Meriska Bunga Rosealina, 2014 Efektivitas metode mind map dalam meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa
jepang ke dalam Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Dalam mempelajari sebuah bahasa termasuk dalam mempelajari bahasa Jepang, ada beberapa kemampuan berbahasa yang perlu dikuasai oleh
pembelajar yaitu diantaranya, kemampuan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan yang diharapkan pembelajar tentunya beragam dan
harapan tersebut dipengaruhi oleh motif atau tujuan dari masing-masing pembelajar bahasa Jepang itu sendiri. Ada yang tujuannya untuk hanya dapat
berkomunikasi sehari-hari, ada yang karena tuntutan pekerjaan, ada yang untuk melanjutkan sekolah dan sebagainya.
Misalnya, seorang ibu rumah tangga yang akan tinggal di Jepang mempelajari bahasa Jepang kemampuan yang menjadi tujuannya adalah
kemampuan mendengar dan berbicara agar bisa bercakap-cakap dalam kehidupan sehari-hari saja. Lain halnya dengan seorang mahasiswa yang akan
belajar di Jepang dituntut memiliki kemampuan bukan hanya kemampuan mendengar dan berbicara saja melainkan juga kemampuan membaca, menulis,
dan bahkan menerjemahkan sehingga tujuan mereka jauh lebih berat dibandingkan dengan ibu rumah tangga tadi.
Meskipun terdapat berbagai tujuan yang ingin dicapai para pembelajar bahasa Jepang, sebenarnya dasar tujuan para pembelajar bahasa Jepang hanya
menjurus pada satu hal yaitu mampu memahami bahasa Jepang. Pada umumnya ketika proses memahami bahasa asing, pembelajar akan
mengalihkan bahasa asing yang ia temukan ke dalam bahasa ibunya. Sebagai contoh saat seseorang berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang baik
secara lisan maupun tulisan untuk merespon balik, seseorang tersebut perlu memahami bahasa Jepang yang digunakan. Disadari atau tidak seseorang
tersebut akan merubah bahasa Jepang tersebut dengan bahasa yang ia pahami
Meriska Bunga Rosealina, 2014 Efektivitas metode mind map dalam meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa
jepang ke dalam Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2
baru kemudian memberi respon. Proses tadi itu sebenarnya serupa dengan proses menerjemahkan. Kemampuan menerjemahkan itu sendiri secara umum
adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki seseorang berdasarkan pengalaman belajar berbahasa seseorang untuk merubah bahasa asli ke bahasa
lain. Kemampuan menerjemahkanitu sendiri juga akan semakin bertambah berdasarkan banyaknya pengalaman berbahasa yang telah dipelajari seorang
pembelajar. Menerjemahkan ada dua macam yaitu menerjemahkan secara lisan dan
menerjemahkan secara tulisan. Secara lisan disebut interpret sedangkan tulisan disebut terjemahan. Menerjemahkan secara tulisan biasanya dalam
bentuk wacana tulis yang berupa teks. Untuk mampu menerjemahkan suatu wacana tulis bagi pembelajar bahasa Jepang secara tepat dan sesuai tidaklah
mudah. Menerjemahkan wacana tulis bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia
maupun sebaliknya secara tepat dan sesuai sudah terbukti bukan hal mudah. Berdasarkan pengalaman penulis sendiri, sering kali mengalami kesulitan
menyusun pola kalimat yang sesuai saat menerjemahkan wacana bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia. Kesulitan tersebut pada hasilnya
menimbulkan kerancuan kalimat dalam wacana terjemahan dari bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia maupun sebaliknya yang akhirnya
membuat bingung pembaca dalam menangkap makna atau maksud. Tidak hanya penulis yang mengalami kesulitan, pada survey pendahuluan
yang telah dilakukan oleh penulis sendiri kepada 30 orang mahasiswa tingkat 2 Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun akademik 20132014 hasilnya
sebanyak 56,67 menyatakan kegiatan menerjemahkan adalah hal yang sulit dan sebanyak 36,67 menyatakan sangat sulit. Kesulitan terbanyak sama
seperti yang dialami peneliti yaitu sebanyak 73,33 mengakui kesulitan dialami saat menyusun kata dalam kalimat sesuai konteks.
