4.1.2 Penentuan Sampel
Subjek dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Unnes Universitas Negeri Semarang yang merokok sekaligus mengalami insomnia di Angkringan
sekitar Unnes. Peneliti menggunakan sampel kuota atau qoute sampling, dimana jumlah subjek yang dijadikan sampel harus memenuhi sejumlah syarat-syarat atau
kriteria sebagai berikut : 1.
Merupakan mahasiswa Unnes yang masih aktif kuliah, antara semester 1 sampai semester 14.
2. Merupakan perokok aktif subyek melakukan perilaku merokok, sekaligus
mengalami insomnia didapatkan melalui screening angket insomnia KSPBJ. 3.
Berjenis kelamin laki-laki. Penelitian ini menggunakan sampel kuota dikarenakan populasinya adalah
seluruh mahasiswa Unnes yang merokok sekaligus mengalami insomnia, sehingga untuk melakukan random peneliti mengalami keterbatasan waktu dan tenaga
sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar.
4.1.3 Penyusunan Instrumen
Penyusunan instrumen dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu :
a. Menyusun lay out penelitian
Instrument dikembangkan dengan cara menentukan terlebih dahulu variabel penelitian untuk kemudian dijabarkan dalam beberapa aspek. Karena
aspek dalam variabel tersebut berupa tingkatan atau intensitas, dan telah dibatasi dalam rentang tertentu, maka aspek tersebut tidak perlu diuraikan menjadi
indikator dan sub indikator terlebih dahulu, melainkan langsung diuraikan atau disusun menjadi item-item dalam sebuah angket dengan jenis angket tertutup.
b. Menentukan karakteristik jawaban yang dikehendaki
Jawaban dari tiap item dibuat dengan empat macam pilihan jawaban yaitu “Selalu”, “Sering”, “Jarang” dan “Tidak Pernah”. Semua item yang disusun
bersifat favourable dikarenakan instrument yang digunakan adalah berupa angket. Subyek akan diberikan skor 4 bila memilih jawaban “Selalu”, skor 3 bila memilih
jawaban “Sering”, skor 2 bila memilih jawaban “Jarang” dan skor 1 bila memilih jawaban “Tidak Pernah”.
c. Menyusun format instrumen
Format angket dalam penelitian ini disusun untuk memudahkan responden dalam mengisi angket tersebut. Format angket ini terbagi atas dua bagian yaitu,
angket bagian satu atau disebut angket 1, yang merupakan angket untuk mengungkap tingkat insomnia pada mahasiswa, dan angket bagian dua atau
disebut angket 2, merupakan angket untuk mengungkap intensitas perilaku merokok pada mahasiswa yang merokok dan mengalami insomnia tersebut.
Format angketnya terdiri atas: 1.
Halaman sampul angket Pada halaman sampul angket berisi identitas responden, yang terdiri dari
nama; jurusan; dan semester. Kemudian dibawahnya diikuti dengan permohonan bantuan atau partisipasi kepada responden untuk mengisi angket beserta tata cara
pengisiannya.
2. Halaman kedua atau halaman angket screening.
Halaman kedua merupakan angket screening, dimana angket ini berfungsi untuk menentukan apakah responden memenuhi kriteria yang diinginkan,
sehingga termasuk dalam responden yang diinginkan oleh peneliti untuk mengisi angket 1 dan 2
3. Angket 1 dan angket 2
Angket 1 merupakan angket tingkat insomnia, yang berfungsi untuk mengungkap tingkat insomnia responden. Angket 1 ini terdiri dari 42 item
pertanyaan yang telah valid dan reliabel, dimana sebelumnya item angket 1 tersebut telah melalui proses try out untuk menghilangkan item yang gugur atau
tidak valid dan reliable. Kemudian yang berikutnya adalah angket 2, yaitu adalah angket intensitas perilaku merokok yang tentu saja berfungsi untuk mengungkap
intensitas perilaku merokok responden. Angket 2 ini terdiri dari 29 item pertanyaan yang telah valid dan reliabel, dimana sebelumnya item-item angket 2
tersebut juga telah melalui proses try out seperti halnya angket 1, untuk menghilangkan item yang gugur atau tidak valid dan reliabel
4.1.4 Proses Perijinan