Kapasitas Antioksidan HASIL PENELITIAN

5 W3A2 : puding dengan penambahan 15 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 200 g W3A3 : puding dengan penambahan 15 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 250 g Tabel diatas menunjukkan hasil uji organoleptik dengan warna terbaik pada perlakuan W2A3 , W3A1 , W3A2 , W3A3 puding berwarna sangat coklat, rasa terbaik pada perlakuan W2A2 , W2A3 , W3A3 puding sangat berasa kurma, tekstur terbaik pada perlakuan W1A1 , W1A2 , W3A1 , W3A2 , W3A3 dengan tekstrur lembut, keseluruhan perlakuan memiliki aroma yang sedap kecuali pada perlakuan W2A1 dan W3A1 dengan aroma kurang sedap, daya terima terbaik pada perlakuan W3A2 dan W3A3 dengan daya terima sangat suka.

2. HASIL PENELITIAN

a. Kapasitas Antioksidan

Hasil dari uji kapasitas antioksidan puding kulit buah manggis dengan penambahan buah kurma sebagai pemanis alami dapat dilihat pada histogram berikut ini: Histogram Kandungan Kapasitas Antioksidan Pada Puding Berdasarkan Histogram 4.1 di atas, menunjukkan bahwa kapasitas antioksidan tertinggi pada perlakuan W2A1 yaitu puding dengan penambahan 10 g bubuk kulit buah manggis dengan buah kurma 150 g yaitu sebesar 92,6 . Perlakuan W2A1 dapat diketahui bahwa perbandingan bahan berpengaruh terhadap kapasitas antioksidan berasal dari dengan pemberian serbuk kulit manggis dan kurma yang seimbang 90.7 86.6 91.4 92.6 89.8 92.2 90.9 92.3 90.2 80 85 90 95 W1A1 W1A2 W1A3 W2A1 W2A2 W2A3 W3A1 W3A2 W3A3 Kapasitas Antioksidan 6 maka semakin tinggi kapasitas antioksidanya dan semakin baik puding yang dihasilkan. Kandungan gizi dan komponen kimia dalam 100 gram buah manggis berupa, Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Fosfor, Besi, Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin C, Air Departemen Kesehatan RI, 1981. Di dalam kulit manggis juga terdapat Xanthone, Tanin, Anti- Inflamasi Peradangan, Anti-Kanker. kulit buah Manggis sangat kaya akan anti-oksidan, terutama xanthone, tanin, asam fenolat maupun antosianin Agus, 2012. Sedangkan kurama tersusun atas gula–gula sederhana seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa. Kurma merupakan sumber terbaik serat dan beberapa mineral penting seperti besi, potassium, selenium, kalsium, dan vitamin seperti vitamin C, B1, B2, A, riboflavin dan niasin, tetapi rendah dalam lemak dan protein. Buah kurma mengandung senyawa antioksidan, yaitu senyawa fenolik seperti flavonoid Agoes, 2010. Dilihat dari rata-rata hasil aktifitastas antioksi dan menunjukkan bahwa perlakuan W1A2 dan W2A2 dengan pemberian bubuk kulit manggis dan kurma dengan kadar yang sedikit berpengaruh pada kadar antioksidan yang menunjukkan kadar antioksidan yang sedikit Arsana, 2014 Pada uji DPPH, kemampuan antioksidan untuk menangkap DPPH dilakukan dengan mengamati penurunan absorbansi pada 515 nm Serta spectrofotometer, DPPH digunakan dikarenakan sederhana, mudah, cepat peka serta hanya memerlukan sedikit sempel Hanani, 2005 dan merupakan radikal bebas yang setabil pada suhu ruang Bintang, 2010. Prinsi analisis ini adalah antioksidan dalam sempel bereaksi dengan radikal DPPH melalui mekanisme donasi atom hidrogen dan menyebabkan terjadinya perubahan warna DPPH dari ungu ke kuning, yang diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 515 nm. Menurut Isnaini 2010, semakin kuat aktivitas antioksidan sempel maka semakin besar penurunan intensitas warna ungunya. 7

b. Uji Organo Leptik

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia Dan Uji Toksisitas Ekstrak Kulit Umbi Bawang Merah ( Allii cepae var. ascalonicum ) Dengan Metode Uji Brine Shrimp (BST)

32 153 75

KADAR KARBOHIDRAT DAN ORGANOLEPTIK MIE BASAH TEPUNG BIJI NANGKA DENGAN PENAMBAHAN KULIT BUAH NAGA SEBAGAI Kadar Karbohidrat dan Organoleptik Mie Basah Tepung Biji Nangka Dengan Penambahan Kulit Buah Naga Sebagai Pewarna Alami.

0 7 14

KADAR BETAKAROTEN DAN ORGANOLEPTIK CAKE TEPUNG LABU KUNING DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA Kadar Betakaroten Dan Organoleptik Cake Labu Kuning Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah Sebagai Pewarna Alami.

0 3 9

KADAR BETAKAROTEN DAN ORGANOLEPTIK CAKE LABU KUNING DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH Kadar Betakaroten Dan Organoleptik Cake Labu Kuning Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah Sebagai Pewarna Alami.

0 2 14

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK KERUPUK DENGAN PENAMBAHAN BUAH PARE DAN KULIT BUAH NAGA Aktivitas Antioksidan Dan Uji Organoleptik Kerupuk Dengan Penambahan Buah Pare Dan Kulit Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami.

0 3 13

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK KERUPUK DENGAN PENAMBAHAN BUAH PARE DAN KULIT BUAH NAGA Aktivitas Antioksidan Dan Uji Organoleptik Kerupuk Dengan Penambahan Buah Pare Dan Kulit Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami.

0 2 16

PENDAHULUAN Aktivitas Antioksidan Dan Uji Organoleptik Kerupuk Dengan Penambahan Buah Pare Dan Kulit Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Antioksidan Dan Uji Organoleptik Kerupuk Dengan Penambahan Buah Pare Dan Kulit Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami.

1 5 5

KADAR ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK PUDING KULIT BUAH MANGGIS DENGAN PENAMBAHAN BUAH KURMA Kadar Antioksidan Dan Uji Organoleptik Puding Kulit Buah Manggis Dengan Penambahan Buah Kurma Sebagai Perasa Manis Alami.

0 2 14

PENDAHULUAN Kadar Antioksidan Dan Uji Organoleptik Puding Kulit Buah Manggis Dengan Penambahan Buah Kurma Sebagai Perasa Manis Alami.

0 3 5