Meriska Bunga Rosealina, 2014 Efektivitas metode mind map dalam meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa
jepang ke dalam Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3
Hasil penyebaran angket pada mahasiswa tingkat 2 Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun akademik 20072008 Rasiban, 2010 dalam studi
pendahuluan menunjukkan bahwa selama ini banyak mahasiswa 63 yang belum bisa menggunakan metode seperti games, kuis, diskusi untuk
memudahkan mereka dalam menerjemahkan. Karena metode menerjemahkan pada dasarnya dilakukan sama seperti biasa yang sudah dilakukan, yaitu
dengan memberikan kalimat dalam bahasa Jepang sebagai bahasa sumber, kemudian langsung menerjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa
sasaran. Hasil penelitian lain pada mahasiswa tingkat 3 Pendidikan Bahasa Jepang
UPI tahun akademik 20092010 yang termasuk mahasiswa yang mampu menerjemahkan bacaan bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia dengan
baik berjumlah 39 Nurjanah, 2010. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan menerjemahkan bukanlah
sesuatu yang mudah. Berdasarkan hasil survey dan penelitian tersebut menunjukkan bahwa masing-masing individu memiliki pengetahuan dan
intelegensi yang berbeda dalam kemampuan menerjemahkan. Terbukti pada studi pendahuluan Rasiban, 2010 sebanyak 63 mahasiswa belum bisa
dengan optimal menggunakan metode-metode yang diberikan dan pada hasil penelitian pada mahasiswa tingkat 3 Pendidikan Bahasa Jepang UPI
20092010 Nurjanah,2010 menyatakan hanya sebanyak 39 yang dapat menerjemahkan dengan baik disebabkan kemampuan berbahasa.
Ada beberapa faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kemampuan berbahasa. Faktor internal dapat berkaitan dengan sifat atau
watak, minat, dan bakat. Sedangkan faktor eksternal berkaitan dengan latar belakang keluarga dan lingkungan sekitar. Selain itu, kecenderungan
penggunaan otak kiri atau kanan dapat menjadi faktor perbedaan kemampuan yang terjadi pada pembelajar bahasa. Berdasarkan perihal kecenderungan
penggunaan otak kiri atau kanan, sebagai pembelajar perlu menggunakan
Meriska Bunga Rosealina, 2014 Efektivitas metode mind map dalam meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa
jepang ke dalam Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4
metode-metode yang sesuai dengan kinerja otak sehingga dapat efektif dalam proses menerjemahkan.
Salah satu metode yang sesuai dengan cara kerja otak dan sudah cukup banyak dibuktikan efektif dalam berbagai disiplin ilmu adalah metode Mind
Map . Metode Mind Map pertama kali ditemukan oleh Tony Buzan. Tony
Buzan menyatakan metode Mind Map dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan disipin ilmu. Metode ini merupakan suatu metode untuk
memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Mind Map berupa seperti pemetaan yang
bercabang-cabang dari satu pokok gagasan ke beberapa sub-gagasan yang berkaitan satu sama lain. Pemetaan ini disusun secara menarik sehingga
memudahkan penyusunan ide secara teratur dan memunculkan solusi yang inovatif karena terdapat fokus gagasan utama dan sub-gagasan sebagai ide
yang tersusun rapi dan menarik sehingga saat mengidentifikasikan dan menemukan sesuatu menjadi lebih mudah Buzan, 2008.
Kesulitan yang dialami pembelajar bahasa Jepang dalam menerjemahkan tersebut juga dikarenakan penggunaan metode yang diterapkan selama ini
kurang memudahkan pengidentifikasian dan penalaran dalam menerjemahkan selama ini tidak digunakan karena kebanyakan pada dasarnya menggunakan
metode konvensional yaitu menerjemahkan bahasa asing secara langsung. Dengan adanya penggunaan metode Mind Map saat menerjemahkan tentu
dapat membantu otak mengidentifikasi dan menalar perubahan atau alih bahasa yang sesuai dan tepat berlandaskan pengetahuan dan kemampuan
bahasa yang baik. Pada penelitian kali ini penulis memfokuskan untuk meneliti sejauh mana
efektivitas metode
Mind Map
dalam meningkatkan
kemampuan menerjemahkan wacana tulis bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia
karena konsep metode Mind Map sendiri yang memang bertujuan untuk memudahkan penyusunan gagasan, seharusnya dapat membantu pembelajar
Meriska Bunga Rosealina, 2014 Efektivitas metode mind map dalam meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa
jepang ke dalam Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
5
bahasa Jepang dalam mengidentifikasi, menalar, dan menerjemahkan wacana tulis bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia maupun sebaliknya. Selain itu
juga, peneliti melihat kesulitan yang dialami pembelajar bahasa Jepang dalam menerjemahkan wacana tulis Honyaku yang dalam kegiatannya yaitu
menerjemahkan wacana tulis teks bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia sehingga memerlukan metode yang dapat membantu dalam proses
menerjemahkan. Oleh karena landasan itulah penulis memilih judul EFEKTIVITAS METODE MIND MAP DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENERJEMAHKAN WACANA BAHASA JEPANG KE DALAM BAHASA INDONESIA
untuk dikembangkan menjadi sebuah skripsi.
B. Rumusan dan Batasan Masalah Penelitian