Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Aas Megasari, 2013 Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Santrock 2002 mendefinisikan bahasa sebagai suatu bentuk komunikasi yang berbentuk lisan, tulisan atau isyarat-isyarat berdasarkan pada suatu sistem dari simbol-simbol. Bahasa mempunyai fungsi sosial karena melalui bahasa kita bisa berkomunikasi dua arah dengan orang lain, membaca informasi, menulis dan mewariskan informasi dari generasi ke generasi sehingga tercipta suatu keragaman dan kekayaan budaya Santrock, 2002. Bahasa sifatnya tertata dan terdapat aturan-aturan untuk mendeskripsikan cara-cara berbahasa sehingga mampu memiliki makna Berko Gleason, 2004. Vygotsky 1962 menyatakan bahwa bahasa mempunyai peranan penting dalam perkembangan kognitif anak. Melalui bahasa, anak mengembangkan konsep sistematis yang logis dan rasional sebagai akibat dari mendengar serta terlibat percakapan dengan orang yang ahli sebelumnya. Vygotsky menyebutkan, pada usia dini tugas perkembangan bahasa memegang peranan penting tahun- tahun awal masa perkembangan anak karena melalui bahasa anak mengembangkan komunikasi sosial dan membantu dalam menyelesaikan tugas mereka Santrock 2002. Pandangan nativis yang dipelopori dan dikembangkan oleh Chomsky pada tahun 1966 Brown, 2007 menjelaskan bahwa manusia memiliki kapasitas genetis untuk memperoleh bahasa. Hasil penelitian ditahun yang sama oleh McNeill dan para peneliti lainnya yang disebut sebagai penganut Chomskyan menyebutkan, bakat linguistik yang dibawa sejak lahir memungkinkan anak-anak memanfaatkan kemampuan bawaan tersebut untuk menghasilkan jumlah ujaran yang mengembangkan kreativitas yang tidak terhingga. Bila dilihat dari perkembangan otak, usia 3 sampai usia awal 6 tahun merupakan masa berkembang pesatnya area lobus frontal, yaitu bagian otak yang melibatkan kemampuan anak untuk bergerak secara sengaja, berpikir dan fokus Aas Megasari, 2013 Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu terhadap penyelesaian tugas. Masa ini juga berada pada pertumbuhan dramatis dari area lobus temporal, yaitu bagian otak yang memegang peranan penting dalam pemrosesan bahasa Santrock, 2007. Hal senada diungkapkan oleh Erick Lenneberg yang berpendapat bahwa stimulus linguistik terhadap anak usia prasekolah sangat penting karena pada masa tersebut merupakan periode kondusif pembentukan otak untuk mempelajari bahasa Pinter, 2006. Masa prasekolah disebut juga sebagai periode sensitif dalam perkembangan bahasa, yang mana anak mampu memahami dan mempelajari bahasa dengan mudah, cepat, sempurna dan tanpa memperdulikan aturan-aturan bahasa atau grammer Richards dan Schmidt, 1984. Pada masa tersebut, selain berada pada kepekaan besar terhadap suatu percakapan, tulisan atau simbol dan membuat nama-nama konyol, anak juga mempunyai ketertarikkan yang tinggi terhadap bunyi-bunyi baru, unik atau asing dan sangat menyukai dalam meniru suara-suara baru serta pola-pola suatu nada atau intonasi Santrock, 2007; Pinter 2006. Stimulasi bahasa asing yang dilakukan sejak dini terutama diusia prasekolah akan memberikan banyak keuntungan bagi pemeroleh stimulan. Lightbown dan Spada 1993 seperti yang dikutip dari Santrock 2007 menjelaskan, apabila anak prasekolah secara terus menerus diberi kesempatan yang sama dalam mempelajari dan memahami bahasa asing, seperti ketika mereka mempelajari dan memahami bahasa pertama atau ibu, anak akan menjadi pembelajar yang sukses. Senada dengan pendapat di atas, anak yang diberikan kesempatan mempelajari bahasa asing memiliki kemampuan intelegensi yang lebih tinggi dibanding yang monolingual Lambert dalam Takakawa, 2000. Hasil penelitian dan tes yang dilakukan oleh lembaga kebahasaan, College Bound Seniors Amerika Serikat pada tahun 1992, melaporkan, anak yang mempelajari bahasa asing mempunyai nilai kemampuan yang baik dalam penguasaan kosa kata, berbanding lurus dengan kemampuan berpikir matematika, lebih kreatif dan mempunyai kepercayaan diri yang lebih baik dalam menyelesaikan permasalahan. Aas Megasari, 2013 Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Untuk karir dimasa depannya, seorang yang ahli berbahasa asing akan mampu berkompetinsi dalam persaingan global. Diantara ribuan bahasa yang ada di dunia, bahasa Inggris adalah yang paling populer sebagai bahasa asing yang umum dan penting untuk dipelajari