang sesuai dengan aturan dari metode knowledge graph.
Konsep dan relasi tersebut akan direpresentasikan dalam bentuk graf word
graph.
II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan beberapa definisi dan teori yang digunakan dalam
pembahasan pada bab-bab selanjutnya.
2.1 Kalimat Efektif Definisi 2.1 Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat mewakili gagasan pembicara
atau penulisnya sehingga menimbulkan gagasan yang sama tepatnya antara pikiran
pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembaca atau penulisnya.
Kalimat efektif ditulis secara singkat, padat, dan jelas tanpa menghilangkan arti kalimat yang
sebenarnya.
Sunarti, 2005
2.2 Kata Penghubung, Kata Depan, Kata Pelengkap, dan Kata Benda
Definisi 2.2.1 Kata Penghubung
Kata penghubung adalah kata yang fungsinya menghubungkan bagian-bagian
kalimat. Fungsi kata penghubung adalah:
1. menandai hubungan penambahan,
contohnya: dan, serta 2.
menandai hubungan pemilihan, contohnya: atau
3. menandai hubungan perlawanan,
contohnya: tetapi, melainkan,
sedangkan 4.
menandai hubungan waktu, contohnya: sesudah, sebelum, ketika
5. menandai hubungan syarat, contohnya:
jika, bila 6.
menandai hubungan pengandaian, contohnya: andaikan, umpamanya
7. menandai hubungan tujuan, contohnya:
agar, supaya 8.
menandai hubungan pemiripan, contohnya: seakan-akan, seperti
9. menandai hubungan sebab, contohnya:
sebab, karena 10.
menandai hubungan akibat, contohnya: maka, sehingga
11. menandai hubungan cara, contohnya:
dengan. Sunarti, 2005
Definisi 2.2.2 Kata Depan
Kata depan adalah kata yang letaknya di awal kalimat.
Fungsi kata depan adalah: 1.
penanda peruntukan, contohnya: bagi, untuk, buat, guna
2. penanda asal,
contohnya: dari
3. penanda keberadaan, contohnya: di 4. penanda arah menuju, contohnya: ke,
kepada, terhadap, pada 5. penanda
cara, contohnya:
dengan 6. penanda ihwal, contohnya: tentang
7. penanda pelaku,
contohnya: oleh 8. penanda
perbandingan, contohnya:
daripada, bagai. Sunarti, 2005
Definisi 2.2.3 Kata Pelengkap
Kata pelengkap adalah kata yang melengkapi suatu kalimat. Contoh kata
pelengkap adalah bahkan, pun, malah, bahwa, padahal, juga, apalagi, dan lainnya.
Sunarti, 2005
Definisi 2.2.4 Kata Benda
Kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau
pengertian. Dalam kalimat yang berpredikat, kata benda cenderung menduduki fungsi subjek,
objek, atau pelengkap.
Jenis-jenis kata benda yaitu: a.
Kata benda konkret dan abstrak. 1.
Kata benda konkret adalah nama benda yang dapat ditangkap dengan
pancaindra. Contoh: televisi, lemari, garam.
2. Kata benda abstrak adalah nama-nama
benda yang tidak dapat ditangkap dengan pancaindra.
Contoh: pembelian, penghijauan,
persatuan. b.
Kata benda bentuk dasar dan kata benda turunan.
1. Kata benda bentuk dasar.
Contoh: gambar, pisau, tahun. 2.
Kata benda bentuk turunan. Contoh: keindahan, kemajuan.
Sunarti, 2005
2.3 Temu Kembali Informasi dan Stoplist