Tingkat Kesukaran Butir Soal Daya Pembeda Soal

Ulfah Aziizah,2014 PROFIL RESPON DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY HLT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : r 11 = koefisien reabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah ∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = banyaknya item S = Standar deviasi dari tes Nilai r 11 yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan reliabilitas instrumen dengan menggunakan kriteria pada Tabel 3.2 Arikunto, 2007 Tabel 3. 2 Interpretasi Reliabilitas Arikunto,2009:75

3. Tingkat Kesukaran Butir Soal

Tingkat kesukaran suatu butir soal adalah proporsi dari keseluruhan siswa yang menjawab benar pada butir soal tersebut.Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.Soal yang terlalu mudah tidak merangsang anak untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi di luar jangkauan Arikunto, 2007. Tingkat kesukaran dihitung dengan menggunakan perumusan: B P JS  .......................................... 3.3 Koefisien Korelasi Kriteria 0,81 – 1,00 Sangat Tinggi 0,61 - 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat Rendah Ulfah Aziizah,2014 PROFIL RESPON DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY HLT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Arikunto,2009:208 Keterangan : P = Indeks Kesukaran B= Banyaknya siswa yang menjawab soal itu denganbenar JS= Jumlah seluruh siswa peserta tes Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan tingkat kesukaran soal digunakan kriteria sebagai berikut : Tabel 3. 3 Kriteria Tingkat Kesukaran Butir Soal Nilai P Kriteria 0,00 – 0,25 Sukar 0,26 – 0,75 Sedang 0,76 – 1,00 Mudah

4. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang tidak pandai berkemampuan rendah Arikunto, 2009:211 . Daya pembeda butir soal dihitung dengan menggunakan perumusan: A B A B A B B B DP P P J J     .........................................3.4 Keterangan : DP= Daya pembeda butir soal A J = Banyaknya peserta kelompok atas B J = Banyaknya peserta kelompok bawah A B =Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar Ulfah Aziizah,2014 PROFIL RESPON DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY HLT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A P = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar B P = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan daya pembeda,digunakan kriteria sebagai berikut : Tabel 3. 4 Kriteria Daya Pembeda Butir Soal Nilai DP Kriteria Negatif Soal Dibuang 0,00 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 Baik Sekali Tabel 3. 5Hasil Uji Coba dan Judgment Instrumen Tes Keterampilan Proses Sains No. Soal Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Keputusan Nilai Interpretasi Nilai Interpretasi Nilai Interpretasi 1 0,75 Tinggi 1,00 Cukup 0,87 Mudah Digunakan 2 0,59 Sedang 0,80 Cukup 0,67 Sedang Digunakan 3 0,57 Sedang 0,73 Cukup 0,60 Sedang Digunakan 4 0,56 Sedang 0,80 Cukup 0,67 Sedang Digunakan 5 0,65 Tinggi 0,80 Cukup 0,60 Sedang Digunakan 6 0,60 Sedang 0,67 Cukup 0,53 Sedang Digunakan 7 0,68 Tinggi 0,80 Cukup 0,60 Sedang Digunakan 8 0,67 Rendah 0,87 Baik 0,63 Sedang Digunakan 9 0,52 Sedang 0,67 Cukup 0,57 Sedang Digunakan 10 0,68 Tinggi 0,73 Baik 0,43 Sedang Digunakan 11 0,55 Sedang 0,73 Cukup 0,63 Sedang Digunakan 12 0,65 Sedang 0,73 Cukup 0,60 Sedang Digunakan 13 0,67 Tinggi 0,87 Baik 0,57 Sedang Digunakan 14 0,68 Tinggi 0,80 Cukup 0,63 Sedang Digunakan 15 0,63 Tinggi 0,70 Cukup 0,63 Sedang Digunakan Reliabilitas 0,59 Interpretasi Sedang Dari hasil uji coba tes keterampilan proses sains semua soal digunakan dalam penelitian. Untuk soal pada aspek mengelompokkanmengidentifikasi sebanyak 4 soal, untuk soal pada aspek menerapkan konsep sebanyak 4 soal, untuk aspek menafsirkan sebanyak 4 soal dan untuk aspek berkomunikasi sebanyak 3 soal.

3.7 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data