Metode dan Desain Penelitian

Uswatun Khasanah, 2014 Penerapan model pembelajaran generatif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuasi eksperimen. Hal ini dikarenakan tidak memungkinkan untuk membuat kelompok baru dalam penelitian ini. Menurut Cook Campbell Nopiyani, 2013 kuasi eksperimen adalah ‘eksperimen yang menggunakan perlakuan treatments, pengukuran- pengukuran dampak outcome measures, dan unit-unit eksperimen experimental units namun tidak menggunakan penempatan secara acak random assignment dalam menciptakan perbandingan untuk menyimpulkan adanya perubahan akibat perlakuan ’. Menurut Sugiyono 2006, hlm. 114 Quasi Eksperimental Design atau desain kuasi eksperimen memiliki dua bentuk desain yaitu time series design dan nonequivalent control group design . Pada penelitian ini menggunakan nonekuivalent control group, sehingga sample yang digunakan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara randomacak melainkan menggunakan kelompok yang sudah terbentuk. Hal ini sesuai dengan pernyataan Taniredja dan Mustafidah bahwa nonekuivalent control group adalah “ekperimen yang menggunakan kelas-kelas yang sudah ada sebagai kelompoknya, dengan memilih kelas-kelas yang diperkirakan sama keadaanya ” 2011, hlm. 56. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: O X O kelas eksperimen O O kelas kontrol Keterangan: O = pretes dan postes berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis X = pembelajaran matematika dengan model pembelajaran generatif Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. “Kelompok eksperimen adalah kelompok yang sengaja Uswatun Khasanah, 2014 Penerapan model pembelajaran generatif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dipengaruhi oleh variabel-variabel tertentu, sedangkan kelas kontrol adalah kelompok yang tidak dipengaruhi oleh variabel-va riabel tersebut” Nasution, 2009, hlm. 29-30. Variabel-variabel tersebut dalam hal ini adalah pembelajaran generatif sebagai variabel bebas dan kemampuan pemecahan masalah sebagai variabel terikat. Pada kedua kelas dilakukan tes kemapuan awal berupa pretes pada awal pertemuan dan posttes pada saat semua materi yang merupakan bahan penelitian telah selesai diberikan. Pretes bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal masing-masing siswa di kelas eksperimen dan di kelas kontrol, sedangkan postes bertujuan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa pada kelas ekperimen dan kelas kontrol.

B. Populasi dan Sampel Penelitian