commit to user
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Hubungan Masyarakat
Definisi Public Relations menurut British Institute of Public Relations IPR yang dikutip oleh Franks Jefkins 1992:8 Praktek Humas
atau PR adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan
saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. Sedangkan Humas menurut Franks Jefkins 1992:9 Humas adalah
sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisassi dengan semua khalayaknya
dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Jefkins,1992:9.
Definisi Public Relations dari International Public Relations Associations IPRA yang dikutip oleh Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF
2002:12 Public Relations merupakan fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi
dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama, melibatkan manajemen dalam permasalahan dan persoalan;
menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan umum; menopang manajemen dalam mengikuti dan
memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan
commit to user 7
yang dini dalam membantu mendahului kecenderungan; dan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.
Maria 2002:12. Pendapat lain tentang Humas yang diungkapkan oleh M. Linggar
Angoro 2000:2, menurutnya Humas adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasi sedemikian rupa sebagai suatu rangkaian kampanye atau
program terpadu dan semuanya itu berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Anggoro, 2000:2
B. Fungsi Hubungan Masyarakat
Public relations mempunnyai fungsi timbal balik, ke luar dan ke dalam. Ke luar ia harus mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran
image masyarakat positif terhadap segala tindakan dan kebijakan organisasi atau lembaganya. Ke dalam ia berusaha mengenali, mengidentifikasi hal-hal
yang dapat menimbulkan sikap dan gambaran yang negatif kurang menguntungkan dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan
dijalankan. Ini berarti ia harus mengetahui dari dekat apa yang terjadi di dalam perusahaan atau lembaganya, termasuk ketentuan kebijakan dan
perencanaan tindakan. Ia berperan dalam membina hubungan baik antara lembaga atau organisasinya dengan masyarakat dan dengan media massa.
Fungsi pokoknya adalah mengatur lalu-lintas sirkulasi informasi internal dan eksternal, dengan memberikan informasi serta penjelasan seluas mungkin
kepada publik masyarakat mengenai kebijakan, program serta tindakan-
commit to user 8
tindakan dari lembaga atau oganisasinya agar dapat dipahami sehingga memperoleh publik support dan publik acceptance. Rachmadi 1992:22
Menurut Onong Uchajana Efendy 2002:36 fungsi humas dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik
publik ektern maupun intern. c. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan
informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. Efenndy, 2002:36
C. Publik dalam Public Relations