PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

(1)

PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

(CTL) DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT

DAN NON ELEKTROLIT

Oleh:

ANDRIVA O.A MANURUNG NIM. 071244310056

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2012


(2)

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi berjudul “ Penerapan Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Media Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan penulis kepada Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd, Dr. Marham Sitorus, M.Si, dan Drs. Wesly Hutabarat, M.Sc, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Ponggok Pangaribuan selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Doloksanggul, Bapak Gordon Simarmata, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Doloksanggul, dan Bapak Drs. Saleman P. Sianipar, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Andreas Sunggal beserta seluruh Bapak dan Ibu guru SMAN 1 Doloksanggul, SMAN 2 Doloksanggul dan SMA Swasta Andreas Sunggal yang telah memberikan banyak bantuan penulis selama masa penelitian dilaksanakan. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda tercinta Dapot Manurung yang selalu berdoa dan memberikan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed. Penulis juga sampaikan terimakasih kepada keluarga Op. M.Manurung, BA/ R.Br. Pandiangan, S.Pd, M.Pd, keluarga S. Lase/Br. Manurung, dan H. Manurung/Br. Sitepu yang memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada sahabat penulis: Vinni Sinaga, Rano Malau, Fasler Marbun, Arjuli Lbn. Gaol, Cornelius Manik, Andreas Ginting dan teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu terkhususnya Kimia Dik B-2007 yang selalu membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi. Penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Anak Kapsul SMAN 1 Doloksanggul yang selalu memberikan dorongan untuk menyelesaikan skripsi. Ucapan terimkasih juga disampaikan kepada anggota UK-KMK St. Martinus Unimed (Tommy Samosir, Zoel Manurung) yang selalu mendukung, memberi motivasi dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.


(4)

v

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan daris egi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012 Penulis


(5)

iii

ABSTRAK

Andriva O.A Manurung, NIM. 071244310056. Penerapan Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) Dengan Media Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) untuk mengetahui rata-rata hasil belajar kimia siswa yang diajarkan menggunakan (CTL) dengan media macromedia flash; (2) untuk mengetahui rata-rata hasil belajar kimia siswa yang menggunakan metode konvensional; (3) untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa diajarkan menggunakan metode kontextual (CTL) dengan media macromedia flash lebih tinggi dibandingkan menggunakan metode konvensional pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Doloksanggul, SMAN 2 Doloksanggul, dan SMA Swasta Andreas Sunggal pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA. Sampel diambil secara acak sederhana. Jumlah sampel yang diambil dari masing-masing sekolah dibatasi sebanyak 30 orang. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes hasil belajar berupa pre tes dan pot tes. Teknik analisis data menggunakan uji-t pada taraf signifikan α =0.05. hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata hasil belajar kimia siswa menggunakan CTL dengan media macromedia flash lebih tinggi daripada metode konvensional. Persentase hasil belajar kimia siswa menggunakan CTL dengan macromedia flash yaitu 88.7% (SMAN 1 Doloksanggul), 77.1% (SMAN 2 Doloksanggul), dan 70.1% (SMA Swasta Andreas Sunggal) sedangkan persentase hasil belajar kimia siswa menggunakan metode konvensional yaitu 57% (SMAN 1 Doloksanggul), 47.9% (SMAN 2 Doloksanggul), dan 49% (SMA Swasta Andreas Sunggal). Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji pihak kanan dengan kriteria thitung > ttabel pada taraf signifikan α = 0.05 dengan derajat kebebasan dk=

n1 + n2 -2. Hasil hipotesis tes pada masing-masing sekolah yaitu 12.21 > 1.683 (SMAN 1 Doloksanggul), 11.98 > 1.683 (SMAN 2 Doloksanggul), dan 7.97 > 1.683 (SMA Swasta Andreas Sunggal). Dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa menggunakan metode CTL dengan media macromedia flash lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional.


