Winda Monika, 2013 Hubungan Kepemimpinan Kepala Bapusipda Dengan Brand Judgement Pemustaka
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III membahas tentang metode penelitian yang di gunakan sebagai alat ukur penelitian untuk memubuktikan hipotesis. Bab ini terdiri dari metode
penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, sumber data, populasi dan sampel, dan definisi operasional variabel.
A. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data. 1. Lokasi dan Subjek
Penelitian berlokasi di Bapusipda Provinsi Jawa Barat, berkedudukan di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat tepatnya di Jl. Kawaluyaan Indah II No. 4 Soekarno
Hatta, dan Jl. Soekarno Hatta No. 629 Bandung Tlp. 022 – 7310435, 76299667
Fax. 022 – 7310435.
2. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian harus memiliki objeksubjek penelitian yang jelas, bukan sekedar jumlah tetapi juga meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki.
Menurut Sugiyono 2012: 80, “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
”. Populasi merupakan kumpulan dari unit yang akan diteliti. Dalam penelitian ini,
populasi yang dipilih adalah Bapusipda Provinsi Jawa Barat. Populasi yang akan diambil yaitu terangkum di dalam sampel.
“Sampel adalah bag
ian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” Sugiyono, 2012: 81, artinya sampel merupakan sebagian dari populasi yang
representatif yaitu dapat mewakili data atau populasi di lapangan sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk penelitian.
Untuk menentukan sampel penelitian digunakan teknik sampling yang merupakan metode atau cara pengambilan sampel yang representatif terhadap
karakteristik populasi. Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian
Winda Monika, 2013 Hubungan Kepemimpinan Kepala Bapusipda Dengan Brand Judgement Pemustaka
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
ini yaitu probability sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel dengan memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan
disproportionate stratified
random sampling.
“Teknik disproportionate stratified random sampling digunakan untuk menentukan jumlah
populasi berstrata tetapi kurang proporsional ” Sugiyono, 2012: 82-83.
Tabel 3.1. Jumlah Pemustaka Aktual Bulan Februari-Maret Tahun 2013 STATUS
Jumlah Pemustaka Februari
Maret SD
90 119
SMP 20
24
SMA
120 53
MHS 528
428
PEG 184
55
UMUM 160
91
JML 1102
770
total 1872
Sumber : Statistik Pelayanan Bapusipda Provinsi Jawa Barat
Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel menggunakan rumus Yamane Rakhma
t, 1999: 82, „menggunakan presisi + 10 dengan tingkat kepercayaan 90‟. Berikut rumus yang akan digunakan
sebagai berikut.
= 1872 1872 0,1
2
+1 = 1872
19,72 = 95
Sehingga ditetapkan sampel sebanyak 95 orang.
Keterangan: n = Jumlah Sampel;
N = Populasi; d = Presisi yang ditetapkan.
Winda Monika, 2013 Hubungan Kepemimpinan Kepala Bapusipda Dengan Brand Judgement Pemustaka
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Desain Penelitian