sebagai bahasa komunikasi internasional Huda, 1999, termasuk di Indonesia. Hal tersebut menjadikan bahasa Inggris diperkenalkan mulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas. Pengenalan bahasa Inggris di TK sebaiknya mengikuti prinsip-prinsip belajar pada anak prasekolah. Berdasarkan KBK 2004 Masitoh, 2007 dan permin no 58, disebutkan bahwa prinsip belajar prasekolah bertujuan untuk mengembangan potensi-potensi dasar yang dimiliki anak dan pembelajaran disesuaikan dengan karateristik mereka. Pembelajaran dilakukan melalui bermain, bertahap, pembiasaandan berkesinambungan serta proses pembelajarannyabersifat aktif, kreatif, interaktif dan menyenangkan Buletin PADU, 2008. Jadi sudah semestinya apabila pengenalan bahasa Inggris dilakukan dengan menggunakan metode yang sesuai dengan prinsip-prinsip belajar di atas. Bila kita mengkaji kemampuan berbahasa pada periode usia dini baik dilihat dari sisi perkembangan psikologis ataupun perkembangan phisik dan manfaat yang diperoleh oleh anak dikemudian hari dengan mempelajari bahasa asing selain bahasa Indonesia terutama bahasa Inggris, sangat disayangkan apabila kita sebagai pendidik belum menerapkan pembelajaran bahasa secara tepat sesuai dengan prinsip pembelajaran pada periode tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan dibeberapa TK berbasis lokal di Bandung, penerapan pembelajaran bahasa Inggris jika dibandingkan dengan sekolah berbasis internasional masih belum mencapai sasaran. Pembelajaran hanya sebatas menterjemahkan beberapa kosa kata yang sedang dipelajari tanpa disertai dengan pengantar kalimat atau instruksi bahasa Inggris yang sedang dipelajari serta mengabaikan prinsip-prinsip pembelajaran yang melibatkan permainan, pembiasaan dan kegiatan yang menyenangkan. Penguasaan bahasa Inggris pengajar yang kurang maksimal menyebabkan kegiatan yang dilakukan hanya sebatas menyebutkan benda-benda dalam bahasa Inggris satu per satu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang Aas Megasari, 2013 Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ditiru oleh anak. Steinberg Tarigan, 2009 menjelaskan, metode translating atau menterjemahkan tidak mampu menarik minat terutama anak karena metode ini tidak bersifat interaktif dan tidak melibatkan percakapan atau instruksi sederhana. Dengan demikian, bisa dipahami jika selama ini proses pembelajaran bahasa Inggris di TK menjadi tidak diminati anak. Kelemahan ini juga berpengaruh pada ketidakmampuan anak dalam menyimak dan berbicara atau melafalkankosa kata atau kalimat bahasa Inggris dalam bentuk yang sederhana seperti yang diharapkan oleh para orang tua dikarenakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, proses mendengar, menyimak, melafalkan dan pengimplementasian kosa kata dan kalimat, instruksi atau pertanyaan sederhana bahasa Inggris ke dalam tindakan atau gerakan tidak dimunculkan,terlebih lagi pengenalan bahasa ini hanya dilakukan satu kali dalam seminggu. Cameron Yuniarti, 2007 berpendapat bahwa pembelajaran bahasa asing yang tidak bermakna dan tidak dipahami oleh anak seperti mereka memahami bahasa pertama, hasilnya adalah sia-sia. Berdasarkan kondisi di atas, peneliti mencoba untuk menerapkan pengenalan bahasa Inggris di TK berbasis lokal seperti halnya yang dilaksanakan di sekolah berbasis internasional. Penerapannya menggunakan Direct Method atau metode langsung denganproses pembelajaran diintegrasikan ke dalam tema dan pendekatannya dilakukan secara natural, meminimalisir penggunaan bahasa Indonesia dan tidak melakukan percakapan panjang Richards dan Rodgers, 2001. Teknik yang akan digunakan peneliti untuk meningkatkan minat anak dalam pembelajaran bahasa Inggris sehingga anak dapat dengan mudah mengingat dan memahami kata dan instruksi sederhana bahasa Inggris adalah dengan mengintegrasikankegiatan melalui permainan dan nyanyian dengan melibatkan aspek pendengaran auditory, pengamatan visual, respon motorik kasar gross motor-response dan respon motorik halus small motor-response. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas di kelompok TK B Attaqwa Geger Kalong Bandung untuk Aas Megasari, 2013 Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu memperbaiki proses pembelajaran pemahaman kata dan instruksi sederhana dalam bahasa Inggris dengan menggunakan direct method atau metode langsung.

B. Rumusan Masalah