Syabani Nurul Zannah, 2015
PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan penataan 41aragraph. 7-8
Cukup-baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf 41aragra,
dan penataan
41aragraph, tetapi
tidak mengaburkan makna.
4-6 Sedang-cukup: sering terjadi kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf 41aragra, dan penataan 41aragraph; tulisan tangan tidak jelas;
makna membingungkan atau kabur. 1-3
Sangat kurang-kurang: tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf 41aragra, dan penataan 41aragraph; tulisan tidak terbaca; tidak
layak dinilai. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes tertulis. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis teks
eksposisi. Langkah –langkah yang dilakukan dalam pengumplan data
dengan tes adalah: 1
Menyiapkan bahan tes sesuai teknik yang akan digunakan 2
Siswa diminta untuk menulis karangan teks eksposisi 3
Menilai dan mengolah data dari hasil penelitian 4
Peneliti mengukur hasil tes keterampilan siswa dari tes awal dan tes akhir yang sudah dilaksanakan.
G. Teknik pengolahan Data
Setelah data terkumpul melalui tes awal dan tes akhir, langkah selanjutnya adalah pengolahan data dan menganalisis data tersebut dengan
menggunakan rumus statistik. Adapun langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut.
Syabani Nurul Zannah, 2015
PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Menilai dan menganalisis data tes awal dan akhir. Langkah-langkah
analisis datanya adalah sebagai berikut. a.
Menganalisis hasil tulisan siswa. b.
Menentukan skor tes awal dan tes akhir, kemudian menentukan nilai dengan rumus:
Nilai skor =
ℎ �
�
x c.
Mendeskripsikan hasil tes awal dan tes akhir.
Tabel 3.2 Kategori Penilaian menulis Teks Eksposisi
No Rentang Nilai
Kategori 1
86-100 91-100
2 76-85
71-90 3
56-75 51-70
4 10-55
31-50 Nurgiyantoro, 2010. Hlm. 235
2. Melakukan uji reliabilitas antarpenimbang, uji reabilitas antar
penimbang ini digunakan untuk mengetahui tingkat reabilitas penilaian antar penguji yang satu dengan penguji lainnya bagi setiap
tes. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Menghitung jumlah kuadrat siswa
SS
t
∑ �
t 2
=
� �
-
� �
b. Menghitung kuadrat penguji
SS
p
∑ �
p 2
=
-
∑ �
c. Menghitung jumlah kuadrat total
SS
tot
∑
2 t
= ∑
2
-
∑ �
d. Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan
SS
kk
∑ �
2 kk
= ∑
2 t
- ∑ �
t 2
- ∑ �
2
p
Syabani Nurul Zannah, 2015
PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Setelah diperoleh hasil dari perhitungan, maka dimasukkan pada tabel Analisys of Varians ANAVA adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Format ANAVA
Sumber Varians SS
DK Varians
Siswa SSt∑dt
2
N-1 SSt∑dt
2
N – 1
Penguji SSp∑d
2
p K-1
- Kekeliruan
SS
k
∑d
2
kk N-1K-1
SS
k
∑d
2
kk N-1K-1
Setelah langkah tersebut maka dihitung reliabilitas antar penimbang dengan rumus :
R
=
� −� �
Arikunto, 2013, hlm. 365-366 Setelah nilai reliabilitas diperoleh, maka tingkat reliabilitas dicari pada
tabel Guilford berdasarkan nilai yang diperoleh.
Tabel 3.4 Penilaian korelasi Guilford
Rentang Kriteria
0,00-0,20 Korelasi reliabilitas rendah sekali
0,20-0,40 Korelasi reliabilitas rendah
0,40 – 0,60
Korelasi reliabilitas sedang 0,60
– 0,80 Korelasi reliabilitas tinggi
0,80 – 1,00
Korelasi reliabilitas tinggi sekali Subana, dkk, 2005, hlm. 152
3. Melakukan uji normalitas nilai menulis teks eksposisi siswa hasil tes
awal dan hasil tes akhir. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul tersebar secara normal atau tidak. Hal ini
Syabani Nurul Zannah, 2015
PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berkaitan dengan sampel yang diambil. Melalui uji normalitas peneliti bisa mengetahui apakah sampel yang diamnil mewakili populasi atau
tidak. Untuk mengetahui distribusi skor pratest-pascatest terdistribusi secara normal atau tidak dapat diketahui dengan menggunakan rumus
chi kuadrat , langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai
berikut: a.
Menentukan rentang r, dengan rumus: r = skor maksimum
– skor minimum b.
