Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah tersebut di atas, maka masalah-masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah motivasi belajar siswa yang ditimbulkan pembelajaran visual berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa? 2.
Apakah motivasi belajar siswa yang ditimbulkan pembelajaran auditorial berpengaruh terhadap hasil belajar siswa?
3. Apakah motivasi belajar siswa yang ditimbulkan pembelajaran kinestetik berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa? 4.
Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa yang diperoleh dari antara yang dibelajarkan dengan visual-auditorial, visual-kinestetik, dan auditorial-kinestetik?
1.5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan : 1.
Pengaruh motivasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan gaya belajar visual terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Non-
Elektrolit. 2.
Pengaruh motivasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan gaya belajar auditorial terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Non-
Elektrolit. 3.
Pengaruh motivasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan gaya belajar kinestetik terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Non-
Elektrolit. 4.
Perbedaan hasil belajar siswa yang diperoleh dari antara yang dibelajarkan dengan visual-auditorial, visual-kinestetik, dan auditorial-kinestetik pada pokok bahasan
Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.
1.6. Manfaat Penelitian
Dengan mengadakan penelitian ini, diharapkan akan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya teori-teori yang berkaitan dengan
penggunaan gaya belajar visual-auditorial-kinestetik V-A-K sehingga dapat
dimanfaatkan siswa dan guru untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar untuk topik lain.
2. Menambah informasi ilmiah bagi semua pihak yang terkait dalam bidang pendidikan
dalam rangka menumbuhkembangkan budaya ilmiah. 3.
Bagi guru, sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar sebagai upaya peningkatan hasil belajar siswa.
4. Bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, sebagai masukan yang berkenaan
dengan peningkatan keterampilan dalam mendesain proses pembelajaran berdasarkan kebutuhan belajar siswa yang mengacu pada prinsip-prinsip perancangan isi
pembelajaran. 5.
Bagi peneliti, sebagai masukan dalam rangka mengembangkan penelitian-penelitian lanjutan.
1.7. Defenisi Operasional
1. Gaya belajar adalah cara dalam memahami materi pelajaran yang melibatkan
kemampuan seseorang dalam belajar yang juga merupakan modalitas belajar seseorang. Gaya belajar inilah yang juga menjadi kemampuan dalam mengajar siswa
untuk mendorong siswa belajar lebih baik lagi. Gaya belajar ini terdiri atas gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik.
2. Gaya Belajar Visual adalah kemampuan belajar yang mengakses citra visual, yang
diciptakan maupun diingat. Warna, hubungan ruang, potret mental, dan gambar menonjol dalam gaya belajar ini. Seseorang yang visual bercirikan teratur,
memperhatikan segala sesuatu, menjaga penampilan, mengingat dengan gambar, lebih suka membaca daripada dibacakan, mengingat apa yang dilihat, membutuhkan
gambaran dan tujuan menyeluruh serta menangkap detail. 3.
Gaya Belajar Auditorial adalah kemampuan belajar yang mengakses segala jenis bunyi dan kata-kata, yang diciptakan maupun diingat. Musik, nada, irama, rima,
dialog internal, dan suara menonjol dalam gaya belajar ini. Seseorang yang auditorial bercirikan perhatiannya mudah terpecah, berbicara dengan pola berirama, belajar
dengan mendengarkan, menggerakkan bibirbersuara saat membaca, berdialog secara internal dan eksternal.
4. Gaya Belajar Kinestetik adalah kemampuan belajar yang mengakses segala jenis
gerak dan emosi, yang diciptakan maupun diingat. Gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional, dan kenyamanan fisik menonjol dalam gaya belajar ini.
Seseorang yang kinestetik bercirikan sering menyentuh orang dan berdiri berdekatan, banyak bergerak, belajar dengan melakukan, menunjuk tulisan saat membaca,
menanggapi secara fisik, mengingat sambil berjalan dan melihat. 5.
Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku.
6. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
Hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang
bersangkutan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN