Populasi dan Sampel PROSEDUR PENELITIAN

Ramdhani, 2012 Hubungan Minat Berolahraga Rekreasi Dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Remaja Desa Serang Unive rsitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Populasi dan Sampel

Populasi menurut Arikunto 2002:108 “...keseluruhan objek penelitian”. Berdasarkan kutipan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa populasi merupakan keseluruhan elemen yang ada dalam penelitian yang akan dilakukan. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi, studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. Populasi dalam penelitian ini yaitu para remaja Desa Serang Kec. Cimalaka Kab. Sumedang. Karena jumlah populasi cukup banyak dan tidak memungkinkan jika diambil sebagai bahan penelitian semuanya, maka hanya diambil sebagian dan populasi tersebut. Menurut Arikunto 2002:109 yang dimaksud dengan sampel yaitu “...sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel bertujuan atau purposive sampel. Kaitannya dengan sampel tersebut, Arikunto 2002:110 menjelaskan: Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Masa Remaja menurut Rumini dan Sundari 2005:53 yaitu masa remaja peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan Ramdhani, 2012 Hubungan Minat Berolahraga Rekreasi Dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Remaja Desa Serang Unive rsitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu semua aspek atau fungsi untuk memasuki dewasa 12 – 21 tahun untuk wanita dan 13 – 22 tahun bagi pria . Adapun pengelompokan umur yaitu: 1. 12 – 15 Awal 2. 15 – 18 Pertengahan 3. 18 – 21 Akhir Penentuan sampel yang diambil berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1. Usia remaja berkisar antara 18 – 21 tahun. 2. Remaja yang melakukan olahraga di Desa Serang. 3. Olahraga yang dilakukannya yaitu olahraga rekreasi bukan untuk prestasi. Untuk pengambilan sampel, penulis mengacu pada pendapat Syaodih 2008:261 yang menjelaskan bahwa: …secara umum, untuk penelitian korelasional jumlah sampel n sebanyak 30 individu telah dipandang cukup besar, sedang dalam penelitian Kausal- Komparatif dan eksperimental 15 individu untuk setiap kelompok yang dibandingkan dipandang sudah cukup memadai, sedang untuk kelompok- kelompok sampel berkisar antara 20 sampai 50 individu. Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis menentukan jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 orang.

C. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Jenis Transportasi ke Sekolah dengan Status Gizi, Tingkat Kecukupan Zat Gizi, dan Kebugaran Jasmani Remaja

0 6 60

HUBUNGAN LATIHAN TAEKWONDO DENGAN TINGKAT KEBUGARAN REMAJA USIA 12 – 15 TAHUN Hubungan Latihan Taekwondo Dengan Tingkat Kebugaran Remaja Usia 12 - 15 Tahun.

0 2 10

HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK SD DI PERKOTAAN Hubungan Asupan Makanan Dengan Tingkat Kebugaran Anak Sd Di Perkotaan Dan Pedesaan.

0 3 10

HUBUNGAN KEJADIAN ANEMIA DENGAN KEBUGARAN JASMANI DAN PRESTASI BELAJAR PADA REMAJA PUTRI Hubungan Kejadian Anemia Dengan Kebugaran Jasmani Dan Prestasi Belajar Pada Remaja Putri Di Smp Negeri 4 Batang.

0 1 18

PUBLIKASI KARYA ILMIAH HUBUNGAN KEJADIAN ANEMIA DENGAN KEBUGARAN JASMANI Hubungan Kejadian Anemia Dengan Kebugaran Jasmani Dan Prestasi Belajar Pada Remaja Putri Di Smp Negeri 4 Batang.

0 1 14

KONTRIBUSI MOTIVASI BEROLAHRAGA DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA TINGKAT KELAS TINGGI SD NEGERI 067247 LAUCIH TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 9

HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP AKTIF DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA FPOK UPI BANDUNG.

0 3 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DAN KESEHATAN MENTAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI (PENJAS) SISWA SD.

1 3 33

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DENGAN TINGKAT DISMENOREA PRIMER PADA MAHASISWAI DIII KEBIDANAN FK UNS.

0 0 15

HUBUNGAN KONDISI EKONOMI DAN MOTIVASI BEROLAHRAGA DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA SENAM LANSIA DI SABUGA BANDUNG - repository UPI T POR 1303146 Title

0 0 3