PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung.
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN
WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung ) SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat Memperoleh gelar sarjana pendidikan Program studi pendidikan guru sekolah dasar
OLEH ITA ARYANI
1007506
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2012
(2)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BEAJARSISWA
Oleh ITA ARYANI NIM : 1007506
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I
Dr. H. Karso, M.Pd NIP. 195509091980021001
Pembimbing II
Drs. H. Rochdi Simon, M. Kes NIP. 194807061983031001
Diketahui
Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Drs. Dede Somarya, M. Pd NIP. 195803051984031002
(3)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE JIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN
WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung)
ITA ARYANI 1007506
ABSTRAK
Dalam proses belajar-mengajar di sekolah, setiap guru senantiasa mencoba berbagai metode mengajar dengan harapan agar siswanya dapat mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Namun kenyataannya banyak siswa yang menunjukkan gejala tidak dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan, terlebih dalam pelajaran matematika. Hal ini dapat dari nilai rata-rata kelas untuk bidang studi matematika masih kurang memuaskan.Guru sebagai seorang fasilitator dalam proses belajar-mengajar perlu mencari alternatif metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa baik potensi individu maupun potensi sosialnya dan melibatkan guru secara langsung sebagai mitra kerja dalam proses pembelajaran. Sehingga dengan metode belajar tersebut siswa dapat lebih mengoptimalkan seluruh kemampuannya, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi baik dari sisi individu maupun sosialnya. sehingga dengan berkembangnya potensi tersebut diharapka prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan. Oleh karena itu penulis mengadakan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Peajaran Matematika Dengan Pokok Bahasan Waktu Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”Dari hasil analisis data yang diperoleh menunjukan bahwa terciptanya suasana belajar yang kondusif, daya serap siswa adalah tinggi dan terdapat peningkatan prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan Waktu hususnya pada sub bahasan menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam dan melakukan operasi hitung satuan waktu, dengan menggungakan model pembelajaraan kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas V SD Negeri Babakan Kota Bandung,dengan jumlah siswa 28 siswa yang terdiri dari 15 orang putera dan 13 orang puteri.Dengan demikian diharapkan hasil penelitian ini tetap dapat memberikan masukakan bagi guru khususnya dan para pendidik lainnya dalam upaya mewujudkan suasana belajar yang kondusif sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan prestasi belajar siswa.
(4)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Abstrak: Dalam proses mengajar di sekolah, setiap guru senantiasa mencoba berbagai metode mengajar dengan harapan agar siswanya dapat mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi baik dari sisi individu maupun sosialnya. Oleh karena itu penulis mengadakan penelitian tinsakan kelas dengan judul “ penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran matematika dengan pokok bahasan waktu untuk meningkatkan hasil belajar siswa”. Dari hasil analisis data yang diperoleh menunjukan bahwa terciptanya suasana belajar yang kondusirf, daya serap yang siswa yang tinggi dan terdapat peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika pada pokok bahasan waktu. Dengan demikian diharapkan hasil penelitian ini tetap dapat memberikan masukan bagi sekolah khususnya khususnya bagi para pendidik dalam upaya mewujudkan suasana belajar yang kondusif sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan prestasi belajar siswa. Abstracts: In the list of teaching in the school, the teachers always try different methods of teaching with the hope that students can achieve their best learning. Cooperative learning is one type of jigsaw learning model to develop the potential of both the individual and social. Therefore, the authors conducted action research with the title "the application of cooperative learning model jigsaw type in the subject of math time to improve student learning outcomes". From the analysis of the data obtained indicates that the creation of a conducive learning atmosphere, absorption, and there is high student achievement improved in mathematics on the subject of time. It is hoped this research can still provide input to the school especially, especially for educators in an effort to create an atmosphere conducive to learning which is expected to further improve student achievement.
(5)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Pelajaran Matematika Dengan Pokok Bahasan Waktu Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Babakan Kota Bandung) “
Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam Skripsi ini diuraikan mengenai Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Pokok Bahasan Waktu, sehingga bisa meningkatkan prestasi belajar siswa serta meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga skripsi ini lebih baik. Akhir kata penulis berharap midah-mudahan skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi semua . Amin
Wassalam.
Bandung,Desember 2012 Penulis
(6)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH
Selama penulisan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari bebagai pihak, oleh karena itu pada kesmpatan ini penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih kepada semua pihak, diantaranya kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs. Dede Somarya M.Pd. Selaku Ketua Program Studi S1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Bumi Siliwangi Bandung 2. Bapak Dr. H. Karso M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing I yang dengan
sabar memberikan kontribusi positif kepada penulis selama melaksanakan penelitian ini.
3. Bapak Drs. H. Rochdi Simon , M,Kes. Selaku Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan petunjuk selama proses penulisan skripsi. 4. Seluruh Dosen PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Bumi
Siliwangi Bandung yang telah memberikan bimbingan serta wawasan keilmuan kepada penulis selama mengikuti perkulahan sampai akhir penulisan Skripsi.
