Nur Adiah, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Webbed Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Kelas3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah kelas III tiga dengan jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari 20 orang laki-laki dan 16 orang perempuan,
dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP materi
Lingkungan Sekitar terdapat dalam pokok pembelajaran IPA, IPS dan Bahasa Indonesia di Kelas III SD semester 1 tahun Pelajaran 20132014.
2. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart.
Gambar. 3.1 Alur PTK Menurut Kemmis dan McTagart
Tindakan SIKLUS I
Refleksi Observasi
Perencanaan
Tindakan SIKLUS II
Refleksi
Observasi Perencanaan
Tindakan ? SIKLUS ?
Refleksi
Nur Adiah, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Webbed Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Kelas3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam perencanaan Kemmis ini menggunakan spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi. Perencanaan kembali merupakan
suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan Kasbolah, 1998 : 113. Empat kegiatan tersebut pelaksanaannya dilakukan secara berulang-ulang siklus. Alur
penelitian tindakan kelas yang dikembangkan dapat dilihat pada bagan berikut :
Gambar. 3.2. Desain Penelitian Tindakan Kelas
S I
K L
U S
I
Pra Tindakan Mengungkap kemampuan awal siswa
Sebelum pembelajaran melalui pendekatan terpadu webbed
Menetapkan tema pembelajaran Menyusun RPP Tindakan I
Menyusun LKS dan Alat evaluasi Pembagian Kelompok
Pengkajian
Teori-teori pembelajaran IPA, IPS dan Bahasa Indonesia.
Penelitian Tindakan Kelas Hasil Penelitian Observasi
Lapangan
Identifikasi masalah Proses pembelajaran IPA, IPS
dan Bahasa Indonesia di SD kelas 3
Upaya peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa melalui
penerapan pendekatan terpadu Pelaksanaan Tindakan I
Pembelajaran IPA, IPS dan bahasa Indonesia
melalui Pendekatan
Terpadu Webbed
Observasi pelaksanaan tindakan I
Pelaksanaan Tindakan II Pembelajaran IPA, IPS dan bahasa
Indonesia melalui Pendekatan Terpadu Webbed
Analisis dan refleksi tindakan II
S I
K L
U S
II
Penyusunan Rencana Tindakan II
Analisis dan refleksi tindakan I
Observasi Pelaksanaan Tindakan II
Hasil ,temuan, kesimpulan dan rekomendasi
Nur Adiah, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Webbed Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Kelas3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Tahap Pelaksanaan dan Pengamatan
Siklus I
Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan, pengamatanobservasi dan refleksi sebagai berikut :
1. Tahap perencanaan Planning
a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan pada siswa dalam upaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pendekatan terpadu webbed
dalam pembelajaran IPA, IPS, Bahasa Indonesia. b.
Membuat rencana pembelajaran RPP c.
Membuat Lembar Kerja Siswa LKS d.
Menyusun alat evaluasi pembelajaran e.
Membuat instrumen penilaian yang digunakan dalam PTK
2. Pelaksanaan tindakan Acting
Tahap pertama dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan. Pada tahap ini,
rancangan, strategi perencanaan penerapan pembelajaran akan digunakan. Perencanaan dari tindakan dilaksanakan dengan baik, perencanaan atau
rancangan tindakan yang dilakukan akan menjelaskan dengan rinci tentang : a.
Langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan. b.
Kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh guru. c.
Kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh siswa. d.
Rincian tentang jenis media pembelajaran yang akan digunakan dalam pengumpulan data.
e. Jenis instrumen yang akan digunakan.
3. Pengamatan Observing
Pada tahapan ini peneliti melakukan pengamatan terhadap tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia, IPS dan IPA
Nur Adiah, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Webbed Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Kelas3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan menggunakan metoda terpadu model webbed, pelaksanaan observer terhadap pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi yang telah
disusun.
4. Refleksi Reflecting
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang terkumpul, kemudian dilakukan
evaluasi untuk menyempurnakan tindakan berikutnya. Menurut Hofkins dalam Suhardjono 2002 : 80 refleksi dalam penelitian ini mencakup analisis, sintesis
dan penelitian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari hasil refleksi, maka dilakukan proses pengkajian ulang
melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan perencanaan ulang, tindakan ulang dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat diatasi.
