Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran StrategiMetodemodelPendekatan Pembelajaran Media dan Alat Sumber Pembelajaran Kriteria Penilaian

Syabani Nurul Zannah, 2015 PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu peduli, dan santun dalam merespon secara pribadi peristiwa jangka pendek. berperilaku. 2.5.2 terbiasa membantu teman dalam memecahkan masalah. 2.5.3 Terbiasa menggunakan bahasa yang santun dalam kehidupan sehari-hari. 3 3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan. 3.1.1 Mampu menjelaskan pengertian teks eksposisi. 3.1.2 mampu menjelaskan struktur teks eksposisi. 4 4.1 Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan. 4.1.1 Mampu membuat teks eksposisi dengan baik.

C. Tujuan Pembelajaran

a. Setelah pembelajaran peserta didik mampu menjelaskan pengertian teks eksposisi dengan baik. b. Setelah pembelajaran peserta didik mampu menjelaskan struktur teks eksposisi. c. Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan mampu membuat teks eksposisi dengan baik. d. Selama proses pembelajaran peserta didik terbiasa berinisiatif untuk memberi pendapat dengan baik.

D. Materi Pembelajaran

 Pengertian teks eksposisi  Struktur teks eksposisi

E. StrategiMetodemodelPendekatan Pembelajaran

 Metode konvensional, ceramah, Tanya jawab.

F. Media dan Alat

Syabani Nurul Zannah, 2015 PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Infocus b. Laptop c. Lembar pertanyaan d. Kertas A4 untuk membuat teks eksposisi

G. Sumber Pembelajaran

a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan: Buku Guru. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan b. Buku siswa

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu a. Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran peserta didik. b. Guru mengkondisikan suasana kelas c. Sebelum pembelajaran dimulai, guru menjelaskan tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam materi pembelajarna yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti Pertemuan 1

1. Mengamati a. Peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil 2-4 orang. b. Peserta didik mencermati contoh teks eksposisi yang yang ditampilkan oleh guru. c. Secara individu peserta didik membaca teks eksposisi berjudul “Kemacetan dan Masa depan kota” yang susunan strukturnya sudah diacak pada LKS yang telah diberikan oleh guru. 2. Menanya 70 menit Syabani Nurul Zannah, 2015 PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Peserta didik bertanya tentang teks eksposisi pengertian, ciri-ciri, dan struktur. 3. Mengeksplorasikan a. Peserta didik membaca informasi mengenai penyusunan teks eksposisi. b. Peserta didik secara individu menyusun tahapan struktur teks eksposisi yang telah dibagikan. 4. Mengasosiasikan a. Peserta didik mendiskusikan hasil penyusunan struktur teks eksposisi dengan kelompoknya. b. Secara berkelompok peserta didik merevisi kesalahan yang terdapat dalam penyusunan struktur teks eksposisi. 5. Mengomunikasikan a. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas . b. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil presentasi dari setiap kelompok. Pertemuan 2 1 Mengamati a. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok kecil 2-4 orang. b. Setiap kelompok memperhatikan teks eksposisi yang telah dibagikan. 2 Menanya a. Bertanya jawab tentang teks eksposisi pengertian dan struktur teks eksposisi. 3 Mengeksplorasikan Syabani Nurul Zannah, 2015 PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Setiap kelompok menentukan tema yang akan mereka tulis sebagai teks eksposisi. b. Guru memberi petunjuk kepada peserta didik untuk menganalisis gambar yang diperlihatkan. c. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi mengenai struktur menulis teks eksposisi yang baik. 4 Mengasosiasikan a. Setiap kelompok mencatat dan menyusun hasil diskusi yang telah mereka lakukan . b. Setiap kelompok membuat sebuah teks eksposisi sesuai dengan tema yang telah mereka tentukan. 5 Mengkomunikasikan a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. b. Kelompok lain mendengarkan dan memberi komentar terhadap kelompok lain. c. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil presentasi. Pertemuan 3 1 Mengamati a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil 2-4 orang. b. Peserta didik memperhatikan beberapa contoh teks eksposisi yang ditampilkan guru. 2 Menanya Syabani Nurul Zannah, 2015 PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Peserta didik bertanya jawab tentang struktur teks eksposisi yang benar. 3 Mengeksplorasikan a. Peserta didik diberi kesempatan untuk menentukan tema yang akan mereka tulis menjadi teks eksposisi. b. Peserta didik diberi kesempatan untuk memperhatikanmengsnslisis contoh yang ditayangkan. c. Peserta didik diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman sebangkunya mengenai struktur menulis teks eksposisi yang baik. 4 Mengasosiasikan a. Peserta didik menuliskan hasil diskusinya. b. Secara individu, peserta didik menulis teks eksposisi dibantu dengan beberapa foto yang berbeda tema. 5 Mengkomunikasikan a. Peserta didik diberi kesempatan membacakan teks eksposisi yang mereka tulis. b. Guru membahas hasil karya siswa sambil menampilkan contoh teks eksposisi yang baik examples dan contoh teks eksposisi yang kurang baik nonexamples.

d. Penutup

a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran mengenai teks eksposisi. b. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. c. Guru menyampaikan materi pembelajaran Syabani Nurul Zannah, 2015 PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya. d. Guru mengucapkan salam.

I. Penilaian

J. Kriteria Penilaian

Aspek yang Dinilai Skor Kriteria Isi 27-30 Sangat baik-sempurna: menguasai 38arag tulisn; pengembangan pernyataan pendapat tesis, argumentasi, penegasan ulang pendapat secara lengkap; relevan dengan 38arag yang dibahas. 22-26 Cukup-baik: cukup menguasai permasalahan; cukup memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan 38arag, tetapi kurang terperinci. 17-21 Sedang-cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang; pengembangan 38arag tidak memadai. Soal prates dan pascates 1. Buatlah teks eksposisi dengan memilih salah satu tema berikut ini: 1 Pendidikan 2 Kebersihan 3 TeknologiInternet 4 Olahraga 2. Tulislah teks eksposisi dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: a. Judul sesuai dengan isi paragraf b. Menggunakan struktur teks eksposisi sebagai berikut - Pernyataan pendapat - Argumentasi - Penegasan pendapat 3. Waktu mengerjakan 50 menit Syabani Nurul Zannah, 2015 PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 13-16 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai. Struktur Teks 18-20 Sangat baik-sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap dengan jelas; tertata dengan baik; urutan logis pernyataan pendapat tesis, argumentasi, penegasan ulang pendapat. 14-17 Cukup-baik: kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap 10-13 Sedang-cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis. 7-9 Sangat kurang-kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai. KOSAKATA 18-20 Sangat baik-sempurna: penugasan kata canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif 1 Memiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain OK yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal, 2 Memiliki kesamaan bentukanimbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula, 3 Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata- kata yang berlebih, 4 Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan, Kalimat efektif harus mudah dipahami. 5 Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logismasuk akal. ; menguasai pembentukan kata. 14-17 Cukup-baik: penugasan kata memadai; pilihan Syabani Nurul Zannah, 2015 PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kata, bentuk, dan penggunaan kataungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu. 10-13 Sedang-cukup: penugasan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakataungkapan; makna membingungkan atau tidak jelas. 7-9 Sangat kurang-kurang: pengetahuan tentang kosakata, ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak dinilai. KEEFEKTIFAN KALIMAT 18-20 Sangat baik-sempurna: konstruksi kompleks dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan bahasa urutanfungsi kata, artikel, pronominal, preposisi. 14-17 Cukup-baik: konstruksi sederhana, tetapi efektif, terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa fungsiurutan kata, artikel, pronominal, preposisi, tetapi makna cukup jelas. 10-13 Sedang-cukup: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat tunggalkompleks sering terjadi kesalahan pada urutanfungsi kata, artikel, pronominal kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda, seperti aku, engkau, dia , makna membingungkan atau kabur. 7-9 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai tata kalimat; terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak dinilai. EJAAN DAN TANDA BACA 9-10 Sangat baik-sempurna: mengusai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan seperti tanda baca, penggunaan huruf 40aragra, Syabani Nurul Zannah, 2015 PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan penataan 41aragraph. 7-8 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf 41aragra, dan penataan 41aragraph, tetapi tidak mengaburkan makna. 4-6 Sedang-cukup: sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf 41aragra, dan penataan 41aragraph; tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur. 1-3 Sangat kurang-kurang: tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf 41aragra, dan penataan 41aragraph; tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUTA BARO

0 7 1

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Raman Tahun Ajaran 2011/

0 6 70

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN

1 7 60

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 14 84

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 32 82

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Punduh Pedada Semester Genap Tahun Pel

1 16 51

ANALISIS KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING DAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR

1 27 107

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK MENGGOLONGKAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas IV Semester Ganjil SD Negeri 3 Gunung Sugih Pa

0 21 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN OLEH SISWA PADA MATERI PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung S

2 16 51

KEEFEKTIFAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN KELAS V SDN GUGUS DOKTER CIPTO MANGUNKUSUMA KECAMATAN JUWANA

0 54 266