5. Ibu Yani Sri Mulyani S.Pd. Selaku Kepala SD Negeri Babakan Kota Bandung yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
6. Rekan –rekan staf guru SD Negeri Babakan kota Bandung yang telah berpartisipasi selama penulis menyelesaikan Skripsi
7. Orang tua, dengan penuh kesabaran telah memberikan kasih sayangnya, mengiringi setiap langkah hidupku dengan untaian doa dan nasihat serta kesabaran hati dalam perjuangan mendidik dan membesarkanku dengan
(7)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
curahan keringatnya, semoga Allah membalas dengan balasan kebaikan di dunia dan di akhirat kelak.
8. Suami dan Putra – Putriku yang selalu ada ketika aku membutuhkan, dengan penuh kesabaran telah memberikan kasih sayangnya, mengiringi setiap langkah dengan untaian doa semoga Alloh membalas dengan balasan kebaikan di dunia dan di akhirat kelak.
9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu-persatu dalam
lembar yang terbatas ini .
Atas kebaikan mereka semua, semoga AllahSWT melipat gandakan
pahalanya, dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat berbuat baik kepada mereka. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, namun demikian, penulis berharap betapapun sederhananya skripsi ini, kiranya dapat bermanfaat sebagai tambahan ilmu khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
Bandung , Desember 2012 Penulis
(8)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Tabel Konversi Untuk Skala Lima Interval ... 51
Tabel 3.2 Tabel Jadwal Penelitian ... 53
Tabel 4.1 Nilai Rata-rata Tes Kelompok Asal Pada Siklus I ... 56
Tabel 4.2 Hasil Tes Siklus I ... 57
Tabel 4.3 Nilai Rata –rata Tes Kelompok Asal Pada Siklus II... 61
Tabel 4.4 Hasil Tes Akhir Siklus II ... 62
Tabel 4.5 lembar observasi terhadap guru dan siswa siklus I... 65
Tabel 4.6 lembar observasi terhadap guru dan siswa siklus II... 67
Tabel 4.7Hasil Wawancara Dengan Guru Sebelum Siklus Tindakan ... 69
(9)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
Grafik 4.1 Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 58
Grafik 4.2 Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 63
Grafik 4.3 Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II ... 64
Grafik 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 70
Grafik 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 72
(10)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
(11)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
(12)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Hipotesis Tindakan ... 9
F. Definisi Operasional ... 9
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Konsep Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 11
1. Pengertian Kooperatif Tipe Jigsaw ... 11
2. Langkah-Langkah Pembelajaran ... 15
3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw . 18 B. Konsep Waktu Dalam Pembelajaran Matematika ... 19
1. Pengertian Waktu ... 19
2. Pengertian Matematika ... 24
(13)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
BAB III PENELITIAN
A. Penelitian ... 39
B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 41
C. Prosedur Penelitian ... 42
D. Instrumen Penelitian ... 49
E. Teknik Pengolahan Data ... 50
F. Jadwal Penelitian ... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Siklus I ... 54
B. Siklus II ... 59
C. Data Hasil Observasi ... 65
D. Data Hasil Wawancara ... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 74
B. Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 77
(14)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pada hakikatnya pendidikan meupakan usaha menyiapkan subjek didik untuk menghadapi lingkungan yang sedang mengalami perubahan sangat pesat. Dengan pendidikan manusia menjadi cerdas dan memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutukan hidup dalam bermasyarakat dan bernegara.
Pendidikan pada saat ini merupakan faktor terpenting dalam menilai kemampuan seseorang. Hal ini terlihat dari standar nilai kelulusan yang semakinbaik dan tinggi. Menurut Mudyahardjo (Uli Gusniarti,2009:4).
Defenisi pendidikan di bagi menjadi dua yaitu defenisi secara luas dan defenisi sempit. Defenisi pendidikan secara luas menyatakan pendidikan adalah hidup.Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Sedangkan defenisi sempit tentang pendidikan adalah sekolah dengan tujuannya adalah untuk mempersiapkan hidup
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sekolah maupun perguruan tinggi merupakan tempat yang paling tepat untuk mendapatkan pendidikan karena di sekolah atau perguruan tinggi sendiri terdapat beberapa instrumen penting yang membuat tujuan pendidikan dapat terwujud, salah satunya adalah kurikulum pendidikan. Sekolah serta perguruan tinggi juga dapat mempersiapkan hidup seseorang karena di sekolah serta perguruan tinggi setiap individu akan mendapatkan pembekalan-pembekalan kemampuan tertentu, seperti contohnya kemampuan otomotif untuk memperbaiki kendaraaan bermotor. Instansi pendidikan formal juga akan memberikan ijazah yang berguna untuk individu dalam mencari pekerjaan dan menggapai cita-cita. Secara tidak langsung,
(15)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
pendidikan formal dapat dikatakan tempat untukmendapatkan pendidikan dan kemampuan yang bertujuan untuk mempersiapkan hidup seseorang. Pendidikan formal juga menjanjikan keamanan dalam mendapatkan pendidikan. Selain itu pendidikan formal juga didukung oleh parapendidik yang memiliki kompetensi mengajar yang baik dan berkualitas. Pendidik memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup.
Pada Kurikulum sekarang ini murid tidak lagi senatiasa menjadi objek yang selalu dipaksa menerima materi yang diberikan gurunya, namun murid akan diajak belajar aktif untuk menemukan sendiri dan mendalami setiap materi yang akan dipelajarinya. Dengan kurikulum ini diharapkan lambat-laun prestasi belajar matematika siswa dapat lebih meningkat. Sujono (1988:5) mengatakan bahwa ” Matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik”.
