Bahasa Pemrograman PHP APLIKASI SEBELAS MARET CAMPUS GUIDE BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2ME (JAVA 2 MICRO EDITION)

commit to user 8

2.2.3. MIDP Mobile Information Device Profile

Menurut Shalahuddin, 2010, MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah spesifikasi untuk sebuah profile J2ME. MIDP memiliki lapisan di atas CLDC, API tambahan untuk daur hidup aplikasi, antarmuka, jaringan dan penyimpanan persisten. MIDP user interface API memiliki API level rendah dan tinggi. API level rendah berbasiskan penggunaan dari kelas abstrak canvas sedangkan untuk API level tinggi berbasis kelas abstrak screen.

2.2.4. MIDlet

Menurut Shalahuddin, 2010, MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP. MIDlet berupa kelas abstrak yang merupakan sub kelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga antarmuka antara aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat terbentuk.

2.2.5. JAD Java Application Descriptor

Menurut Shalahuddin, 2010,Digunakan untuk mendeskripsikan isi aplikasi untuk keperluan pemetaan. File JAD berisi deskripsi file JAR dan pemetaan atribut MIDlet, sedangkan file JAR berisi kumpulan kelas dan resource.

2.3. Bahasa Pemrograman PHP

Menurut Jawaad, 2009, PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side, Sifat server-side berarti pengerjaan skrip PHP akan dilakukan di sebuah web server, kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser. commit to user 9 2.4. Pengertian UML Unified Modelling Language Menurut Munawar, 2005, UML Unified Modelling Language adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang sangat berorientas objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi sharing dan mengkomunikasikan rancangan dengan yang lain. Paling tidak ada tiga karakter yang penting yang melekat di UML, yaitu sketsa, cetak biru dan bahasa. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C atau VB.NET. Pada UML dikenal beberapa diagram, diantaranya sebagai berikut:

2.4.1. Use Case Diagram

Menurut Munawar, 2005, Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari prespektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user pengguna sebuah sistemnya sendiri melalui sebuah cerita dimana sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut scenario. Setiap scenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinialisasi oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu. Actor adalah sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Pada notasi use case diagram dapat menunjukkan tiga aspek dari sistem yaitu : actor, use case dan sistem atau sub sistem boundary. Actor mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang dit ekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan commit to user 10 “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Notasi use case dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Simbol Use Case No. Simbol Nama Deskripsi 1. UseCase Case Menggambarkan proses kegiatan yang dapat dilakukan oleh actor 2. Actor Actor Menggambarkan entitas subyek yang dapat melakukan suatu proses 3. include extend Relation Relasi antara case dengan actor ataupun case yang lain

2.4.2. Sequence Diagram

Menurut Munawar, 2005, Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan pesan message yang diletakkan diantara obyek- obyek ini di dalam use case. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. commit to user 11 Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical waktu dan dimensi horizontal objek-objek yang terkait. Notasi sequence diagram dapat dilihat pada tabel 2.2 Tabel 2.2 Simbol Sequnce Diagram No. Simbol Nama Deskripsi 1. Object Object Menggambarkan pos-pos obyek yang pengirim dan penerima message 2. Object Message Menggambarkan aliran pesan yang dikirim oleh pos-pos obyek 3. Note Menuliskan catatan

2.4.3. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan atributproperti suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut metodafungsi. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Simbol-simbol class diagram dapat dilihat pada table 2 3. Message commit to user 12 Tabel 2.3. Simbol Class Diagram No. Simbol Nama Deskripsi 1. class Class Menggambarkan sebuah kelas yang terdiri dari atribut dan method 2. Relation Menggambarkan hubungan komponen- komponen di dalam class diagram

2.4.4. Activity Diagram

Menurut Munawar, 2005, Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peranan seperti halnya flowchart akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya internal processing. Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Simbol-simbol yang sering digunakan pada saat pembuatan activity diagram dapat dilihat pada tabel 2.4. Tabel 2.4. Simbol Activity Diagram No. Simbol Nama Deskripsi 1. Action State Menggambarkan keadaan dari suatu elemen dalam suatu aliran aktifitas 2. State State Menggambarkan kondisi suatu elemen commit to user 13 3. Decision Menggambarkan pilihan 4. Flow Control Menggambarkan aliran aktifitas dari suatu elemen ke elemen lain 5. Initial State Menggambarkan titik awak siklus hidup suatu elemen 6. Final State Menggambarkan titik akhir yang menjadi kondisi akhir suatu elemen

2.4.5. Component Diagram

Component Diagram digunakan untuk menjelaskan hubungan komponen- komponen sistem. Komponen digunakan dalam tahap desain aplikasi. Simbol- simbol yang digunakan dalam Component Diagram dapat dilihat pada tabel 2.5 Tabel 2.5 Simbol Component Diagram No. Simbol Nama Deskripsi 1. Component Component Menggambarkan sebuah Komponen 2. Package Package Menggambarkan sebuah package dari class-class yang bekerja sama membentuk suatu fungsi tertentu. 3 Dependency Menggambarkan hubungan antar komponen commit to user 14

2.4.6. Deployment Diagram

Deployment Diagram digunakan untuk menjelaskan implementasi aplikasi yang dibuat ke dalam sebuah environment. Deployment Diagram digunakan dalam tahap desain aplikasi. Simbol-simbol yang digunakan dalam Deloyment Diagram dapat dilihat pada tabel 2.6 Tabel 2.6 Simbol Deployment Diagram No. Simbol Nama Deskripsi 1. Node Node Menggambarkan Node sistem atau environment. 2. -End3 1 -End4 End1 End2 Relation Menggambarkan hubungan node-node didalam Static Diagram.

2.5. Mengenal MySQL