Siklus II
Siklus kedua dalam PTK ini terdiri dari perencanaan tindakan II dari analisis dan refleksi tindakan I, penyusunan tindakan II , pelaksanaan tindakan II.
1. Tahap perencanaan Planning
a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan pada siswa dalam upaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pendekatan terpadu webbed
dalam pembelajaran IPA, IPS, Bahasa Indonesia. b.
Membuat rencana pembelajaran RPP c.
Membuat Lembar Kerja Siswa LKS d.
Menyusun alat evaluasi pembelajaran e.
Membuat instrumen penilaian yang digunakan dalam PTK
2. Pelaksanaan tindakan Acting
Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan. Pada tahap ini,
rancangan, strategi perencanaan penerapan pembelajaran akan digunakan.
Nur Adiah, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Webbed Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Kelas3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perencanaan atau rancangan tindakan dalam siklus 2 ini dijelaskan dengan rinci yaitu:
a. Langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan.
b. Kegiatan ini sisiwa dibagi dalam 6 kelompok masing-masing kelompok
terdiri dari 5 orang. c.
Kegiatan selanjutnya siswa membaca wacana yang diberikan oleh guru perkelompok.
d. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
e. Siswa perkelompok melakukan kegiatan pengamatan tentang lingkungan
sekitar sekolah. f.
Siswa dimotivasi untuk melakukan kegiatan diskusi di depan teman-teman sekelasnya.
3. Pengamatan Observing
Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran yang sedang diproseskan dengan
menggunakan metoda webbed ini. Pelaksanaan observasi ini terhadap pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan.
4. Refleksi Reflecting
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang terkumpul, kemudian dilakukan
evaluasi untuk menyempurnakan tindakan berikutnya. Hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan, jika terdapat masalah dari hasil siklus 2 , maka
dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan perencanaan ulang, tindakan ulang dan pengamatan ulang sehingga
permasalahan dapat diatasi.
5. Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data yang mendukung penelitian, peneliti menyusun dan menyiapkan beberapa instumen untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu
tes kemampuan mengkaitkan Adapun instrumen yang digunakan peneliti, diantaranya:
1. Instrumen tes
Nur Adiah, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Webbed Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Kelas3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen tes dalam penelitian ini menggunakan teknik tes tertulis. Tes tulis Diberikan pada awal penelitian pra siklus 1 dan pada tindakan terakhir
sebagai data penunjang adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA, IPS dan Bahasa Indonesia dengan pendekatan
terpadu webbed yang diikuti dengan pemahaman tentang hubungan antara pembelajaran dengan peningkatan berpikir kritis siswa kelas 3.
2. Instrumen Non tes Instrumen non tes terdiri dari:
a. Lembar Observasi
Observasi merupakan teknik paling mendasar dalam teknik penilaian non tes. Observasi adalah kemampuan dalam menentukan
faktor-faktor awal mula perilaku dan kemampuan untuk melukiskan secara akurat reaksi individu yang diamati dalam kondisi tertentu.
Dalam hal ini yang diamati adalah peserta didik. b.
Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan antara guru peneliti dengan beberapa
siswa serta antara guru peneliti dengan observer, melalui pedoman wawancara yang dirancang khusus untuk kepentingan penelitian ini.
c. Tes keterampilan berpikir kritis lewat pembelajaran terpadu webbed.
Tes keterampilan ini dilakukan untuk mengukur meningkatnya kemampuan berpikir dan mengukur kemampuan peserta didik dalam
mengaplikasikan keterampilan berpikir kritisnya dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran IPA,IPS dan Bahasa
Indonesia lewat pembelajaran terpadu webbed. Tes ini dilakukan dua kali yaitu pada saat sebelum pretest dan sesudah pembelajaran posttest.
Tes ini disusun dalam bentuk pilihan ganda dengan tiga pilihan.
6. Pengelolaan Data
Data yang dikumpulkan di cek untuk mengetahui keabsahannya. Untuk tujuan ini menggunakan teknik analisis data. Teknik analisis data yang digunakan
ada yang bersifat kualitatif dan ada yang bersifat kuantitatif. Hal ini sebagaimana
Nur Adiah, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Webbed Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Kelas3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang dikemukakan Arikunto, 2006: 239 bahwa data yang sudah terkumpul dikelompokkan menjadi data berbentuk angka-angka dan data kualitatif dalam
bentuk kata-kata atau symbol. 1.