James.L dan James.R (1976)“Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lain yang terbagi dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, serta geometri”.http://id.shvoong.com/pengertian-matematika diterbitkan 11 juni 2011
Kemudian Kline (1973) mengatakan bahwa “matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh karena itu logika adalah dasar untuk
(16)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
terbentuknyamatematika”.http://id.shvoong.com/pengertianmatematikaditerbitkan 11 juni 2011
Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan secara sederhana, bahwa Matematika adalah ilmu yang memepelajari tentang perhitungan, pengkajian dan menggunakan nalar atau kemampuan berpikir seseorang secara logika dan pikiran yang jernih. Matematika itu mempelajari hal-hal yang ada, matematika tidak akan sanggup mengkaji tentang hal-hal yang tidak pernah ada. Tetapi perlu diingat bahwa matematika dapat “meramal” yang akan terjadi, tapi matematika tidak menggunakan “ilmu gaib”, melainkan matematika menggunakan pengalaman yang pernah terjadi kemudian merumuskannya ke dalam sebuah “formula” dan akhirnya matematika bisa atau mampu meramal sesuatu yang akan terjadi dengan pertimbangan logika yang dimiliki manusia, bukan meramal dengan cara mistis yang tidak masuk dalam logika berpikir manusia. Jadi matematika adalah ilmu logika yang dapat berhitung, menganalisa dan bahkan meramal.
Matematika tidak luput peran sertanya dalam menciptakan manusia yang berkualitas. Pada Matematika untuk mengantisipasi kemajuan teknologi diperlukan pembaharuan dan inovasi serta peningkatan kualitas pendidikan Matematika yang diawali dengan sikap disiplin waktu sejak dini disemua tingkat pendidikan pada umumnya, dan tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada khususnya.Di dalam pelajaran Matematika salah satunya terdapat pokok bahasan Waktu
(17)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Menurut ( Jawwad, 183; 2004) "waktu adalah sumber daya yang paling berharga yang tak mungkin tergantikan serta tak mungkin disimpan tanpa digunakan". Jadi waktu adalah suatu ruang yang di dalamnya melakukan segala usaha yang dapat memenuhinya dengan sebanyak mungkin hal dan tidak dapat diulang lagi.
Dalam menyampaikan materi pokok bahasan Waktu penulis menggunakan metode pembelajaran kooferatif tipe jigsaw.Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw adalah salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi baik dari sisi individu maupun sosialnya. Sejalan dengan itu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 merekomendasikan pembelajaran kooperatif sebagai suatu model pembelajaran yang dapat menunjang kemajuan siswa.
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw adalah ”suatu tipe pembelajaran Kooperatif yangterdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengarjarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya”. (Aends, dalam Yusuf, 1997:6).
Pada model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal, yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang kelompok yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan
(18)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal, dan mengajarkan pada teman sekelompoknya apa yang telah mereka dapatkan pada saat pertemuan di kelompok ahli.
Jigsaw didesain selain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa secara mandiri juga dituntut saling ketergantungan yang positif (saling memberitahu) terhadap teman sekelompoknya. Selanjutnya di akhir pembelajaran, siswa diberi kuis secara individu yang mencakup topik materi yang telah dibahas. Kunci tipe Jigsaw ini adalah interdependensi setiap siswa terhadap anggota tim yang memberikan informasi yang diperlukan dengan tujuan agar dapat mengerjakan kuis dengan baik.
Demikian pula yang terjadi di kelas V SD NEGERI BAKAKAN, dimana prestasi hasil belajar mata pelajaran matematika masih kurang memuaskan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil ujian tengah semester pada Semester I tahun 2012 yang nilai rata-ratanya masih berada di bawah KKM (70,00 ). Bahkan untuk pokok bahasan Waktu menunjukkan prestasi yang masih jauh dari memuaskan, nilai rata-rata ulangan harian untuk pokok bahasan ini masih berada di bawah 65,00.Dari data hasil ujian tengah semester I tahun 2012 tampak bahwa siswa
yang mencapai KKM ada 17 siswa atau
x 100% = 60,71% yang mencapai KKM, atau DSK baru mencapai 60,71%.
Perasaan ''takut'' atau fobia masih menghinggapi sebagian murid terhadap mata pelajaran matematika, sehinga prestasi belajar siswa masih terbilang rendah. Pembelajaran di kelas masih menggunakan metode ceramah sehingga anak merasa bosan dengan pelajaran matematika. kurangnya alat peraga dalam
(19)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
menerangkan materi pelajaran, sehingga siswa merasa jenuhdan bosan dengan apa yang disampaikan guru.
Hal ini seharusnya tidak akan terjadi lagi di tahun-tahun kedepan,karena Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 memberikan ruang gerak yang lebih luas kepada murid dengan menjadikannya sebagai pusat dalam proses pembelajaran.
Hal tersebut dapat mengambarkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesuliatan dalam belajar matematika. Oleh karena itu guru perlu mencari alternatif metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa baik potensi individu maupun potensi sosialnya dan melibatkan guru secara langsung sebagai mitra kerja dalam proses pembelajaran. Sehingga dengan metode belajarar tersebut siswa dapat lebih mengoptimalkan seluruh kemampuannya, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika.Salah satu tipe pembelajaran kooperatif adalah tipe jigsaw.
Model Kooperatif Tipe Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Selain itu pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw dapat mengembangkan kegiatan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk meningkatkan
(20)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
kemampuan kreatif berfikir. Berdasarkan uraian latar belakang masalah maka penulis akan menggunakan penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw pada pokok bahasan Waktuyang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkanlatar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah rencana pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada pelajaran Matematika dengan pokok bahasan Waktu dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
2. Bagaimanakah pelaksanaamodel pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran Matematika dengan pokokbahasan Waktu dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar matematika siswa pada model pembelajaran kooperataif tipe jigsaw dengan pokok bahasan Waktu ?
C. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimanakah rencana pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsawpada pelajaran Matematika dengan pokok bahasan Waktu dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
2. Untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran Matematika dengan pokok bahasan Waktu dapat meningakatakan hasil belajar siswa ?
(21)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
3. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar Matematika siswa pada model pembelajaran kooperataif tipe jigsaw dengan pokok bahasan Waktu ?
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya: 1. Bagi siswa
a. Meningkatkan prestasi be`lajar siswa dalam pelajaran Matematika pada pokok bahasan Waktu
b. Memotivasi kemampuan belajar siswa pada mata pelajaran Matematika
2. Bagi guru
a. Memberikan pengalaman dalam merancang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
b. Medorong guru agar lebih kreatif dalam mengelola proses pembelajaran Matematika
3. Bagi sekolah
a. Memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran Matematika di sekolah
b. Menumbuhkan suasana akademis yang kondusif bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah
(22)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian iniadalah seandainya Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, dilaksanakan Pada Pelajaran Matematika dengan Pokok Bahasan Waktu diharapkan dapat meningkatkan hasilbelajar siswa.
F. Dfinisi Opeasional 1. penerapan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ” penerapan adalah perbuatan menerapkan”. jadi penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.
2. Model
Menurut Twelker “Model ialah sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan sebuah kegiatan”.http://id.shvoong.com/pengertian-waktu diterbitkan 11 juni 2011.
3. Kooperatif Tipe Jigsaw
Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw adalah” suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengarjarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya” (Arends, dalam Yusuf, 1997:6).
(23)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
4. Matematika
Menurut Sujono ( 1988:5) “martematika adalah ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan”
5. Waktu
(Choan - Seng Song, 235; 2008) menyatakan bahwa "waktu adalah suatu ruang yang di dalamnya mereka melakukan segala usaha yang memperluasnya agar dapat memenuhinya dengan sebanyak mungkin hal. Kehidupan yang berhasil adalah kehidupan yang telah menghasilkan prestasi terbanyak dalam waktu sesingkat mungkin"http://id.shvoong.com/pengertian-waktu diterbitkan 11 juni 2011.
6. Hasil Belajar
Nasution.S (1992:17) prestasi belajar adalah “kemampuan yang dicapai seseorang dalam berfikir dan diukur dengan aspek : a. Kognitif b. Afektif c. Psikomotor “
(24)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
BAB III PENELITIAN A. Penelitian
Penelitian adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter formal dan intensif karena terikat dengan aturan, urutan maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan bermartabat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang dapat dipertanggungjawabkan, memecahkan masalah melalui hubungan sebab dan akibat, dapat diulang lagi dengan cara yang sama dan hasil yang sama.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Menurut tim pengembangan MKDK Kurikulum dan Pembelajaran (2002: 94):
Penelitian tindakan kelas dalam terminologi bahasa Inggris lazim disebut “action recearch” yaitu suatu bentuk kajian melalui self reflektive yang bercirikan pada kegiatan partsipatif dan kolaboratif yang dilaksanakan dengan para peserta pada suatu situasi sosial dalam rangka rasionalitas dan penilaian mereka terhadap praktek/pelaksanaan suatu kegiatan yang dilakukan.
Arikunto (2002: 2) menjelaskan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui paparan definisi dari konsep penelitian, tindakan, dan kelas, yaitu sebagai berikut : 1. penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek menggunakan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan menunjukan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
3. Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah
(25)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
sekelompok siswa dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dari paparan definisi yang disebutkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu kegiatan mencermati suatu kegiatan belajar yang dilakukan dengan sengaja oleh peneliti di kelas dengan menggunakan metodologi tertentu dengan tujuan memperbaiki praktek pembelajaran.
Guru dalam penelitian tindakan kelas (PTK) dapat melihat sendiri praktek pembelajaran atau bersama observer melakukan penelitian terhadap siswa dilihat dari segi aspek interaksinya dalam proses belajar mengajar yang berlangsung di kelas. Guru setelah mengadakan PTK dapat memperbaiki praktek-praktek pembelajaran sehingga lebih efektif.
Pelaksanaan PTK yang dilakukan guru tidak akan mengganggu dalam pencapaian target kurikulum, karena dalam penelitian tidak mempengaruhi materi pembelajaran tetapi untuk memperbaiki proses pembelajaran demi tujuan yang telah ditargetkan. Kegiatan penelitian tindakan kelas melibatkan siswa melalui tindakan yang telah direncanakan oleh peneliti.
