Publik dalam Public Relations Bentuk-Bentuk Public Relatioons

commit to user 8 tindakan dari lembaga atau oganisasinya agar dapat dipahami sehingga memperoleh publik support dan publik acceptance. Rachmadi 1992:22 Menurut Onong Uchajana Efendy 2002:36 fungsi humas dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik ektern maupun intern. c. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi. d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. Efenndy, 2002:36

C. Publik dalam Public Relations

Publik dalam Public Relations ialah kelompok yang harus senantiasa dihubungi dan diperhatikan. Di dalam kegiatan Public Relations ada dua macam publik Khalayak yang menjadi tujuan, yaitu : a. Publik Intern Yang dimaksudkan dengan publik intern adalah publik yang menjadi bagian dari unit usahabadanperusahaaninstansi itu sendiri. Di dalam Public Relations industri atau perusahaan, publik intern ini umumnya adalah buruh atau karyawan yang bekerja serta pejabat commit to user 9 pengambil keputusan di dalam industri atau perusahaan itu, termasuk para pemegang saham. Di dalam instansi pemerintahan, publik intern itu adalah para pegawaikaryawan instansi tersebut, termasuk juga para pejabat pengambil keputusan. b. Publik Ekstern Yang dimaksud dengan publik ekstern adalah “orang luar” atau publik umum masyarakat dimana industri atau usaha itu berada, yang harus diberi penerangan atau informasi demi tumbuhnya goodwill dari mereka. Dalam kegiatan Public Relations pemerintah, atau penerangan pemerintah government informations, maka publik atau khalayak ekstern adalah rakyat atau masyarakat secara keseluruhan. Kunci suksesnya suatu komunikasi, dalam hal ini kegiatan Public Relations, banyak tergantung pada prinsip “pelaksanaan komunikasi yang efektif”. Rachmadi, 1992:13

D. Bentuk-Bentuk Public Relatioons

1. Human Relations Human Relations merupakan salah satu unsur penting bagi keberhasilan komunikasi baik dalam komunikasi antarpersonal maupun dalam komunikasi kelompok dan dalam public relations. Bahkan human relations juga sangat penting bagi seorang pemimpin yang sehari-harinya commit to user 10 banyak melakukan komunikasi baik vertikal maupun horisontal. Human relations bisa dilakukan atau terjadi dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan serta terhadap siapa saja; kecuali itu human relations sangat berpengaruh untuk mengubah sikap attitude, opini, dan perilaku orang lain. Oleh karena itu human relations adalah action oriented. Tetapi yang penting di sini ialah bahwa kedua-duanya pihak-pihak yang melakukannya dapat merasa puas dan senang, bukan sebaliknya. Human relations mempunyai pengertian luas dan sempit. Dalam pengertian yang luas, human relations adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan dalam segala bidang kehidupan. Dalam pengertian sempit, human relations adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain, tetapi interaksi di sini hanyalah dalam situasi kerja dan dalam organisasi kerja. Prof. Onong Uchjana Effendi, menyebutmenerjemahkan human relations dengan istilah “hubungan manusiawi”. Rachmadi, 1992:121 2. Stakeholder Pada dasarnya publik merupakan sasaran komunikasi yang disebut juga sebagai stakeholder. Stakeholder seperti ditulis Wheelen dan Hunger 1995:61 adalah kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan dengan aktivitas organisasi, dan karena memilki kepentingan, maka kelompok- kelompok tersebut -mempengaruhi atau dipengaruhi- oleh pencapaian tujuan perusahaan. Sedangkan Rhenald Kesali 1994:63 menyebut stakeholder sebagai “setiap kelompok yang berada di dalam maupun diluar commit to user 11 perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Pada dasarnya, seperti yang ditulis dalam buku-buku public relations yang membagi publik menjadi publik eksternal dan publik internal, begitu juga halnya dengan stakeholder, ada stakeholder internal dan ada stakeholder eksternal. Termasuk ke dalam stakeholder internal adalah para pemegang saham shareholder, manajemen dan eksekutif puncak, karyawan dan keluarga karyawan. Sedangkan stakeholder eksternal mencakup konsumen, penyalur, pemasok, bank, pemerintah, kompetitor, komunitas dan pers. Upaya Public relations melalui kegiatan komunikasi yang terorganisasi dan terencana mengambil khalayak sasaran para stakeholder tersebut. Pesan-pesan komunikasi disampaikan melaui bentuk komunikasi dan media. Bila stakeholdernya itu adalah manajemen dan eksekutif puncak, komunikasi melaui kegiatan rapat sudah cukup memadai. Namun, bila publik atau stakeholdernya adalah pelanggancustomer, tentu saja sulit untuk bisa disemuanya dalam satu ruangan, karena itu dipergunakan media massa. Yosal Iriantara, 2004:113

E. Program Kerja Humas