Lokasi dan Subjek Penelitian

106 yang dihasilkan dari tahap ujicoba terbatas dan uji coba lebih luas. Keberhasilan model final ini akan tergambar dari hasil tes siswa.

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

Subyek penelitian adalah sumber yang dapat memberikan informasi atau yang dapat membantu perluasan teori yang dikembangkan Maleong 1997, Nasution a996, Bogdan dan Biklen 1990, Sukmadinata 2005 subyek penelitian dapat berupa hal, peristiwa, dan situasi yang dapat diobservasi, atau respondenyang dapat diwawancarai. Dengan demikian subyek penelitian merupakan sumber informasi atau data yang ditarik dan dikembangkan secara purposif Lincoln and Gaba, 1985: 201, bergulir hingga mencapai titik jenuh dimana informasi telah terkumpul secara tuntas. Bedasarkan uraian tersebut, maka yang dijadikan subyek dalam penelitian ini adalah Guru Kelas V dan Siswa Kelas V pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cibeber Kota Cilegon. Penelitian ini dilaksanakan di lima Sekolah Dasar di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Cibeber Kota Cilegon sebagai sampel , yaitu: 1. SD Negeri Kedaleman I 2. SD Negeri Cibeber I 3. SD Negeri Cibeber II 4. SD Negeri Cibeber III 5. SD Negeri Kalitimbang II 107 Alasan yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi penelitian ini yaitu SD Kedaleman I SD Negeri Cibeber I mendapat akreditasi baik B; SD Negeri Cibeber II mendapat akreditasi A sangat Baik. Semua SD tersebut dapat dianggap mewakili SD-SD kategori sangat baik, baik, dan cukup yang berada di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamata Cibeber Kota Cilegon. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas V, semester II yang mengikuti kegiatan pembelajaran IPA tahun pelajaran 20092010. Jumlah subjek penelitian yaitu lima orang guru kelas V dari lima SD, yakni SD Negeri Kedaleman I dengan jumlah siswa sebanyak 42 siswa, SD Negeri Cibeber I dengan jumlah siswa sebanyak 41, SD Negeri Cibeber II dengan jumlah siswa sebanyak 33 siswa, SD Negeri Cibeber III dengan jumlah siswa kelas V sebanyak 39 siswa, dan SD Negeri Kalitimbang II dengan siswa kelas V sejumlah 37 orang. Pengembangan pembelajaran dilakukan di kelas V SDN Kedaleman I untuk uji coba terbatas; di kelas V SDN Cibeber I dan SD Negeri Cibeber II untuk uji coba lebih luas, di kelas V SDN Cibeber III dan SD Negeri Kalitimbang II untuk uji eksperimen. Pengujian dilakukan terhadap proses dokumen kurikulum, proses pembelajaran, serta hasil belajar siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA ROLLING BOARD PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR

8 50 24

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALSARI 08 KOTA TEGAL

0 4 291

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KONTEKSTUAL PADA SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSI Pengembangan Pembelajaran Matematika Kontekstual Pada Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusi (Pengembangan Pada Sekolah Dasar di Kota Wonogiri).

0 4 17

PENDAHULUAN Pengembangan Pembelajaran Matematika Kontekstual Pada Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusi (Pengembangan Pada Sekolah Dasar di Kota Wonogiri).

0 3 15

DAFTAR PUSTAKA Pengembangan Pembelajaran Matematika Kontekstual Pada Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusi (Pengembangan Pada Sekolah Dasar di Kota Wonogiri).

0 3 5

KERJASAMA DAN KEDISIPLINAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KONTEKSTUAL Pengembangan Pembelajaran Matematika Kontekstual Pada Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusi (Pengembangan Pada Sekolah Dasar di Kota Wonogiri).

0 3 18

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BANDUNG.

1 3 30

Pengembangan dan pemanfaatan media video dalam pembelajaran IPA di kelas III Sekolah Dasar.

0 1 203

PEMBELAJARAN IPA di SEKOLAH DASAR

0 0 7

Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Dalam Bentuk Komik Pada Sekolah Dasar Di Kota Padang - Universitas Negeri Padang Repository

0 7 289