Berdasarkan beberapa desain model PTK yang diketahui, maka peneliti menggunakan desain model Kemmis & Mc Taggart (yusuf 1997:27) untuk PTK yang akan dirancang dan dilaksanakan guna memperbaiki atau mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas yang dapat digambarkan sebagai berikut :
(26)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Siklus model Kemmis dan Tanggart
Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dalam 2 siklus. Dengan 2 siklus ini diharapkan tujuan penelitian ini dapat tercapai yaitu meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai KKM 80,00.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi Penelitian tindakan kelas tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran matematika dengan pokok bahasan waktu
Pengamatan Siklus I
Perencanaan
Siklus II
Pengamatan
Perencanaan
Siklus III
Pengamatan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pelaksanaan Refleksi
Refleksi
(27)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
untuk meningkatkan hasil belajar siswa ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Babakan Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung.Adapun yang 28 yang menjadi Subjek penelitian ini adalah kelas V dengan jumlah siswa terdiri dari 15 orang perempuan dan 13 orang laki-laki.
C. Prosedur Penelitian
Dalam prosedur penelitian ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu: 1. Perencanaan (planning)
Pada perencanaan penelitian ini kegiatan awal yang dilakukan adalah:
a. Pengajuan SK dari Fakultas Ilmu Pendidikan (UPI), untuk dapat melakukan penelitian
b.Permintaan SK dari Program Studi PGSD
c. Permintaan ijin dari kepala sekolah SDN Babakan
Selanjutnya peneliti melaksanakan pra penelitian, hal ini dilakukan untuk mencari kelas yang akan digunakan dalam penelitian. Berdasarkan hasil pra penelitian diperoleh kelas V yang akan dijadikan tempat penelitian. Alasan dari pemilihan kelas ini dikarenakan memiliki nilai matematika di bawah nilai rata-rata kelas dan KKM.
Pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan orientasi awal terlebih dahulu dengan mencari semua informasi yang dibutuhkan hingga dirasakan adanya masalah, lalu dilakukan identifikasi masalah, hingga perumusan masalah.
Selanjutnya peneliti membuat semua perencanaan tindakan perbaikan, diantaranya adalah: (1) membuat rencana pembelajaran yang berisikan langkah-langlah kegiatan dalam pembelajaran dan bentuk-bentuk kegiatan yang akan
(28)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
dilakukan, (2) mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya kegiatan, (3) mempersiapkan instrumen penelitian.
2. pelaksanaan penelitian
Tahap ini merupakan tahap inti dalam penelitian setelah melalui proses perencanaan. Kegiatan pelaksanaan penelitian adalah tindakan pokok dalam siklus penelitian ini. Setiap siklus dilakukan dalam satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit yaitu 2 x 35 menit untuk kegiatan pembelajaran dan 1 x 35 menit untuk pelaksanaan tes. Secara rinci pelaksanaan tindakan pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw akan diuraikan sebagai berikut:
1. Siklus I
a). Kegiatan Awal ( 10 menit ) Apersepsi / motivasi Menyiapkan bahan belajar
Mengarahkan peserta didik pada materi waktu.
Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang diterangkan guru. b). Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi
Guru menjelaskan dan menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam.
Peserta didik diminta untuk menyebutkan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24
(29)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok, tiap kelompok beranggota 7 orang.
Guru menjelaskan aturan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe jigsaw (setelah pembagian kelompok kemudian siswa membuat kelompok lagi sesuai dengan nomor soal yang didapat) Melakukan percobaan dengan membuat jam mainan dari karton, siswa
diuji kemampuannya dan keterampilannya mengerjakan soal-soal latihan Guru membahas LKS dengan melibatkan siswa
Setelah selesai pembahasan peserta didik kembali lagi kekelompok masing-masing.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
c). Kegiatan Akhir Dalam kegiatan penutup:
Guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan Memberikan pekerjaan rumah dan pengarahan agar siswa belajar
(30)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
3. observasi (observation)
Secara umum, observasi merupakan upaya untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada setiap siklus baik terhadap siswa maupun guru selama proses pembelajaran matematika berlangsung. Observasi dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Adapun yang diobservasi dalam aktifitas siswa pada tahap ini adalah:
1. Perhatian siswa pada saat belajar matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
2. Partisipasi siswa dalam bertanya pada saat belajar matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
3. Kemampuan siswa dalam memberikan jawaban/ pendapat pada saat pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
4. kerjasama dan kekompakan siswa dalam belajar matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
5. siswa mengembangkan nilai-nilai demokrasi, disiplin, dan tekun pada saat belajar matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Sedangkan yang diobservasi pada aktifitas guru selama proses pembelajaran adalah:
1. Guru memulai pembelajaran dengan menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar siswa
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas 3. Guru meminta siswa duduk tertib dalam kelompok
(31)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
4. Guru membimbing siswa dalam kelompok
5. Guru memberikan motivasi pada siswa selama pembelajaran 4. Refleksi
Refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah dan belum terjadi, apa yang dihasilkan, karena hal tersebut terjadi demikian, dan apa yang diperlukan selanjutnya. Pada tahapan ini peneliti akan melaksanakan diskusi balikan bersama observer dengan mengacu kepada hasil observasi yang telah terkumpul. Hasil diskusi balikan ini akan menjadi acuan untuk perbaikan dan pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya.
2. Siklus II
a). KegiatanAwal( 10 menit ) Apersepsi / motivasi Menyiapkanbahanbelajar
Mengarahkan peserta didik pada materi waktu.
Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang diterangkan guru. b). KegiatanInti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi
Guru menjelaskan dan menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam.
Peserta didik diminta untuk menyebutkan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24
(32)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok, tiap kelompok beranggota 7 orang.
Guru menjelaskan aturan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe jigsaw (setelah pembagian kelompok kemudian siswa membuat kelompok lagi sesuai dengan nomor soal yang didapat) Melakukan percobaan dengan membuat jam mainan dari karton, siswa
diuji kemampuannya dan keterampilannya mengerjakan soal-soal latihan Guru membahas LKS dengan melibatkan siswa
Setelah selesai pembahasan peserta didik kembali lagi kekelompok masing-masing.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
c). Kegiatan Akhir Dalam kegiatan penutup:
Guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan Memberikan pekerjaan rumah dan pengarahan agar siswa belajar
(33)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
3. Observasi (observation)
Secara umum, observasi merupakan upaya untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada setiap siklus baik terhadap siswa maupun guru selama proses pembelajaran matematika berlangsung. Observasi dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Adapun yang diobservasi dalam aktifitas siswa pada tahap ini adalah:
1. Perhatian siswa pada saat belajar matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
2. Partisipasi siswa dalam bertanya pada saat belajar matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
3. Kemampuan siswa dalam memberikan jawaban/ pendapat pada saat pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
4. Kerjasama dan kekompakan siswa dalam belajar matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
5. Siswa mengembangkan nilai-nilai demokrasi, disiplin, dan tekun pada saat belajar matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Sedangkan yang diobservasi pada aktifitas guru selama proses pembelajaran adalah:
1. Guru memulai pembelajaran dengan menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar siswa
2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas 3. Guru meminta siswa duduk tertib dalam kelompok
(34)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
4. Guru membimbing siswa dalam kelompok
5. Guru memberikan motivasi pada siswa selama pembelajaran
tidak ada refleksi karena nilai siklus II sudah tercapai sesuai dengan harapan, yaitu dengan nilai KKM 80,00.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen tes dan instrumen non tes.
1. Instrumen Tes Lembar soal
Lembar ini terdiri dari tujuh soal uraian mengenai tanda waktu dengan menggunakan notasi 24.
Tes yang dilaksanakan terdiri atas tes siklus. Tes siklus adalah tes yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu sub pokok bahasan atau akhir siklus. Bentuk tes yang diberikan berupa tes uraian karena dengan tes uraian akan terlihat kemampuan dan proses berfikir siswa (lembar tes terlampir).
2. Instrumen non tes 1.Lembar Observasi
Observasi adalah pengumpulan data tentang aktivitas siswa dan guru (peneliti) selama pembelajaran berlangsung oleh observer atau peneliti. Lembar observasi adalah alat penilaian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kejadian yang diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Kegiatan observasi memiliki dua tujuan penting, yaitu : (1) mengetahui pelaksanaan tindakan dengan
(35)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
rencana kegiatan yang disusun sebelumnya; (2) untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diinginkan.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan antara guru (peneliti) dengan beberapa siswa serta antara guru (peneliti) dengan observer melalui pedoman wawancara yang dirancang khusus untuk kepentingan penelitian ini.
E. Teknik Pengolahan data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif sederhana yang berupa frekuensi persen dan analisis kualitatif. Analisis data dilakukan pada tahap evaluasi/refleksi dari setiap tindakan. Hal ini dimaksudkan agar memperoleh alternatif pemecahan dalam tindakan berikutnya. Analisis data dilakukan melalui kolaborasi anatara peneliti dan guru kelas. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan Arikunto (2006:239) “ bahwa data yang sudah terkumpul dikelompokan menjadi data berbentuk angka-angka dan data kualitatif dalam bentuk kata-kata atau simbol”.
1. Kategori Data
Data yang diperoleh pada penelitian akan disusun menjadi empat kategori berdasarkan fokus penelitian yaitu daya serap, suasana belajar, data penigkatan prestasi belajar dengan mengunakan model pembelajaran atau pendekatan yang diterapkan, serta data kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran. Data yang terkumpul akan dianalisis sebagai berikut:
(36)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
1. Data kegiatan guru dan kegiatan siswa selama pembelajaran siklus I dan II diperoleh melaui catatan lapangan selama pembelajaran berlangsung. 2. Data tentang suasana belajar siswa, diperoleh dari hasil observasi pada
waktu pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan lembar observasi suasana belajar.
3. Data peningkatan daya serap siswa pada materi Waktu. Untuk mengukur daya serap Menurut Suherman (2001: 236) “untuk menentukan tinggi-rendahnya daya serap siswa, dapat digunakan penilaian sistem PAP skala lima”. Skala lima ini disebut juga dengan skala huruf, karena nilai akhir tidak dinyatakan dengan angka tetapi dengan huruf yaitu A, B, C, D dan E. Pada skala lima ini, perbandingan interval kurva normal dibagi menjadi lima interval. Konfersi untuk skala lima interval dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Tabel Konversi untuk Skala Lima Interval KonfersiSkala Lima Kategori
90% ≤ A ≤ 100% Sangat tinggi
75% ≤ B < 90% Tinggi
55% ≤ C ≤ 75% Cukup
40% ≤ D ≤ 55% Rendah
(37)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Perhitungan persentasenya adalah
maksimum skor Jumlah benar yang jawaban Jumlah % 100
4. Data peningkatan prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diperoleh dari hasil tes. Data hasil tes siswa yang berupa jawaban –jawaban dapat dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Ketercapaian individu = 100%
maksimum skor Jumlah benar yang jawaban Jumlah
Ketuntasan rombongan belajar =
siswa seluruh Jumlah tuntas belajar yang siswa Jumlah x 100%
F. Jadwal Penelitian
Pelaksanaan penelitian dimulai dari siklus I sampai siklus II dilaksanakan pada bulan November 2012. Untuk lebih jelas penulis menjabarkan melalui pelaksanaannya melalui tabel 3.2.