Analisis data terhadap hasil pembelajaran siswa Data yang dianalisis adalah data dari observasi selama kegiatan
pembelajaran. Data observasi diperoleh dari lembar observasi aktifitas guru dan siswa serta lembar observasi keterampilan berpikir siswa dalam
pembelajaran siswa. Untuk memperoleh data tersebut peneliti melakukan diskusi dengan observer dalam mengecek data penelitian.
2. Pengolahan Data Hasil Observasi Aktifitas Guru dan Siswa
Pengolahan data hasil observasi aktifitas guru dan siswa di hitung dengan menjumlahkan jawaban “ya” atau “tidak” yang telah diisi oleh observer
pada lembar observasi aktifitas guru dan siswa. a.
Pensekoran Untuk melihat persentase keterlaksanaan pembelajaran di hitung
dengan menggunakan rumus:
= x 100
Keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat berdasarkan tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran
Kategori Interpretasi
80 - 100 Sangat baik
60 - 79 Baik
40 - 59 Cukup
20 - 39 Rendah
0 - 19 Sangat Rendah
Nur Adiah, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Webbed Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Kelas3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ridwan, 2005 dalam Sariwulan, 2010: 49
3. Pengolahan Data Hasil Observasi peningkatan berpikir kritis siswa
Format penilaian pencapaian peningkatan berpikir kritis siswa meliputi beberapa aspek yang diamati antara lain memberikan penjelasan sederhana,
membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, membuat penjelas lebih lanjut, bagaimana siswa membuat strategi dan teknik saat menuntaskan
pembelajaran yang sedang berlangsung. Data dalam penelitian ini memberikan gambaran mengenai peningkatan
keterampilan berpikir kritis sisiwa kelas 3 setelah mengikuti pembelajaran IPA, IPS dan Bahasa Indonesia dengan pembelajaran terpadu webbed. Adapun
kemampuan siswa tersebut dapat dilihat dari hasil observasi yang dikaitkan dengan kriteriakisi-kisi kemampuan berpikir kritis menurut Ennis di bawah ini.
Tabel. 3.1 Kisi-kisi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Variabel Subvariabel
Indikator Sub Indikator
Instrumen
Kemampuan Berpikir
Kritis
1.Memberi kan penjelasan
sederhana Meru
mus kan
masalah -
Mengidentifikasi atau
merumuskan pertanyaan
- Mengidentifikasi
atau merumuskan
kriteria untuk
mempertimbang kan
kemungkinanja waban
- Menjaga kondisi
berpikir. Tes
2.Membangun keterampilan
dasar Memberi
Kan argumen
- Mengidentifikasi
kesimpulan -
Mengidentifikasi kalimat-kalimat
pertanyaan -
Mengidentifikasi Tes
Nur Adiah, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Webbed Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Kelas3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kalimat-kalimat bukan
pertanyaaan
- Mengidentifikasi
dan menangani suatu
ketidaktepatan
- Melihat
strukturdari suatu argumen
- Membuat
ringkasan 3.Menyimpulkan Malaku
kan Induksi
- Mengemukakan
hal yang umum -
Mengemukakan kesimpulan dan
hipotesis -
Merancang eksperimen
- Membuat
dan menentukan
nilai pertimbangan
menarik kesimpulan
sesuai fakta Tes
4.Memberi penjelasan lanjut
Melaku kan
evaluasi -
Membuat dan
menentukan hasil
pertimbangan berdasarkan
latar
belakang fakta-fakta
- Membuat
dan menentukan
hasil petimbangan
berdasarkan akibat
- Membuat
dan meneentukan
hasil pertimbangan
berdasarkan penerapan fakta
- Membuat
dan menentukan
Tes
Nur Adiah, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Webbed Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Kelas3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hasil pertimbangan,
keseimbangan dan masalah.
5.Mengatur strategi
dan taktik
Memutus kan dan
melaksa nakan
- Menentukan
tindakan -
Interaksi dengan orang lain
Tes
Nur Adiah, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Webbed Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Kelas3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan