Konsep Graf dan Word Graph Definisi .1 Graf Knowledge Graph dan Analisis Teks Relasi

2. Proses komputasi yaitu proses pengujian antara dokumen-dokumen yang sesuai dengan permintaan informasi. 3. Koleksi dokumen corpus yaitu kumpulan dokumen yang berbasis vektor, yang menjadi objek pencarian dari sistem temu kembali informasi. Salton 1989 dalam Kartika 2005

2.3.2 Stoplist

Stoplist merupakan kumpulan kata buang yang tidak akan digunakan sebagai istilah indeks. Kata-kata buang tersebut merupakan kata-kata yang tidak memiliki kemampuan dalam membedakan dokumen yang satu dengan yang lainnya. Misalnya kata depan, kata sambung, dan lainnya. Tujuan pemakaian stoplist adalah mengurangi banyaknya kata dalam suatu kalimat dengan membuang kata-kata yang tidak perlu. Yates Neto 1999 dalam Kartika 2005

2.4 Konsep

Konsep merupakan komponen terpenting dalam pemikiran manusia. Konsep mampu menjadi prosedur dalam membentuk suatu pengertian dari khusus ke umum atau bahkan sebaliknya. Konsep terdiri dari kata benda dan kata kerja. Tiap frase kata benda yang terhubung dengan kata kerja membentuk suatu relasi, sehingga hubungan itu disebut sebagai case. Zhang Hoede 2002 dalam Hulliyah 2007

2.4 Graf dan Word Graph

2.5 Definisi 2.5.1 Graf Suatu graf adalah pasangan terurut , V E dengan V adalah himpunan berhingga dan takkosong dari elemen-elemen graf yang disebut simpul node, vertex dan E adalah himpunan pasangan takterurut dari simpul- simpul berbeda di V. Setiap { , } p q E ∈ dengan , p q V ∈ disebut sisi edge dan dikatakan menghubungkan simpul- simpul p dan q. Foulds, 1992 Definisi 2.5.2 Word Graph Word graph adalah konsep dan relasi yang direpresentasikan dalam bentuk graf. Zhang Hoede 2002 dalam Hulliyah 2007

2.6 Knowledge Graph dan Analisis Teks

Definisi 2.6.1 Knowledge Graph Knowledge graph adalah sebuah teks yang diekstrak yang merepresentasikan pengetahuan dalam teks tersebut dan disajikan dalam bentuk graf untuk menjelaskan persepsi manusia dan pembentukan informasi. Zhang Hoede 2002 dalam Ikhwati 2002 Menurut Kramer 1996 dalam Ikhwati 2007 teori knowledge graph adalah suatu instrumen yang merepresentasikan struktur terkonsep yang sudah tertentu. Dengan instrumen ini relasi-relasi antara suatu rangkaian dapat diminimalisir dan dibatasi. Menurut Vries 1989 dalam Ikhwati 2007, tujuan dari knowledge graph adalah secara sistematis mengekstrak relasi-relasi dari suatu teks yang menerangkan tentang suatu subjek pada bidang tertentu untuk dituangkan dalam suatu graf. Definisi 2.6.2 Analisis Teks Ekstraksi informasi dari teks disebut analisis teks. Zhang Hoede 2002 dalam Ikhwati 2002

2.7 Relasi

Menurut teori knowledge graph, relasi- relasi dasar yang digunakan dalam melakukan analisis teks yaitu: 1. Relasi kausalitas causality Dalam relasi causality cau selalu terdapat sebab dan akibat sehingga sesuatu memengaruhi sesuatu yang lain. Relasi ini adalah hubungan yang paling sering diungkapkan dalam metode- metode ilmiah terutama dalam mendiagnosis sesuatu. Contoh kata yang menggunakan relasi cau yaitu: sebab, karena, dan akibat. 2. Relasi yang bertautan subset Relasi subset sub menggambarkan dua rangkaian secara bertautan yaitu sesuatu merupakan bagian dari sesuatu yang lain. Jika A sub B, maka dituliskan A ⊂ B. Contoh kata yang menggunakan relasi sub yaitu: meliputi. 3. Relasi kesamaan alikeness Relasi alikeness ali digunakan bila antara dua token terdapat elemen- elemen yang sama. Logika matematika ali diformulasikan dengan: jika A ali B, maka A B φ ∩ ≠ . Contoh kata yang menggunakan relasi ali yaitu: adalah, merupakan, dan yaitu. 4. Relasi attributive Relasi attributive par digunakan untuk menjelaskan bahwa satu elemen berkaitan dan memiliki sifat elemen lainnya. Contohnya: dan, dengan, dari, atau, yang, dan serta. 5. Relasi kesederajatan equality Relasi equality equ digunakan untuk menjelaskan konsep yang sederajat atau sama, mengekspresikan dua hal yang identik. Logika matematika equ diformulasikan dengan: jika A equ B, maka A=B. Equ digunakan untuk menghubungkan A dan B. 6. Relasi perbedaan disparateness Relasi disparateness dis digunakan untuk menggambarkan bahwa antara 2 token tidak ada hubungannya. Logika matematika dis diformulasikan dengan: jika A dis B, maka A B φ ∩ = . 7. Relasi yang berurutan ordering Hubungan relasi ordering ord menjelaskan bahwa 2 benda memiliki urutan satu sama lain. Umumnya urutan ini berkaitan dengan waktu dan tempat, tetapi juga bisa digunakan untuk mengungkapkan hubungan “” yang dikenal dalam matematika A B A lebih kecil daripada B. 8. Relasi ketergantungan informasi skolen Relasi skolen sko, bila konsep-konsep di atas tidak bisa digunakan dalam menghubungkan hal-hal, diperlukan satu hal lagi hubungan yang disebut dengan hubungan yang lebih mengacu pada hubungan sintaksis daripada semantik. Relasi-relasi di atas disebut delapan tipe hubungan biner, Kramer 1996 dalam Ikhwati 2007 III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini. Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas: 1. studi literatur awal 2. perancangan algoritme kalimat efektif 3. perancangan algoritme word graph 4. pengujian rancangan algoritme kalimat efektif dan algoritme word graph. Keempat tahapan di atas akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Studi literatur awal Studi literatur awal dilakukan untuk mengumpulkan bahan pustaka yang relevan dengan topik penelitian ini seperti contoh-contoh kalimat yang terdapat di media cetak seperti koran, majalah, buku, dan karya ilmiah mengenai knowledge graph serta buku panduan. 2. Perancangan algoritme kalimat efektif Hal-hal yang diperlukan dalam merancang algoritme kalimat efektif yang pertama adalah mengumpulkan berbagai contoh kalimat berbahasa Indonesia. Kata demi kata yang terdapat dalam kalimat tersebut kemudian dianalisis satu persatu. Pada saat dianalisis, koleksi dokumen corpus digunakan untuk memeriksa kata-kata yang terdapat dalam kalimat tersebut terdapat dalam daftar kata atau tidak. Kemudian, dilakukan proses pemeriksaan untuk menguji setiap kata yang terdapat dalam kalimat berbahasa Indonesia. Jika terdapat kata-kata yang dapat dihilangkan dalam kalimat berbahasa Indonesia tetapi tidak mengubah arti kalimat sebenarnya maka kata-kata tersebut dapat dihilangkan. Kata-kata yang dihilangkan kemudian dimasukkan ke dalam daftar kata buang yang dinamakan stoplist. Kedua, ambil contoh kalimat berbahasa Indonesia dengan tipe yang sama dari contoh kalimat sebelumnya. Jika terdapat kata- kata yang dapat dihilangkan dalam kalimat berbahasa Indonesia tetapi tidak mengubah arti kalimat sebenarnya maka kata-kata tersebut dapat dihilangkan. Dari kedua analisis di atas dapat dibuat aturan kalimat efektif. Ketiga, melakukan analisis kalimat berbahasa Indonesia secara berulang-ulang dengan tipe kalimat berbahasa Indonesia yang berbeda sehingga didapatkan aturan kalimat efektif yang baku dan berlaku umum. Dari aturan kalimat efektif maka dibuat algoritme dan flowchartnya. Flowchart hasil rancangan algoritme pembentukan kalimat efektif dapat dilihat pada Gambar 1. 3. Perancangan algoritme word graph Langkah pertama yang dilakukan dalam merancang algoritme word graph adalah mempelajari jenis-jenis relasi dasar dalam knowledge graph yang akan diterapkan pada kalimat efektif sehingga dapat meminimalisir kata-kata yang terdapat dalam kalimat efektif tersebut. Setelah jenis-jenis relasi dipelajari, kemudian ditentukan jenis relasi yang akan digunakan dalam karya ilmiah ini. Relasi-relasi yang telah ditentukan akan dimasukkan ke dalam kalimat efektif sehingga terdapat relasi antarkonsep dalam kalimat efektif tersebut. Flowchart hasil rancangan algoritme pembentukan word graph dapat dilihat pada Gambar 2. 4. Pengujian rancangan algoritme kalimat efektif dan algoritme word graph Untuk menguji keakuratan rancangan algoritme kalimat efektif, maka dibuat contoh-contoh kalimat berbahasa Indonesia yang diubah menjadi kalimat efektif berdasarkan rancangan algoritme kalimat efektif. Gambar 1 Flowchart metode penelitian pembentukan kalimat efektif. Gambar 2 Flowchart metode penelitian pembentukan word graph. IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diberikan pembahasan dari metode penelitian di bab tiga.

4.1 Studi Literatur Awal