(38)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Table 3.2 Tabel jadwal penelitian
Kegiatan
Bulan
Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan proposal X
Revisiproposal X
Instrumen penelitian X
Revisi instrumen X
Pelaksanaan penelitian
X X X X Penyusunan laporan
bimbingan
(39)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. kesimpulan
Hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan pada penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada kelas V SD Negeri Babakan Kota Bandung, dengan penerapan pembelajaran model Kooperatif Tipe Jigsaw pada pelajaran Matematika, dalam pokok bahasan Waktu untuk meningkatkan hasil belajar siswa sudah baik, ini terluhat dalam proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
2. Pelakasanaan pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran matematika dalam pokok bahasan waktu keadaan pembelajaran sudah baik, ini dapat terlihat dari siswa dapat dengan mudah mengerti sehingga hasil belajar siswa meningkat.
3. Peningkatan hasil preastasi siswa dengan menggunakan pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran matematika dalam pokok bahasan waktu meningkat, ini dapat terlihat pada hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus I yang belum sesuai dengan yang diharapkan dan pada siklus II hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
(40)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan dan data-data yang telah diperoleh, maka penulis mengemukakan saran sebagai berikut:
1. Guru harus peduli setiap proses pembelajaran sehingga dapat mengidentifikasi setiap kekurangan dan kelebihan dari penyelenggaraan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Apabila terdapat kekurangan sebaiknya melakuakan perbaikan melalui penelitian tindakan kelas. Kerjasama antar guru harus terus ditumbuhkan dalam mengembangkan dan memperbaiki kualitas proses pembelajaran. Dengan tumbuhnya kerjasama antara guru diharapkan akan terjadi peningkatan profesionalisme guru yang juga akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Salah satu altenatif pembelajaran yang dapat digunakan di SDN Babakan adalah dengan menggunakan Model Pembembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.
2. Peneliti perlu melakukan penelitian tindakan kelas lebih sering agar tercapainya hasil yang diharapkan. Salah satunya dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada pokok bahasan yang lain, di kelas yang lain, atau pada mata pelajaran yang lain.
(41)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi ( 2006 ). Prosedur penelitian suatu praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta
Depdiknas , (2004). Kurikulum berbasis kompetensi. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Hasan .A, dkk. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hudojo, H. 1998. Pembelajaran Matematika Menurut Pandangan Konstruktivis .
Makalah disajikan pada Seminar Nasional “Upaya -upaya Meningkatkan
Peran Pendidikan Matematika dalam Era Globalisasi ”. Program Pasca Sarjana IKIP Malang. Malang: 4 April 1998
http://id.shvoong.com/pengertian-matematika diterbitkan 11 juni 2011 http://id.shvoong.com/pengertian-model diterbitkan 11 juni 2011 http://id.shvoong.com/pengertian-waktu diterbitkan 11 juni 2011
Ibrahim, M., (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa Press. Ismail, (2003) Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Dit. Pendidikan Lanjutan Pertama.
Jawwad A. A, (2004). Contoh praktis manajemen waktu yang epektif. Bandung:PT. Syamil Cipta Media.
Nasution.H.A (1982). Landasan Matematika. Bogor: Bhratara
Nasution.S,(1992) Berbagai pendekatan dalam proses belajar mengajar, Jakarta:Bumi Aksara
Ruseffendi, E.T. (1988). Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini Untuk Guru dan SPG,Bandung : Tarsito.
Sudjana, N.( 1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sujono. 1988. Pengajaran Matematik untuk Sekolah Menengah. Jakarta: DepartemenPendidikandanKebudayaan.
Suherman. E., (2001). Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
(42)
Ita Aryani, 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Suherman. E., (2003). Asesmen Proses Dan Hasil Dalam Pembelajaran Matematika, Makalah. Bandung Jurdikmat FPMIPA UPI.
Sumanto,dkk (2008) Gemar Matematika 5 . Jawa Barat:Departemen Pendidikan Nasional
Suparno. P., (1997). Filsafat Konstruktivis dalam Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kanisius.
Tim. Dosen MKDK Pengelolaan Pendidikan, (1994). Pengelolaan Pendidikan. Bandung. FIP IKIP Bandung.
Uli G (2009).Faktor-faktor yang mempengaruhi Bullying pada remaja, Naskah Publikasi.Yogyakarta UII Yogyakarta.
Yusuf, (1997) Kualitas Proses dan Hasil Belajar Biologi Melalui Pengajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Madrasah Aliyah Ponpes Nurul Haramain Lombok Barat NTB, Tesis. Magister Pendidikan, PPs Universitas Negeri Surabaya.
(1)
Perhitungan persentasenya adalah maksimum skor Jumlah benar yang jawaban Jumlah % 100
4. Data peningkatan prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diperoleh dari hasil tes. Data hasil tes siswa yang berupa jawaban –jawaban dapat dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Ketercapaian individu = 100%
maksimum skor Jumlah benar yang jawaban Jumlah
Ketuntasan rombongan belajar =
siswa seluruh Jumlah tuntas belajar yang siswa Jumlah x 100%
F. Jadwal Penelitian
Pelaksanaan penelitian dimulai dari siklus I sampai siklus II dilaksanakan pada bulan November 2012. Untuk lebih jelas penulis menjabarkan melalui pelaksanaannya melalui tabel 3.2.
(2)
Table 3.2 Tabel jadwal penelitian
Kegiatan
Bulan
Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan proposal X
Revisiproposal X
Instrumen penelitian X
Revisi instrumen X
Pelaksanaan penelitian
X X X X Penyusunan laporan
bimbingan
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. kesimpulan
Hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan pada penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada kelas V SD Negeri Babakan Kota Bandung, dengan penerapan pembelajaran model Kooperatif Tipe Jigsaw pada pelajaran Matematika, dalam pokok bahasan Waktu untuk meningkatkan hasil belajar siswa sudah baik, ini terluhat dalam proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
2. Pelakasanaan pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran matematika dalam pokok bahasan waktu keadaan pembelajaran sudah baik, ini dapat terlihat dari siswa dapat dengan mudah mengerti sehingga hasil belajar siswa meningkat.
3. Peningkatan hasil preastasi siswa dengan menggunakan pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran matematika dalam pokok bahasan waktu meningkat, ini dapat terlihat pada hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus I yang belum sesuai dengan yang diharapkan dan pada siklus II hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
(4)
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan dan data-data yang telah diperoleh, maka penulis mengemukakan saran sebagai berikut:
1. Guru harus peduli setiap proses pembelajaran sehingga dapat mengidentifikasi setiap kekurangan dan kelebihan dari penyelenggaraan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Apabila terdapat kekurangan sebaiknya melakuakan perbaikan melalui penelitian tindakan kelas. Kerjasama antar guru harus terus ditumbuhkan dalam mengembangkan dan memperbaiki kualitas proses pembelajaran. Dengan tumbuhnya kerjasama antara guru diharapkan akan terjadi peningkatan profesionalisme guru yang juga akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Salah satu altenatif pembelajaran yang dapat digunakan di SDN Babakan adalah dengan menggunakan Model Pembembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.
2. Peneliti perlu melakukan penelitian tindakan kelas lebih sering agar tercapainya hasil yang diharapkan. Salah satunya dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada pokok bahasan yang lain, di kelas yang lain, atau pada mata pelajaran yang lain.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi ( 2006 ). Prosedur penelitian suatu praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta
Depdiknas , (2004). Kurikulum berbasis kompetensi. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Hasan .A, dkk. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hudojo, H. 1998. Pembelajaran Matematika Menurut Pandangan Konstruktivis .
Makalah disajikan pada Seminar Nasional “Upaya -upaya Meningkatkan Peran Pendidikan Matematika dalam Era Globalisasi ”. Program Pasca Sarjana IKIP Malang. Malang: 4 April 1998
http://id.shvoong.com/pengertian-matematika diterbitkan 11 juni 2011 http://id.shvoong.com/pengertian-model diterbitkan 11 juni 2011 http://id.shvoong.com/pengertian-waktu diterbitkan 11 juni 2011
Ibrahim, M., (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa Press. Ismail, (2003) Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Dit. Pendidikan Lanjutan Pertama.
Jawwad A. A, (2004). Contoh praktis manajemen waktu yang epektif. Bandung:PT. Syamil Cipta Media.
Nasution.H.A (1982). Landasan Matematika. Bogor: Bhratara
Nasution.S,(1992) Berbagai pendekatan dalam proses belajar mengajar, Jakarta:Bumi Aksara
Ruseffendi, E.T. (1988). Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini Untuk Guru dan SPG,Bandung : Tarsito.
Sudjana, N.( 1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sujono. 1988. Pengajaran Matematik untuk Sekolah Menengah. Jakarta: DepartemenPendidikandanKebudayaan.
(6)
Suherman. E., (2003). Asesmen Proses Dan Hasil Dalam Pembelajaran Matematika, Makalah. Bandung Jurdikmat FPMIPA UPI.
Sumanto,dkk (2008) Gemar Matematika 5 . Jawa Barat:Departemen Pendidikan Nasional
Suparno. P., (1997). Filsafat Konstruktivis dalam Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kanisius.
Tim. Dosen MKDK Pengelolaan Pendidikan, (1994). Pengelolaan Pendidikan. Bandung. FIP IKIP Bandung.
Uli G (2009).Faktor-faktor yang mempengaruhi Bullying pada remaja, Naskah Publikasi.Yogyakarta UII Yogyakarta.
Yusuf, (1997) Kualitas Proses dan Hasil Belajar Biologi Melalui Pengajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Madrasah Aliyah Ponpes Nurul Haramain Lombok Barat NTB, Tesis. Magister Pendidikan, PPs Universitas Negeri Surabaya.