Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

maka H 2 diterima pada taraf signifikansi 5; artinya komitmen organisasi berpengaruh terhadap hubungan pengetahuan Dewan tentang anggaran dengan pengawasan Dewan pada keuangan daerah. Hasil pengujian model memperoleh F hitung = 15,769 dengan p=0,000, oleh karena p0,05, artinya model regresi tentang pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan pengetahuan Dewan tentang anggaran dengan pengawasan Dewan pada keuangan daerah sudah fit atau cocok. Hasil penelitian konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Bambang Sardjito dan Osmad Muthaher 2007 dengan judul pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah: budaya organisasi dan komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Menunjukkan bahwa hasil terdapat pengaruh antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah, dan terdapat pengaruh signifikan antara variabel komitmen organisasi dalam memoderasi partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja aparat pemerintah daerah. c. Pengujian hipotesis ketiga H3 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung untuk interaksi PDTATKP sebesar 0,146 dan p-value sebesar 0,885. Karena p 0,05, maka H 3 ditolak pada taraf signifikansi 5; artinya transparansi kebijakan publik tidak berpengaruh terhadap hubungan pengetahuan Dewan tentang anggaran dengan pengawasan Dewan pada keuangan daerah.Hasil pengujian model memperoleh F hitung = 8,209 dengan p=0,000, oleh karena p 0,05, artinya model regresi tentang pengaruh transparansi kebijakan publik terhadap hubungan pengetahuan Dewan tentang anggaran dengan pengawasan Dewan pada keuangan daerah sudah fit atau cocok. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Simson Werimon,Imam,Ghozali, dan Nohammad Nazir 2007 dengan judul pengaruh partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik terhadap hubungan antara pengetahuan Dewan tentang anggaran dengan pengawasan keuangan daerah APBD. Menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara variabel pengetahuan dengan pengawasan keuangan daerah, interaksi antara pengetahuan Dewan tentang anggaran dengan partisipasi masyarakat berpengaruh negatif signifikan terhadap pengawasan keuangan, dan interaksi antara pengetahuan Dewan tentang anggaran dengan transparansi kebijakan publik tidak berpengaruh signifikan terhadap pengawasan keuangan daerah APBD.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya. Maka kesimpulan dari penelitia ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai t hitung sebesar 2,686 dan p-value sebesar 0,010. Karena nilai p 0,05, maka pengetahuan Dewan tentang anggaran berpengaruh terhadap pengawasan Dewan pada keuangan daerah . 2. Hasil analisis regresi moderating diperoleh nilai t hitung untuk interaksi maka H 2 diterima pada taraf signifikansi 5; artinya komitmen organisasi berpengaruh terhadap hubungan pengetahuan Dewan tentang anggaran dengan pengawasan Dewan pada keuangan daerah . 3. Hasil analisis regresi moderating diperoleh nilai t hitung untuk interaksi PDTATKP sebesar 0,146 dan p-value sebesar 0,885. Karena p 0,05, maka H 3 ditolak pada taraf signifikansi 5; artinya transparansi kebijakan publik tidak berpengaruh terhadap hubungan pengetahuan dewan tentang anggaran dengan pengawasan Dewan pada keuangan daerah. Hal ini dimungkinkan oleh adanya tindakan dari para anggota DPR yang saat ini lebih cenderung mendengar instruksi yang disampaikan oleh partai daripada saran-saran dari masyarakat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Bagi anggota DPRD Kabupaten Karanganyar dan Sragen untuk meningkatkan kinerjanya diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai sehingga dalam pengambilan keputusan tidak salah. Pengetahuan sangat terkait dengan pendidikan, pelatihan dan pengalaman. 2. Agar proses pengawasan keuangan daerah dapat berjalan dengan lebih baik, sebaiknya perlu adanya peningkatan transparansi kebijakan publik. 3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperluas jangkauan penelitian dengan lebih menambahkan sampel penelitian serta variabel-variabel yang lain yang dapat mempengaruhi pengawasan Dewan pada keuangan daerah. DAFTAR PUSTAKA Algifari. 2000. “Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi”. Edisi 2. BPFE: Yogyakarta. Coryanata, Isma. 2007. “Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat, dan Transparasi Kebijakan Publik sebagai pemoderating Hubungan Pengetahuan Dewan tentang Anggaran dan Pengawasan Keuangan Daerah APBD”.Simposium Nasional Akuntansi X. Devi, Yulinda P dan Andriyani, Lilik. 2010. Determinasi Hubungan Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran dengan Pengawasan Dewan pada Keuangan Daerah APBD. Studi Empiris pada DPRD se-Karisidenan Kedu.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik (St

0 5 19

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (APBD) DENGAN KOMITMEN Pengaruh Pengetahuan Dewan tentang Anggaran terhadap Pengawasan Keuangan Daerah (APBD) dengan Komitmen Organisasi Politik, Akuntabilitas, dan Transpara

0 2 14

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabel Modera

0 10 22

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabel Modera

1 5 14

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (APBD) DENGAN KOMITMEN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah (APBD) Dengan Komitmen Organisasi, Akuntabilitas, Dan Partisipasi Masy

0 1 21

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik (St

0 2 17

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN VARIABEL MODERATOR PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK (Stu

0 0 14

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN KOMITMEN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Komitmen Organisasi Dan Partisipasi Masyarakat Sebagai Variabel Modera

0 0 16

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN KOMITMEN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Komitmen Organisasi Dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabel

0 1 15

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (APBD) Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah (APBD) Dengan Variabel Moderator Komitmen Organisasi, Akuntabilitas, Partisipas

0 1 18