Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

dipercaya. Suatu item harus diujicobakan kepada sekelompok sampel terlebih dahulu untuk bisa dikatakan reliabel atau tidak. Semakin tinggi koefisien reliabel semakin tinggi pula reliabilitas alat ukur tersebut. Uji reliabilitas angket tingkat insomnia dan angket intensitas perilaku merokok ini menggunakan teknik statistika yaitu dengan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS versi 17.0 for Windows. Hasil dari angket tingkat insomnia diperoleh koefisien sebesar 0,942. Hasil dari angket intensitas perilaku merokok diperoleh koefisien sebesar 0,936. Kedua angket tersebut tersebut dinyatakan reliabel dalam kategori tinggi. Interpretasi reliabilitas didasarkan pada tabel berikut Arikunto, 2006: 245. Tabel 3.7 Interpretasi Reliabilitas Besarnya Linear r Interpretasi 0.800 – 1.00 Tinggi 0.600 – 0.800 Cukup 0.400 – 0.600 Agak Rendah 0.200 – 0.400 Rendah 0.000 – 0.200 Sangat Rendah

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data digunakan dalam mengolah data untuk memperoleh suatu kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas perilaku merokok dengan tingkat insomnia pada mahasiswa yang merokok sekaligus mengalami insomnia di angkringan sekitar Universitas Negeri Semarang. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasi Product Moment dari Pearson, dengan rumus sebagai berikut :  xy r                        2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Keterangan: r xy = Koefisien Korelasi Product Moment N = Jumlah responden ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y ΣY = Jumlah total skor item N ΣX 2 = Jumlah kuadrat X Metode analisis statistik yang digunakan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson di atas, dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS Statistic Packages For Social Science versi 17 for Windows. Sebelum dilakukan analisis data tersebut, maka dilakukan uji asumsi terlebih dahulu, yang meliputi : Uji Normalitas dan Uji Linieritas. 67

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas hal yang berkaitan dengan proses penelitian, hasil analisis data dan pembahasan mengenai hubungan antara intensitas perilaku merokok dengan tingkat insomnia pada mahasiswa yang merokok sekaligus mengalami insomnia di angkringan Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, oleh karenanya diperlukan analisis data yang tepat serta pembahasan mengenai analisis data tersebut secara jelas agar tujuan dari penelitian yang telah ditetapkan dapat tercapai. Data yang dipakai dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan angket. Data tersebut akan dianalisis menggunakan metode yang telah ditentukan. Hal yang berkaitan dengan proses, hasil dan pembahasan hasil penelitian akan diuraikan sebagai berikut.

4.1 Persiapan Penelitian

4.1.1 Orientasi Kancah Penelitian

Penelitian ini mengambil tempat pelaksanaan di tiga angkringan sekitar Universitas Negeri Semarang Unnes, yaitu adalah 1 Angkringan Nana Cute di desa Sekaran, 2 Angkringan Pak Bi di desa Patemon, 3 Angkringan Padang Mbulan di desa Sekaran. Subjek penelitian adalah para mahasiswa yang sedang

Dokumen yang terkait

Hubungan antara perilaku workaholic dengan timbulnya gejala insomnia

0 15 185

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA LAKI-LAKI FAKULTAS ILMU KESEHATAN Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 7 17

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA LAKI-LAKI Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK DI SMP Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Merokok Dengan Perilaku Merokok Di SMPMuhammadiyah 1 Kartasura.

0 5 14

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan Antara Depresi Dengan Kecenderungan Perilaku Merokok Pada Remaja.

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PENYAKIT AKIBAT MEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Penyakit Akibat Merokok dengan Perilaku Merokok Pada Usia Dewasa Awal di Desa Kacangan Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PENYAKIT AKIBAT MEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Penyakit Akibat Merokok dengan Perilaku Merokok Pada Usia Dewasa Awal di Desa Kacangan Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali.

0 3 16

Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan

0 0 4

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN RISIKO INSOMNIA PADA LANSIA DI DUSUN DALEMAN GADINGHARJO SANDEN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Perilaku Merokok dengan Risiko Insomnia pada Lansia di Dusun Daleman Gadingharjo Sanden - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA

0 0 95