(6)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

RIWAYAT HIDUP ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2Identifikasi Masalah 4

1.3Batasan Masalah 4

1.4Rumusan Masalah 4

1.5Tujuan Penelitian 5

1.6Manfaat Penelitian 5

1.7Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1Pengertian Belajar 7

2.2Hasil Belajar 8

2.3Pendekatan Kontekstual dalam kimia 9

2.3.1 Pengertian Contextual Teaching and Learning dalam kimia 9

2.3.2 Karakteristik CTL 10

2.3.3 Fokus Pembelajaran Kontekstual 11

2.3.4 Komponen CTL 13

2.4Peran Komputer dalam Pendidikan 17

2.5Media Macromedia Flash 18

2.6Komponen Larutan 19

2.7Kerangka Konseptual 25

2.8Hipotesis Penelitian 26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian 27

3.2Populasi dan Sampel 27


(7)

vii

3.4Rancangan Penelitian 28

3.5Prosedur Penelitian 28

3.6Skema Prosedur Penelitian 30

3.7Instrumen Penelitian 31

3.7.1ValiditasTes 32

3.7.2Reliabilitas Tes 32

3.7.3Daya Beda Soal 33

3.7.4Tingkat Kesukaran Soal 33

3.7.5Faktor Gain (Faktor Temormalisasi) 34

3.8Teknik Analisis Data 34

3.8.1Uji Normalitas 34

3.8.2Uji Homogenitas 35

3.8.3Uji Hipotesis 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1Hasil Penelitian 37

4.2Analisis Data Instrumen Penelitian 37

4.3Analisis Data Hasil Penelitian 38

4.4Hasil Belajar Kimia Siswa 42

4.5Uji Hipotesis 45

4.6Diskusi 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan 49

5.2Saran 49

DAFTAR PUSTAKA 50


(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Table 2.1 Uji Konduktivitas zat dalam air 22

Table 3.1 Rancangan Penelitian 28

Table 3.2 Kisi-kisi soal 31

Table 4.1 Data Pre-tes dan post –tes 37

Table 4.2 Data hasil uji normalitas tes 40

Table 4.3 Data hasil uji homogenitas 42

Table 4.4 Data kemampuan awal siswa (Pre-Tes) 43 Table 4.5 Data kemampuan akhir siswa (Post-Tes) 44 Table 4.6 Data peningkatan gain kemampuan hasil belajar 45

Kimia siswa


(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 52

Lampiran 2. Instrumen Tes 60

Lampiran 3. Kunci Jawaban 69

Lampiran 4. Instrumen Tes Sebagai Pengumpul Data 70

Lampiran 5. Kunci Jawaban 76

Lampiran 6. Analisis Data 77

Lampiran 7. Validitas Tes 80

Lampiran 8. Realibilitas Tes 81

Lampiran 9. Daya Beda Soal 82

Lampiran 10. Tingkat Kesukaran Soal 83

Lampiran 11. Kisi-kisi Soal Valid 84

Lampiran 12. Hasil Pre-Tes dan Post-Tes 85

Lampiran 13. Perhitungan Normalitas Tes 91

Lampiran 14. Perhitungan Homogenitas Tes 103

Lampiran 15. Perhitungan Faktor Gain 110

Lampiran 16. Faktor Gain 111

Lampiran 17. Perhitungan Hipotesis 117


(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rangkaian Alat Elektrolit 21

Gambar 2.2 Skala Derajat ionisasi untuk larutan elektrolit 24

Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian 30

Gambar 1. Lokasi SMAN 1 Doloksanggul 121

Gambar 2. Lokasi SMAN 2 Doloksanggul 121

Gambar 3. Lokasi SMA Swasta Andreas Sunggal 122

Gambar 4. Siswa sedang mengerjakan soal Pre-Tes 123 Gambar 5. Peneliti sedang menjelaskan materi larutan elektrolit 123

dan non elektrolit di kelas eksperimen

Gambar 6. Peneliti sedang menjelaskan larutan elektrolit dan non 123 Elektrolit di kelas control

Gambar 7. Seorang siswa dari salah satu group menuliskan hasil 124 diskusi mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit

Gambar 8. Salah seorang siswa bertanya mengenai materi 124 yang diajarkan

Gambar 9. Peneliti sedang mengawasi siswa mengerjakan soal 125 Post tes

Gambar 10. Peneliti mengajak siswa membuat kesimpulan dari 125 Keseluruhan materi yang telah diajarkan


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah proses meningkatkan kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi sebaik mungkin terhadap lingkungannya, sehingga akan ada perubahan yang bermanfaat dalam perilaku mereka sehingga target yang diharapkan dapat tercapai (Hamalik, 2009).Dewasa ini perkembangan sains dan teknologi telah mengendalikan dunia secara global yang berimbas pada perubahan sosial yang semakin pesat. Setiap aspek kehidupan dituntut untuk melakukan rekontruksi supaya tidak menjadi korban dari perkembangan sains dan teknologi tersebut. Kondisi ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan. Proses pendidikan harus mempersiapkan siswa yang kritis agar mampu menyikapi perkembangan sains dan teknologi. Fakta ini didukung oleh data dari rata-rata ujian nasional tahun 2008/2009 adalah 7.41, pada tahun 2010/2011 adalah 7.52, dan pada tahun 2011/2012 adalah 7.56. (http://puspendik.com/hasil2012/rata08/index.htm).

Salah satu faktor penting untuk meningkatkan kualitas pendidikana dalah guru memiliki keterampilan yang profesional dalam melakukan proses belajar mengajar.Rendahnya kualitas pendidikan itu sebagian besar diakibatkan karena kurang efektifnya proses belajar-mengajar. Dalam sistem pembelajaran, guru sering menerapkan pembelajaran yang bersifat teoritik yang mengakibatkan sebagian besar siswa tidak dapat mengkaitkan apa yang dipelajari dengan itu. Untuk Salah satu faktor penting untuk meningkatkan kualitas pendidikana dalah guru memiliki keterampilan yang profesional dalam melakukan proses belajar mengajar.Rendahnya kualitas pendidikan itu sebagian besar diakibatkan karena kurang efektifnya proses belajar-mengajar. Dalam sistem pembelajaran, guru sering menerapkan pembelajaran yang bersifat teoritik yang mengakibatkan sebagian besar siswa tidak dapat mengkaitkan apa yang dipelajari dan media pengajaran.


(12)

2

Penggunana media pembelajaran pada proses belajar mengajar, di era perkembangan IPTEK saat ini, media pembelajaran merupakan hal yang sudah selayaknya digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Banyak sekolah terutama yang terletak di perkotaan sudah dilengkapi dengan media pembelajaran salah satunya media komputer. Media komputer merupakan salah satu yang termasuk media penyaji yang dapat difungsikan untuk menyampaikan materi. PowerPoint merupakan salah satu program komputer yang dapat dijadikan sebagai media menyampaikan materi agar pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif. Namum kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa penggunaan media terutama media komputer sering hanya mempercepat penyampaian materi saja tetapi belum dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini diakibatkan karena guru belum dapat mengajak siswa mengalami langsung pelajaran yang disampaikan.

Media yang digunakan saat ini adalah komputer. Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran atau dikenal dengan CTL (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep pembelajaran yang membantu guru untuk mengaitkan antara materi ajar dengan situasi dunia nyata siswa yang dapat mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dipelajari dengan penerapannya dalam kehidupan dunia nyata. Belajar itu bukan lagi hanya sekedar menghapal fakta-fakta yang ada (Sardiman, 2007). Tugas guru dalam kelas kontekstual adalah membantu siswa mencapai tujuannya, maksudnya guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada informasi.

Dilihat dari situasi belajar dimana komputer digunakan saat ini menyajikan isi.Pembelajaran kontekstual memiliki tujuh komponen utama, yaitu: kontruksivisme (constructivism), menemukan (inquiry), bertanya (questioning), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modelling), refleksi (reflection), penilaian yang sebenarnya (authentic assessment). Pendekatatan kontekstual ini dapat dipakai untuk menjadi suatu alternatif untuk dikombinasikan dengan media PowerPoint, agar siswa dapat mengalami langsung pelajaran dan berlangsung dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama.


(13)

3

Kurikulum yang digunakan saat ini dalam pendidikan kita saat ini adalah KTSP. KTSP memiliki konsep yang berbeda pendekatan belajar tahun 1994. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual terbukti telah dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.Termokimia merupakan salah satu pokok bahasan dalam ilmu kimia yang di dalamnya terdapat banyak konsep dan perhitungan. Siswa sering kesulitan dalam mempelajari materi ini karena siswa sering dituntut untuk menghapal materi dan menyelesaikan perhitungan. Padahal materi Termokimia ini merupakan materi yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. termokimia ini merupakan materi yang sangat cocok disampaikan dengan menggunakan pendekatan kontekstual agar konsep yang dipelajari itu bukan hanya dihapal tetapi dapat secara langsung dikaitkan dengan contoh-contoh yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan untuk mengefektifkan penyampaikan dapat digunakan media macromedia flash.

Dapat disimupulkan bahwa komputer sebagai media pengajaran yang dapat menghungkan materi dengan lingkungannya, sehingga dapat memahami dan meguasai materi yang diajarkan khususunya pada pokok bvahasan larutan elektrolit dan non elektrolit.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik menggabungkan CTL dengan Macromedia Flash untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun judul pebnelitian ini adalah “Penerapan Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) Dengan Media Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.


(14)

4

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka yang menjadi ruang lingkup masalah antara lain:

1. Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah.

2. Guru sering menerapkan pembelajaran yang bersifat teoritik yang mengakibatkan sebagian besar siswa tidak dapat mengkaitkan apa yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari.

3. Penggunaan media sering hanya mempercepat penyampaian materi tetapi tidak dapat memaksimalkan pengetahuan siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru.

4. Termokimia merupakan materi yang mengandung banyak konsep dan perhitungan.

1.3.Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang terdapat dalam latar belakang maka penelitian dibatasi pada:

1. Pembelajaran dilakukan melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint dimana pendekatan kontekstual hanya dibatasi pada penerapan kontruksivisme (constructivism), menemukan (inquiry), bertanya (questioning), dan masyarakat belajar (learning community). 2. Pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan media

PowerPoint akan dilakukan pada pokok bahasan termokimia.

3. Pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint akan dilakukan di kelas XI IPA pada semester ganjil. 1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint pada pokok bahasan Termokimia.


(15)

5

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan pembelajaran melalui

pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

2. Berapa persen peningkatan hasil belajar kimia siswa.

3. Apakah pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint efektif dilaksanakan pada pokok bahasan Termokimia.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah:.

1. Bagi mahasiswa calon guru, sebagai informasi untuk menambah wawasan bahwa pendekatan dan media merupakan satu konsep belajar yang membantu guru untuk mempermudah penyampaian materi dan dapat mengkaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata. 2. Bagi guru, sebagai bahan masukan alternatif pembelajaran yang dapat

diterapkan.

3. Sebagai masukan untuk penelitian yang relevan.

1.7.Defenisi Operasional

CTL merupakan konsep belajar yang beranggapan bahwa siswa akan

belajar lebih baik jika lingkungan belajar diciptakan secara alamiah, artinya

belajar akan lebih bermakna jika anak ”bekerja” dan ”mengalami” sendiri apa

yang dipelajarinya.

Contruksivisme adalah cara belajar dengan berusaha membangun pengetahuan sendiri dimana siswa harus mampu ”mengkontruksi” bukan ”menerima” pengetahuan.

Inquiry adalah kegiatan menemukan yang dilakukan siswa itu sendiri

untuk menemukan pengetahuan dan dapat mengkomunikasikan apa yang ditemukannya dalam bentuk yang nyata.


(16)

6

Questioning adalah cara yang dilakukan untuk mengetahui apakah

informasi yang disampaikan dapat dipahami atau tidak.

Learning community adalah adanya kelompok belajar yang berkomunikasi

untuk berbagi gagasan atau pengalaman dan adanya kerja sama dalam pemecahan masalah.

PowerPoint merupakan salah satu program komputer yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran dan dapat digunakan untuk mempermudah penyampaian materi pelajaran.


(17)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar kimia siswa melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint pada pokok bahasan Termokimia lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang diberi pembelajaran melalui metode ceramah dan tanya-jawab dengan media PowerPoint. Hal ini dibuktikan dari uji hipotesis yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel (5,578 > 1,667).

2. Pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint pada pokok bahasan Termokimia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa sebesar 61,58 %.

3. Perbedaan rata-rata hasil belajar untuk kelas eksperimen 1 (81,2) dengan kelas eksperimen 2 (69,733) membuktikan bahwa pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint efektif digunakan dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

5.2. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan:

1. Bagi mahasiswa calon guru kedepannya dapat menerapkan pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint pada pokok 2. Bagi guru-guru kimia agar kiranya menerapkan pembelajaran melalui

pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint pada pokok bahasa

3. Bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini lebih lanjut kiranya dapat mengkolaborasikan pendekatan kontekstual dengan variasi media yang lebih luas dan sejalan dengan perkembangan teknologi,


(18)

50

DAFTAR PUSTAKA

Addison, Wesley.,(1995), Chemistry, Wesley Publishing Company, USA.

Arikunto, S., (2003), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, (2004), Media Pengajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Brady, J., (2000), Kimia Universitas Asas dan Struktur, Binarupa Aksara, Jakarta. Efrida, D., (2008), Efektifitas Penggunaan Media Komputer Dalam Meningkatkan

Pemahaman Siswa pada Pokok Bahasan Termokimia, Skripsi, FMIPA

UNIMED.

Ervina, S., (2010), Pengaruh Penggunaan Media Komputer (CD Animasi) Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur, Skripsi, FMIPA UNIMED.

Djamarah, S.B dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Debdikbud, (1991), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ke-2, Balai Pustaka, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2005), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan, FMIPA UNIMED, Medan.

Musclish, M., (2007), KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Bumi Aksara. Jakarta.

Mustaqim, H., (2004), Psikologi Pendidikan, Pustaka Pelajar Offset, Semarang. Nurhadi, (2004), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.

Malang, Universitas Negeri Malang.

Panjaitan, J., (2009), Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui

Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) pada Materi Termokimia, Skripsi, FMIPA UNIMED.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 (2009), (http://www.docstoc.com/docs/6453031/), diakses tanggal 25 Februari 2010


(19)

51

Sadiman, S., dan Wina, S., (2008), Media Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Samsrit, (2008), Historya magistra vitae Contextual Teaching and Learning /CTL,

(http://2.bp.blogspot.com/_c2r7kv-x7ea/r3xeqqqi-ai/aaaaaaaaabe/ri4u6sb9hwe/s 1600-n/ruang+seminar+ithb.jpg. diakses tanggal 9 Maret 2010.

Sanjaya, W., (2006), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sardiman, (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Silitonga, (2010), Statistik Teori Dalam Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Medan.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT Rineka Cipta, Jakarta.


(20)

50

DAFTAR PUSTAKA

Addison, Wesley.,(1995), Chemistry, Wesley Publishing Company, USA.

Arikunto, S., (2003), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, (2004), Media Pengajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Brady, J., (2000), Kimia Universitas Asas dan Struktur, Binarupa Aksara, Jakarta. Efrida, D., (2008), Efektifitas Penggunaan Media Komputer Dalam Meningkatkan

Pemahaman Siswa pada Pokok Bahasan Termokimia, Skripsi, FMIPA

UNIMED.

Ervina, S., (2010), Pengaruh Penggunaan Media Komputer (CD Animasi) Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur, Skripsi, FMIPA UNIMED.

Djamarah, S.B dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Debdikbud, (1991), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ke-2, Balai Pustaka, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2005), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan, FMIPA UNIMED, Medan.

