Kalimat Efektif dan Analisis Kalimat Efektif

cukup akurat. Untuk melihat hasil pengujian kalimat efektif dapat dilihat pada Lampiran 5. Langkah-langkah dalam algoritme pembentukan kalimat efektif tersebut dapat di gambarkan dengan menggunakan flowchart yang akan ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3 Flowchart algoritme pembentukan kalimat efektif.

4.3 Perancangan Algoritme Word Graph

4.3.1 Kalimat Efektif dan Analisis Kalimat Efektif

Langkah awal yang dilakukan dalam merancang algoritme word graph adalah mengambil contoh kalimat efektif. Kedua, menganalisis contoh kalimat efektif tersebut. Ketiga, menentukan jenis kata yang terdapat dalam kalimat efektif seperti kata benda, kata kerja, kata sifat, kata penghubung, atau kata baru. Kata baru adalah kata yang tidak terdapat dalam daftar jenis kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata penghubung. Untuk mengetahui jenis kata benda, kata sifat, dan kata kerja dapat dilihat pada Lampiran 1, Lampiran 2, dan Lampiran 3. Setelah jenis kata yang terdapat pada kalimat efektif dianalisis, kemudian ditentukan jenis relasi yang akan digunakan di antara jenis kata yang sudah dianalisis. Relasi yang digunakan pada penelitian ini hanya empat relasi yaitu cau, ali, sub, dan par karena hanya keempat relasi tersebut yang ditemukan pada penelitian ini. Relasi par, cau, dan sub ditandai dengan , sedangkan relasi ali ditandai dengan . Untuk mengetahui keempat jenis relasi secara lengkap, dapat dilihat pada Tabel Lampiran 4. Langkah-langkah dalam membuat suatu word graph di atas akan diterapkan pada contoh-contoh kalimat efektif di bawah ini. Contoh 1. Dua kata dihubungkan dengan dua konsep yaitu pria dan wanita. Analisis kalimat dari Contoh 1 adalah sebagai berikut: • Kata pertama adalah dua. Kata dua termasuk ke dalam jenis kata benda. Dengan demikian, kata tersebut dipertahankan. • Kata kedua adalah kata. Kata kata termasuk ke dalam jenis kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara kata pertama dan kata kedua karena apabila disisipkan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti kalimat yang sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah dua kata. • Kata ketiga adalah dihubungkan. Kata dihubungkan termasuk ke dalam jenis kata kerja. Jenis relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata kerja adalah cau karena terjadi hubungan sebab akibat di antara kata kedua dan kata ketiga. Hasil dari analisis di atas adalah kata dihubungkan. • Kata keempat adalah dengan. Kata dengan termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga kata dengan diganti dengan relasi par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis di atas adalah dihubungkan . • Kata kelima adalah dua. Kata dua termasuk ke dalam jenis kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara jenis relasi dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah dua. • Kata keenam adalah konsep. Kata konsep termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah dua konsep. • Kata ketujuh adalah yaitu. Kata yaitu terdapat dalam jenis relasi ali sehingga kata tersebut diganti dengan relasi ali. Hasil dari analisis di atas adalah konsep . • Kata kedelapan adalah pria. Kata pria termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara jenis relasi dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah pria. • Kata kesembilan adalah dan. Kata dan termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga kata dan diganti dengan relasi par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis di atas adalah pria . • Kata kesepuluh adalah wanita. Kata wanita termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara jenis relasi dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah wanita. Dengan demikian, hasil analisis kalimat efektif pada Contoh 1 akan membentuk suatu word graph yang dapat ditunjukkan pada Gambar 4. dua kata dihubungkan dua konsep pria wanita Gambar 4 Hasil analisis word graph Contoh 1. Dari hasil analisis di atas dapat dibuat aturan word graph yaitu: 1. Sisipkan relasi cau di antara kata benda dan kata kerja atau kata kerja dan kata benda. 2. Jika sebelum atau sesudah kata benda adalah kata benda, maka tidak ada relasi di antara kata tersebut. 3. Jika kata dalam kalimat efektif terdapat dalam tabel relasi, maka ganti kata dengan jenis relasi. 