Menentukan banyaknya kelas interval k: k = 1 + 3,3 log N
c. Menentukan panjang kelas interval p:
p =
� �
d. Menentukan tabel distribusi frekuensi.
e. Menentukan batas kelas interval untuk menghitung luas dibawah
kurva normal. f.
Menghitung rata-rata hitung. g.
Menentukan standar deviasi, dengan menggunakan rumus:
SD = √
∑ � xi− N−
h. Menghitung z-score, dengan rumus: Z =
− �
i. Menentukan luas di bawah kurva normal l.
j. Menentukan frekuesi yang diharapkan E
i
, dengan E
i
= N 1 k.
Membuat daftar frekuesi pengamatan O
i
l. Menghitung nilai chi kuadrat
, dengan =
�
−
� �
Syabani Nurul Zannah, 2015
PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
m. Membandingkan nilai
hitung
dengan
tabel
pada derajat kebebasan, dan taraf kepercayaan 96 Apabila
hitung tabel,
maka skor tes awal dan tes akhir terdistribusi normal. Subana dkk, 2005, hlm. 125
4. Melakukan uji homogenitas. Digunakan untuk menguji homogenitas
variasi populasi sampel. Untuk menguji apakah varians tes awal m
1
= varians tes akhir m
2
, secara signifikan pada taraf kepercayaan 95, dapat dilakukan denga menggunakan rumus:
F =
�
�
�
�
Keterangan: F
hitung
= nilai yang dicari V
b
= varian terbesar V
k
= varian terkecil Apabila F
hitung
F
tabel
, maka dapat dikatakan variansi homogen, namun apabila F
hitung
F
tabel,
maka variansi tidak homogen. Subana dkk, 2005, hlm. 188
5. Menguji signifikasi rata-rata tes awal dan tes akhir dan uji hipotesis
dengan menggunakan signifikasi perbedaan dua variabel. Uji yang digunakan adalah perbedaan gain nilai tes awal dan tes akhir,
rumus yang digunakan adalah: Mx =
Σ�
∑ = ∑ −
Σ
My =
Σ
∑ = ∑
Keeterangan : M : nilai hasil rata-rata
N : banyaknya subjek
Syabani Nurul Zannah, 2015
PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
X : deviasi setiap nilai x
1
dan x
2
Y : deviasi setiap nilai y
1
dan y
2
Kemudian nilai hasil perhitungan yang dilakukan dihitung kembali dengan menggunakan rumus t
test
untuk mengetahui atau menguji signifikasi dan hipotesis, dengan rumus :
� =
− √[
∑ − ∑
� +� −
][
�
+
�
]
Arikunto, 2013,hlm. 354 Hasil yang diperoleh kemudian digunakan untuk menentukan taraf
signifikasi pada t
tabel
α = 0,05 db = N
x
+ N
y
‒ 2
Syabani Nurul Zannah, 2015
PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 3 Subang dalam pembelajaran menulis teks eksposisi dapat
disimpulkan sebagai berikut. 1.
Terdapat peningkatan kemampuan menulis teks eksposisi di kelas eksperimen VIIG pada saat sebelum dan sesudah diterapkan model
pembelajaran examples non examples. Peningkatan tersebut terlihat dari perolehan nilai rata-rata siswa pada tes awal ptares dan tes akhir
pascates. Pada prates, siswa memperoleh nilai rata-rata 67,9, sedangkan pada pascates siswa memperoleh nilai rata-rata yaitu 78,4.
Dari kedua data tersebut dapat diketahui bahwa kenaikan nilai rata-rata kelas eksperimen pada prates dan pascates mencapai 11 angka.
2. Terdapat peningkatan kemampuan menulis teks eksposisi di kelas
pembanding VII I pada saat sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran konvensional tidak menggunakan model examples non
examples. Peningkatan tersebut terlihat dari perolehan nilai rata-rata siswa pada tes awal prates dan tes akhir pascates. Pada prates,
siswa memperoleh nilai rata-rata yaitu 63,5. Sedangkan pada pascates, siswa memperoleh niali rata-rata 73,4. Dari kedua data tersebut dapat
diketahui bahwa kenaikan nilai rata-rata kelas pembanding pada prates dan pascates mencapai 10 angka.
3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji
t atai t test diperoleh t
tabel
t
hitung
t
tabel
, yaitu 2,02 2,59 2,02. Hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa hipotesis H
a
diterima dan H ditolak atau dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara
kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi yang diberi perlakuan menggunakan model examples non examples dan kemampuan siswa
dalam menulis teks eksposisi yang tidak menggunakan model