Patogenesis Rabies Masa Inkubasi

6 Terdapat dua macam siklus penularan rabies yaitu siklus silvatic cylvatic cycle dan siklus rabies di lingkungan pemukiman penduduk urban cycle. Siklus urban rabies biasanya terjadi pada anjing liar yang bebas tanpa pemeliharaan khusus. Di negara maju, pemahaman masyarakat terhadap rabies sangat tinggi dan pemeliharaan hewan pembawa rabies HPR sangat bagus, maka jarang dijumpai adanya siklus penularan urban yaitu antar hewan domestik. Di Indonesia umumnya kasus rabies bersifat siklus urban yaitu melalui gigitan anjing, kucing dan monyet. Namun, yang paling berperan menularkan rabies adalah anjing.

2.3 Patogenesis Rabies

Penyakit rabies bersifat fatal karena menyerang susunan sistem saraf pusat. Virus rabies ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi dan kemudian masuk ke dalam tubuh melalui kulit. Selain itu penularan dapat terjadi karena cakaran, jilatan hewan, dan transplantasi kornea dari pendonor yang terinfeksi Mattos and Rupprecht. 2001. Setelah virus masuk ke dalam tubuh kemudian bereplikasi di otot atau jaringan ikat penderita yang penyebarannya melalui sistem saraf dan kelenjar air ludah selanjutnya masuk ke dalam sistem saraf pusat otak Childs and Real, 2002. Sesampainya di otak, virus kemudian menyebar dan memperbanyak diri dalam bagian neuron. Predileksi terhadap sel-sel sistem limbik, hipotalamus dan batang otak. Setelah memperbanyak diri dalam neuron, virus kemudian ke arah perifer dalam serabut saraf eferen maupun saraf otonom. Dengan demikian virus menyerang hampir setiap organ tubuh penderita dan berkembang biak pada jaringan seperti kelenjar ludah dan lain-lain.

2.4 Masa Inkubasi

Masa inkubasi pada virus rabies sangat bervariasi tergantung jenis inang yang diserangnya sehingga dapat menimbulkan gejala klinis. Pada anjing dan kucing misalnya kedua hewan ini memiliki waktu inkubasi virus rabies kurang lebih selama 2 minggu, tetapi ada juga yang dari 10 hari sampai dengan 8 minggu. Sedangkan pada manusia terjadi selama dua sampai tiga minggu dan paling lama 7 memakan waktu satu tahun. Ada pendapat yang lain mengatakan bahwa masa inkubasi dapat terjadi pada manusia selama lebih dari 10 tahun. Hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya jumlah virus yang masuk melalui luka, kedalaman luka gigitan, jumlah banyaknya luka jamak dan tunggal, dekat atau jauhnya luka dengan sistem susunan saraf juga mempengaruhi masa inkubasi virus rabies pada tubuh Dharmawan, 2009. Semisal contoh gigitan di daerah kepala, muka ataupun leher tempat ini mempunyai masa inkubasi kurang lebih sebulan. Sedangkan gigitan pada daerah lengan tangan dan jari memiliki masa inkubasi 40 hari jauh lebih singkat daripada daerah gigitan tungkai, kaki dan jari yang memakan waktu hampir dua bulan lamanya. Tingkat infeksi dari kematian yang paling tinggi yaitu gigitan di daerah wajah daripada gigitan di daerah lengan dan tangan, paling rendah gigitan di tungkai dan kaki Jackson, 2003. Selain itu masa inkubasi virus dihubungkan dengan seks dan umur yaitu wanita mempunyai masa inkubasi yang pendek dibandingkan dengan pria serta masa inkubasi pada anak lebih pendek daripada dewasa Widodo, 1993.

2.5 Penyakit Rabies pada Hewan