4. Jika sebelum kata benda adalah jenis relasi, maka tidak ada relasi di antara kata tersebut. Untuk menguji aturan word graph sudah berlaku umum atau tidak, maka diberikan contoh kalimat efektif yang lain. Contoh 2. Informasi diambil dari artikel Parto Hardjono. Analisis kalimat dari Contoh 2 adalah sebagai berikut: • Kata pertama adalah informasi. Kata informasi termasuk kata benda sehingga pertahankan kata tersebut. • Kata kedua adalah diambil. Kata diambil termasuk kata kerja. Jenis relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata kerja adalah cau karena terjadi hubungan sebab akibat di antara kata pertama dan kata kedua. Hasil dari analisis di atas adalah informasi diambil. • Kata ketiga adalah dari. Kata dari termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga kata dari diganti dengan relasi par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis di atas adalah diambil . • Kata keempat adalah artikel. Kata artikel termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara jenis relasi dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah artikel. • Kata kelima adalah Parto. Kata Parto termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah artikel Parto. • Kata keenam adalah Hardjono. Kata Hardjono termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah Parto Hardjono. Dengan demikian, hasil analisis kalimat efektif pada Contoh 2 akan membentuk suatu word graph yang dapat ditunjukkan pada Gambar 5. informasi diambil artikel Parto Hardjono Gambar 5 Hasil analisis word graph Contoh 2. Apabila diberikan contoh kalimat efektif yang lain seperti: Contoh 3. Gula dimakan rasanya manis. Analisis kalimat dari Contoh 3 adalah sebagai berikut: • Kata pertama adalah gula. Kata gula termasuk kata benda, maka pertahankan kata tersebut. • Kata kedua adalah dimakan. Kata dimakan termasuk kata kerja. Jenis relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata kerja adalah cau karena terjadi hubungan sebab akibat di antara kata pertama dan kata kedua. Hasil dari analisis di atas adalah gula dimakan. • Kata ketiga adalah rasanya. Kata rasanya termasuk kata benda. Jenis relasi yang menghubungkan kata kerja dan kata benda adalah cau. Hasil dari analisis di atas adalah dimakan rasanya. • Kata keempat adalah manis. Kata manis termasuk kata sifat. Jenis relasi yang menghubungkan kata benda dan kata sifat adalah sub karena manis merupakan bagian dari rasa. Hasil dari analisis di atas adalah rasanya manis. Dengan demikian, hasil analisis kalimat efektif pada Contoh 3 akan membentuk suatu word graph yang dapat akan ditunjukkan pada Gambar 6. gula dimakan rasanya manis Gambar 6 Hasil analisis word graph Contoh 3. Dari hasil analisis contoh kalimat efektif yang ketiga, terdapat perbaikan aturan word graph dari aturan yang pertama yaitu jika sebelum kata sifat adalah kata benda, maka disisipkan relasi sub di antara kata tersebut. Apabila diberikan satu set kalimat efektif yang lain seperti: Contoh 4. Kebutuhan dasar yang bersifat mendasar meliputi sandang dan perumahan dan pendidikan dan kesehatan. Analisis kalimat dari Contoh 4 adalah sebagai berikut: • Kata pertama adalah kebutuhan. Kata kebutuhan termasuk kata benda sehingga kata tersebut dipertahankan. • Kata kedua adalah dasar. Kata dasar termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah kebutuhan dasar. • Kata ketiga adalah yang. Kata yang termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga kata yang diganti dengan relasi par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis di atas adalah dasar . • Kata keempat adalah bersifat. Kata bersifat termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara jenis relasi dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah bersifat. • Kata kelima adalah mendasar. Kata mendasar termasuk kata kerja. Jenis relasi yang menghubungkan kata benda dan kata kerja adalah cau. Hasil dari analisis di atas adalah mendasar. • Kata keenam adalah meliputi. Kata meliputi termasuk ke dalam jenis relasi ali sehingga ganti kata meliputi dengan relasi ali. Hasil dari analisis di atas adalah mendasar . • Kata ketujuh adalah sandang. Kata sandang termasuk kata benda. Jenis relasi yang menghubungkan jenis relasi dan kata benda adalah tidak ada. Hasil dari analisis di atas adalah sandang. • Kata delapan adalah dan. Kata dan termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga kata dan diganti dengan relasi par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis di atas adalah pendidikan . • Kata kesembilan adalah perumahan. Kata perumahan termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara jenis relasi dan kata benda. Hasil dari analisis di atas adalah perumahan. • Kata kesepuluh adalah dan. Kata dan termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga kata dan diganti dengan relasi par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis di atas adalah pendidikan . • Kata kesebelas adalah perumahan. Kata perumahan termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara jenis relasi dan kata benda. Hasil dari analisis di atas adalah perumahan. • Kata keduabelas adalah dan. Kata dan termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga kata dan diganti dengan relasi par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis di atas adalah pendidikan . • Kata ketigabelas adalah kesehatan. Kata kesehatan termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan jenis relasi dan kata benda. Hasil dari analisis di atas adalah kesehatan. Dengan demikian, hasil analisis kalimat efektif pada Contoh 4 akan membentuk suatu word graph yang dapat ditunjukkan pada Gambar 7. kebutuhan dasar bersifat mendasar sandang perumahan pendidikan kesehatan Gambar 7 Hasil analisis word graph Contoh 4. Lebih lanjut, dilakukan uji hasil analisis di atas dengan kalimat efektif yang lain secara berulang-ulang sehingga diperoleh aturan yang berlaku umum. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka diperoleh aturan pembentukan word graph sebagai berikut: 1. Sisipkan relasi cau di antara kata benda dan kata kerja atau kata kerja dan kata benda. 2. Jika sebelum atau sesudah kata benda adalah kata benda, maka tidak ada relasi di antara kata tersebut. 3. Jika kata dalam kalimat efektif terdapat dalam tabel relasi maka ganti kata tersebut dengan jenis relasi. 4. Jika sebelum kata benda adalah jenis relasi, maka tidak ada relasi di antara kata tersebut. 5. Jika sebelum kata sifat adalah kata benda, maka sisipkan relasi sub di antara kata tersebut. 6. Jika kata yang terdapat dalam kalimat efektif tidak ada dalam semua daftar jenis kata, maka pertahankan kata dan tidak ada relasi di antara kata tersebut. Berdasarkan aturan word graph di atas maka dapat dibuat algoritmenya sebagai berikut: Nama : Algoritme yang mengambil input sebuah kalimat efektif dan mengubahnya menjadi suatu word graph Input : Sebuah kalimat efektif Output : Sebuah word graph Begin Masukkan kalimat efektif Untuk setiap kata dalam kalimat i : = 1,...,n baca kata i i=2 while i ≤ n {n=banyaknya kata} if kata i ∃ daftar kata benda → hasil := hasil ∪ kata i {jika terdapat kata benda maka pertahankan} if kata i - 1 : = kata kerja → sisipkan ” ” di antara kata i – 1 dan kata i {jika sebelum kata benda adalah kata kerja maka sisipkan ” ” di antara kata i – 1 dan kata i} else if kata i - 1 : = kata benda → tidak ada relasi {jika sebelum kata benda adalah kata benda maka tidak ada relasi} else → tidak ada relasi {selain yang di atas maka tidak ada relasi} if kata i ∃ daftar tabel relasi → hasil := hasil ∪ kata i {jika kata i terdapat pada tabel relasi maka pertahankan} if kata i ∃ jenis relasi 1 → ganti kata i dengan ” ” {ganti kata i dengan ” ” apabila terdapat dalam jenis relasi cau} else if kata i ∃ jenis relasi 2 → ganti kata i dengan ” ” {ganti kata i dengan ” ” apabila terdapat dalam jenis relasi sub} else if kata i ∃ jenis relasi 3 → ganti kata i dengan ” ” {ganti kata i dengan ” ” apabila terdapat dalam jenis relasi ali} else if kata i ∃ jenis relasi 4 → ganti kata i dengan ” ” {ganti kata i dengan ” ” apabila terdapat dalam jenis relasi par} if kata i ∃ daftar kata kerja → hasil := hasil ∪ kata i {jika terdapat kata kerja maka pertahankan } if kata i - 1 : = kata benda → sisipkan ” ” di antara kata i – 1 dan kata i {jika sebelum kata kerja adalah kata benda maka sisipkan ” ” di antara kata i – 1 dan kata i} else → tidak ada relasi {selain yang di atas maka tidak ada relasi} if kata i ∃ daftar kata sifat → hasil := hasil ∪ kata i {jika terdapat kata sifat maka pertahankan} if kata i - 1 : = kata benda → sisipkan ” ” di antara kata i – 1 dan kata i {jika sebelum kata sifat adalah kata benda maka sisipkan ” ” di antara kata i – 1 dan kata i } else → tidak ada relasi if kata i ∃ kata baru → hasil := hasil ∪ kata i {jika terdapat kata baru maka pertahankan} i++ end while end Secara ringkas langkah-langkah dalam algoritme pembentukan word graph digambarkan dengan menggunakan flowchart sebagai berikut: Gambar 8 Flowchart algoritme pembentukan word graph. V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan