3 peristiwa yang telah terjadi atau akan terjadi. Maka dapat didefisinikan bahwa
metode bermain peran role playing adalah mengeksplorasikan perasaan –
perasaan, sikap-sikap, nilai-nilai dan strategi pemecahan masalah dengan cara memperagakan secara bersama-sama sehingga tercipta interaksi yang baik.
Sedangkan definisi dari peran itu sendiri adalah suatu rangkaian perasaan, ucapan, dan tindakan, sebagai suatu pola yang hubungan unit yang ditujukan
oleh individu terhadap individu lain. Bermain peran berusaha membantu individu untuk memahami perannya sendiri dan peran yang dimainkan orang
lain sambil mengerti perasaan, sikap dan nilai-nilai yang mendasari terutama dalam berbicara sopan santun kepada orang lain.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan Kemampuan Berbahasa Lisan Dalam Pembelajaran Tematik Sub Tema Kegiatan Malam
Hari pada Siswa Kelas 1 SD Negeri Pakis Tahun 20142015 dengan metode role playing.
Manfaat Penelitian Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, manfaat yang dapat disumbangkan bagi guru, siswa serta pihak yang
berkepentingan, antara lain sebagai berikut: a. manfaat bagi siswa yaitu untuk mengetahui pentingnya keterampilan berbahasa lisan dan mengetahui
bagaimana cara berbicara yang baik dan benar. b. manfaat bagi guru mendapatkan fakta bahwa dengan menerapkan model role playing dalam
pembelajaran berbicara dapat meningkatkan keterampilan berbicara lisan secara sopan santun. c. manfaat bagi sekolah, penelitian yang dilakukan akan
bisa lebih memudahkan dalam membina interaksi dengan para siswa dilingkungan sekolah dimana siswa berada.
B. Metode penelitian
Tempat Penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri Pakis. Sekolah ini merupakan salah satu Sekolah Dasar di desa Pakis yang beralamat di Desa
Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Meskipun sekolah ini di desa yang jauh dari perkotaan dan bukan merupakan sekolah unggulan tetapi sekolah ini
4 menyimpan bibit unggul siswa-siswanya yang dapat meningkatkan
kemampuan baik secara akademik maupun non akademik. Tahap Pelaksanaan
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September
- Desember Tahun Pelajaran 20142015. Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan observasi, dokumentasi,
dan Catatan Lapangan. -
Observasi Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mengamati
langsung terhadap objek yang diteliti. Observasi dijadikan sampel untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan belajar siswa di kelas.
Sehingga data observasi diperoleh secara langsung dengan jalan melihat dan mengamati kegiatan siswa. Dengan demikian data tersebut dapat
bersifat obyektif dalam melukiskan aspek-aspek kepribadian siswa yang sebenarnya serta didalam menyimpulkan hasil penelitian tidak berat
sebelah atau hanya menekankan pada salah satu segi saja dari kemampuan siswa.
- Dokumentasi
Dokumentasi merupakan
metode untuk
memperoleh atau
mengetahui sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan
nama siswa, daftar nilai kelas I sebelum tindakan. -
Catatan lapangan Istrumen Penelitian
- Lembar observasi
Data yang diperoleh dari observasi, peneliti menggunakan lembar observasi yang pelaksananya dilaksanakan oleh kolabolator sewaktu
peneliti melaksanakan tindakan. pada saat itu juga peneliti melaksanakan evaluasi yang hasilnya dibutuhkan untuk memberikan refleksi.
- Fotovideo
5 -
Format catatan lapangan
Validitas Keabsahan data penelitian, berdasarkan observasi dan test pretest dan
observasi indikator perilaku siswa. Sehingga peneliti mengetahui bahwa kondisi awal pemahaman keterampilan bahasa lisan siswa kelas I SD Negeri
Pakis pada Pembelajaran Tematik Subtema Kegiatan Malam Hari masih dibawah standar atau rendah . hal ini dapat dilihat pada daftar nilai terlampir
Indikator Kinerja Penilaian dikatakan berhasil jika 75 jumlah murid nilainya
mencapai KKM, setelah menggunakan metode bermain peran role playing sehingga siswa mencapai KKM 75 adalah sebanyak 75.
Teknik Analisis Data Data yang dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
kualitatif. Menurut Miller dan Huberman mengemukakan bahwa dalam menganalisis data deskriptif kualitatif dilakukan secara langsung dan terus
menerus sampai tuntas sehingga datanya tidak jenuh,’’ Sugiyono, 2006:204. 1. Penyajian data
Setelah data diredupsi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian dara. Penyajian data dapat dilakuakan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. 2.
Reduksi data Mereduksi bearti merangkum, memilih hal-hal pokok, mefokuskan
pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya. 3.
Penarikan kesimpulan Pada penarikan kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat
sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan untuk mennggumpulkan data,
maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
6
C. Hasil penelitian dan pembahasan