Musclish, M., (2007), KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Bumi Aksara. Jakarta.

Mustaqim, H., (2004), Psikologi Pendidikan, Pustaka Pelajar Offset, Semarang. Nurhadi, (2004), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.

Malang, Universitas Negeri Malang.

Panjaitan, J., (2009), Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui

Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) pada Materi Termokimia, Skripsi, FMIPA UNIMED.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 (2009), (http://www.docstoc.com/docs/6453031/), diakses tanggal 25 Februari 2010


(21)

51

Sadiman, S., dan Wina, S., (2008), Media Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Samsrit, (2008), Historya magistra vitae Contextual Teaching and Learning /CTL,

(http://2.bp.blogspot.com/_c2r7kv-x7ea/r3xeqqqi-ai/aaaaaaaaabe/ri4u6sb9hwe/s 1600-n/ruang+seminar+ithb.jpg. diakses tanggal 9 Maret 2010.

Sanjaya, W., (2006), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sardiman, (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Silitonga, (2010), Statistik Teori Dalam Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Medan.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT Rineka Cipta, Jakarta.


(22)

ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Andriva O.A Manurung dilahirkan di Pematang Siantar pada tanggal 5 Oktober 1989. Ayah bernama Dapot Manurung dan Ibu bernama Tiarni Br. Silitonga dan merupakan anak tunggal. Pada tahun 1995, penulis masuk SD Santa Maria Doloksanggul dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001, penulis melanjutkan sekolah di SMP Santa Lusia Doloksanggul, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Doloksanggul, dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis di program studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dan lulus ujian pada tanggal 27 Juni 2012. Kegiatan Ekstrakurikuler yang pernah diikuti selama masa perkuliahaan adalah Unit Kegiatan Mahasiswa UK-KMK St. Martinus Universitas Negeri Medan.


(1)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar kimia siswa melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint pada pokok bahasan Termokimia lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang diberi pembelajaran melalui metode ceramah dan tanya-jawab dengan media PowerPoint. Hal ini dibuktikan dari uji hipotesis yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel (5,578 > 1,667).

2. Pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint pada pokok bahasan Termokimia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa sebesar 61,58 %.

3. Perbedaan rata-rata hasil belajar untuk kelas eksperimen 1 (81,2) dengan kelas eksperimen 2 (69,733) membuktikan bahwa pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint efektif digunakan dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

5.2. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan:

1. Bagi mahasiswa calon guru kedepannya dapat menerapkan pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint pada pokok 2. Bagi guru-guru kimia agar kiranya menerapkan pembelajaran melalui

pendekatan kontekstual dengan media PowerPoint pada pokok bahasa

3. Bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini lebih lanjut kiranya dapat mengkolaborasikan pendekatan kontekstual dengan variasi media yang lebih luas dan sejalan dengan perkembangan teknologi,


(2)

50

DAFTAR PUSTAKA

Addison, Wesley.,(1995), Chemistry, Wesley Publishing Company, USA.

Arikunto, S., (2003), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, (2004), Media Pengajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Brady, J., (2000), Kimia Universitas Asas dan Struktur, Binarupa Aksara, Jakarta. Efrida, D., (2008), Efektifitas Penggunaan Media Komputer Dalam Meningkatkan

Pemahaman Siswa pada Pokok Bahasan Termokimia, Skripsi, FMIPA UNIMED.

Ervina, S., (2010), Pengaruh Penggunaan Media Komputer (CD Animasi) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur, Skripsi, FMIPA UNIMED.

Djamarah, S.B dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Debdikbud, (1991), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ke-2, Balai Pustaka, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2005), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA UNIMED, Medan.

Musclish, M., (2007), KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Bumi Aksara. Jakarta.

Mustaqim, H., (2004), Psikologi Pendidikan, Pustaka Pelajar Offset, Semarang. Nurhadi, (2004), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.

Malang, Universitas Negeri Malang.

Panjaitan, J., (2009), Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) pada Materi Termokimia, Skripsi, FMIPA UNIMED.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 (2009), (http://www.docstoc.com/docs/6453031/), diakses tanggal 25 Februari 2010


(3)

51

Sadiman, S., dan Wina, S., (2008), Media Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Samsrit, (2008), Historya magistra vitae Contextual Teaching and Learning /CTL,

(http://2.bp.blogspot.com/_c2r7kv-x7ea/r3xeqqqi-ai/aaaaaaaaabe/ri4u6sb9hwe/s 1600-n/ruang+seminar+ithb.jpg. diakses tanggal 9 Maret 2010.

Sanjaya, W., (2006), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sardiman, (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Silitonga, (2010), Statistik Teori Dalam Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Medan.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT Rineka Cipta, Jakarta.


(4)

50

DAFTAR PUSTAKA

Addison, Wesley.,(1995), Chemistry, Wesley Publishing Company, USA.

Arikunto, S., (2003), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, (2004), Media Pengajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Brady, J., (2000), Kimia Universitas Asas dan Struktur, Binarupa Aksara, Jakarta. Efrida, D., (2008), Efektifitas Penggunaan Media Komputer Dalam Meningkatkan

Pemahaman Siswa pada Pokok Bahasan Termokimia, Skripsi, FMIPA UNIMED.

Ervina, S., (2010), Pengaruh Penggunaan Media Komputer (CD Animasi) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur, Skripsi, FMIPA UNIMED.

Djamarah, S.B dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Debdikbud, (1991), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ke-2, Balai Pustaka, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2005), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA UNIMED, Medan.

Musclish, M., (2007), KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Bumi Aksara. Jakarta.

Mustaqim, H., (2004), Psikologi Pendidikan, Pustaka Pelajar Offset, Semarang. Nurhadi, (2004), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.

Malang, Universitas Negeri Malang.

Panjaitan, J., (2009), Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) pada Materi Termokimia, Skripsi, FMIPA UNIMED.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 (2009), (http://www.docstoc.com/docs/6453031/), diakses tanggal 25 Februari 2010


(5)

51

Sadiman, S., dan Wina, S., (2008), Media Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Samsrit, (2008), Historya magistra vitae Contextual Teaching and Learning /CTL,

(http://2.bp.blogspot.com/_c2r7kv-x7ea/r3xeqqqi-ai/aaaaaaaaabe/ri4u6sb9hwe/s 1600-n/ruang+seminar+ithb.jpg. diakses tanggal 9 Maret 2010.

Sanjaya, W., (2006), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sardiman, (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Silitonga, (2010), Statistik Teori Dalam Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Medan.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT Rineka Cipta, Jakarta.


(6)

ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Andriva O.A Manurung dilahirkan di Pematang Siantar pada tanggal 5 Oktober 1989. Ayah bernama Dapot Manurung dan Ibu bernama Tiarni Br. Silitonga dan merupakan anak tunggal. Pada tahun 1995, penulis masuk SD Santa Maria Doloksanggul dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001, penulis melanjutkan sekolah di SMP Santa Lusia Doloksanggul, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Doloksanggul, dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis di program studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dan lulus ujian pada tanggal 27 Juni 2012. Kegiatan Ekstrakurikuler yang pernah diikuti selama masa perkuliahaan adalah Unit Kegiatan Mahasiswa UK-KMK St. Martinus Universitas Negeri Medan.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Media ICT pada PBL Terhadap Hail Belajar Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

0 12 0

PENGARUH PENGGUNAAN METODE E LEARNING BERBASIS MOODLE DENGAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP

0 9 1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN LEARNING CYCLE PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 6 21

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN MACROEMDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 6 27

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS KOLABORATIF MELALUI PRAKTIKUM TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DI KELAS X SMA N 1 SERBAJADI.

0 2 26

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM-BASED LEARNING DAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT.

0 2 24

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) YANG DIINTEGRASI DENGAN MEDIA ANIMASI PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT DI SMA YAYASAN HARAPAN BANGSA LANGKAT.

0 3 17

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 0 20

Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektr

0 0 3

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 0 9