E. Metode Penelitian
Untuk melihat eksitensi fungsi dan makna Rarak Godang pada acara pacu jalur di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, peneliti
menggunakan penelitian kualitatif dan untuk mendapatkan data peneliti menggunakan metode etnomusikologi, studi kasus, dan performance
studies. Kehadiran musik Rarak Godang sebagai seni pertunjukan dalam
pelaksanaan pacu jalur, mengacu kepada dua aspek permasalahan yaitu sebagai suatu karya seni dan fungsi serta maknanya pada masyarakat
sekitarnya. Dalam penelitian ini menggunakan metode etnomusikologi dan metode studi kasus. Bukti atau data untuk keperluan studi kasus bisa
berasal dari enam sumber, yaitu: dokumen, rekaman arsip, wawancara, observasi langsung, observasi partisipan, dan perangkat – perangkat fisik.
Penggunaan keenam sumber ini memerlukan keterampilan dan prosedur metodologis yang berbeda – beda Robert K. Yin, 2002 : 101.
Acara Pacu Jalur memiliki berbagai dimensi sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang melatar belakangi pertumbuhan dan
perkembangan Rarak Celempong Godang. Hal ini perlu dikaji melalui konsep antropologi dan sosiologi.
Berhubung subtansi penelitian ini mencakup permasalahan mengenai ciri khas musik dari pertunjukan Rarak Godang di Kabupaten
Kuantan Singingi Provinsi Riau, maka pertanyaannya adalah apa fungsi dan makna seni pertunjukan Rarak Godang pada acara pacu jalur bagi
masyarakat Kabupaten ini.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung, wawancara, dan studi dokumentasi.
1. Teknik observasi langsung.
Dengan membuat kunjungan lapangan terhadap situs studi kasus, peneliti melakukan kesempatan untuk observasi langsung. Dengan
berasumsi bahwa fenomena yang diminati tidak hanya dari sejarah saja. Observasi semacam itu berperan sebagai sumber bukti lain bagi
suatu studi kasus. 2.
Teknik wawancara. Salah satu sumber informasi studi kasus yang sangat penting ialah
wawancara. Wawancara merupakan sumber informasi yang esensial untuk mendapatkan data masa lampau dari aspek kehidupan kesenian.
3. Teknik dokumentasi.
Untuk studi kasus, penggunaan dokumen yang paling penting adalah mendukung dan menambah bukti dari sumber – sumber lain. Pertama,
dokumen membantu meverifikasi ejaan dan judul atau nama yang benar dari organisasi – organisasi yang telah disinggung dalam
wawancara. Kedua, dokumen dapat menambah rincian spesifik lainnya guna mendukung informasi dari sumber – sumber lain, jika
bukti dokumenter bertentangan dan bukannya mendukung, peneliti mempunyai alasan untuk meneliti lebih jauh topik yang bersangkutan.
Ketiga, inferensi dapat dibuat dari dokumen – dokumen. 4.
Analisis data Menganalisis musik Rarak Godang pada acara pacu jalur tentang
keunikan musik Rarak Godang dan memahami fungsi dan makna Rarak godang bagi pemainnya, anak pacu pendayung sampan dan
masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi dapat dilakukan dengan metode etnomusikologi, studi kasus dan performace studies.
G. Sistematika Penulisan