4. Jenis-jenis Informasi
Berdasarkan jenisnya, informasi dibagi menjadi: a.
Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan adalah informasi yang
berdasarkan materi dan kegunaannya. Informasi jenis ini antara lain ialah: 1
Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya informasi mengenai suatu kejadian atau pendidikan.
2 Informasi yang mengajari pembaca. Sebagai contoh misalnya sebuah
buku atau makalah yang isinya tentang suatu tutorial atau cara memasak yang baik.
b. Informasi berdasarkan format penyajian.
Informasi berdasarkan format penyajian yakni informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Contohnya, informasi
dalam bentuk tulisan bisa berupa tulisan teks, diagram, kolom, baris, gambar, dan sebagainya.
c. Informasi berdasarkan lokasi kejadian
Informasi berdasarkan lokasi kejadian merupakan informasi yang berdasarkan letak kejadian berlangsung, baik informasi dari dalam maupun
luar negeri. d.
Informasi berdasarkan bidang kehidupan Informasi berdasarkan bidang kehidupan yang ada seprti pendidikan,
gaya hidup, olahraga, kesehatan, kecantikan, dan lain sebagainya.
e. Informasi berdasarkan penyampaian
Merupakan informasi yang disediakan secara berkala, tiba-tiba, setiap saat, atau berdasarkan permintaan.
5. Fungsi dan Nilai Informasi
a. Fungsi informasi
Berdasarkan fungsinya informasi digunakan untuk:
1 Meningkatkan dan menambah wawasan pengetahuan baru bagi si
penerima. 2
Mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan proses dan pengambilan keputusan.
3 Menggambarkan keadaan sesungguhnya dari suatu hal.
b. Nilai Informasi
Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi
value of information
ditentukan dari dua hal pokok, yaitu manfaat
benefit
dan biaya
cost
. Namun kenyatannya, informasi yang memiliki biaya yang tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.
Menurut Sutarman, nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal, yaitu: 1
Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat 2
Untuk mendapatkan pengalaman 3
Pelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
4 Untuk mengekstrak inpilikasi kritis dan merefleksikan pengalaman
masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dalam
membuat kesalahan yang sama dengan manajer sebelumnya. 5
Suatu informasi dikatakan bernialai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi
tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
C. Radikalisme Islam
1. Pengertian Radikalisme Islam
Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau, suku, ras, dan agama. Dengan kata lain Indonesia adalah negara multikultural. Setiap golongan masyarakat
memilki kepentingan, sudut pandang, dan cara berpikir yang sudah pasti berbeda- beda karena mereka memang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Hal
inilah yang terkadang menyulut perpecahan. Akhir-akhir ini sering kita jumpai ditelevisi bahkan mungkin disekeliling kita,
tentang sikap radikal masyarakat golongan tertentu untuk untuk menunjukkan eksistensi dan opini mereka. Kekerasan menjadi cara yang mungkin dilakukan untuk
memprotes kebijakan pemerintah yang kadang tidak sesuai dengan kehendak mereka. Akan tetapi, cara yang digunakan salah yaitu dengan cara radikal atau kekerasan.
Secara umum radikalisme merupakan suatu paham yang menghendaki adanya