Rian Dara Miliani, 2013 Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Konsep Perkalian Bilangan Cacah Melalui
Pendekatan Matematika Realistik penelitian Tindakan kelas di kelas II Sekolah Dasar Negeri Cikawung Kecamatan Gunung halu,kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dari hasil pengolahan itu dapat diketahui komponen-komponen manakah dari proses belajar mengajar itu yang masih lemah. Data dari hasil tes agar dapat lebih
bermakna dan dapat memberikan gambaran nyata mengenai permasalahan yang diteliti, maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat
memberikan arah untuk menganalisis lebih lanjut dan mengetahui peningkatan kemampuan dan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika. Adapun
langkah-langkah untuk pengolahan data yang bersifat kuantitatif adalah sebagai berikut:
1. Menghitung nilai rata-rata dengan rumus
X = ∑ N N
Keterangan : ∑ N = Total nilai yang diperoleh siswa
N = Jumlah siswa
X = Nilai rata-rata kelas
2. Menghitung presentasi ketuntasan belajar dengan siswa secara klasikal
dengan rumus:
TB Keterangan:
S ≥ 65 = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 65 N
= Banyak siswa 100 = Bilangan tetap
TB = Ketuntasan belajar
Selain hasil tes individu, hasil observasi dan catatan lapangan juga dianalisis. Menganalisis data observasi dan catatan lapangan tidak memerlukan
waktu lama seperti menganalisis atau mengolah data hasil tes karena dalam kegiatan observasi ini guru menggunakan teknik observasi yang disebut
Rian Dara Miliani, 2013 Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Konsep Perkalian Bilangan Cacah Melalui
Pendekatan Matematika Realistik penelitian Tindakan kelas di kelas II Sekolah Dasar Negeri Cikawung Kecamatan Gunung halu,kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
structured observation, yakni dengan menggunakan daftar isian atau rating scale,
yang didalamnya telah tercantum jenis-jenis aspek kegiatan yang harus dinilai. Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil
analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan pembelajaran
yang sedang diperbaiki. Interpretasi data perlu dilakukan peneliti untuk memberikan arti mengenai bagaimana tindakan yang dilakukan mempengaruhi
peserta didik. Interpretasi data juga penting untuk menantang guru agar mengecek kebenaran asumsi atau keyakinan yang dimilikinya.
50
Rian Dara Miliani, 2013 Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Konsep Perkalian Bilangan Cacah Melalui
Pendekatan Matematika Realistik penelitian Tindakan kelas di kelas II Sekolah Dasar Negeri Cikawung Kecamatan Gunung halu,kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian mengenai penggunaan Pendekatan Matematika Realistik untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa di SD,
dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1.
Pada tahap perencanaan pembelajaran matematika kelas II menggunakan pendekaan matematika realistik peneliti berusaha sebaik mungkin
merancang langkah-langkah kegiatan pembelajaran RPP untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang diharapkan. Peneliti juga menyiapkan
instrumen yang dapat mengukur pemahaman serta hasil belajar yang dimiliki siswa yaitu lembar tes individu. Selain lembar tes peneliti juga
menyiapkan lembar observasi dan catatan lapangan untuk mengetahui sejauhmana proses pembelajaran itu berlangsung, apakah sesuai dengan
apa yang diharapkan atau tidak. 2.
Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik ternyata dapat meningkatkan pengetahuan juga kemampuan siswa
dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan perkalian bilangan cacah, siswa lebih cepat memahami tentang materi perkalian karena
mereka terlibat langsung pada saat proses pembelajaran, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran pun meningkat, hal ini terlihat dengan antusias
siswa menjawab bahkan mengajukan pertanyaan. Dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan ternyata telah sesuai dengan
karakteristik matematika realistik yang pembelajarannya menggunakan kontribusi murid, dan Interaktif interaksi guru dan murid.
3. Dengan penggunaan pendekatan matematika realistik, hasil belajar siswa
meningkat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya hasil tes akhir siklus I