fx,y= 4
4 3
5 4
gx,y = 6
6 5
5 2
-1 5
6 6
6 2
-1 4
-1 6
7 5
5 3
-1 3
5 2
4 4
Gambar 3.3 Matriks Pixel Citra dan Kernel
Operasi konvolusi antara citra fx,y dengan kernel gx,y, Fx,ygx,y
Cara menghitung hasil konvolusi adalah sebagai berikut: Tempatkan kernel pada sudut kiri atas, kemudian hitung nilai pixel pada posisi 0,0
dari kernel dengan hasil = 3. Lalu geser kernel satu pixel ke kanan, kemudian hitung nilai pixel pada posisi 0,0 dari kernel dengan hasil = 0. Selanjutnya dengan cara yang
sama geser ke kanan dengan menggeser kernel satu pixel ke bawah, lakukan perhitungan seperti diatas nilai pixel citra tepi dan nilai pixel tidak berubah seperti
pada Gambar 3.4.
4 4
3 5
4 6
3 2
2 5
2 6
2 6
6 2
3 3
5 2
4 4
Gambar 3.4 Citra Hasil Konvolusi
3.1.1 Proses Penghitungan Nilai Pixel Citra
Untuk melakukan penyisipan pesan ke dalam file citra, terlebih dahulu dilakukan penghitungan nilai pixel Px citra dengan rumus:
Nilai R = Px Mod 256 ……………………………………..…… 3.2
Nilai G = Px \ 256 Mod 256 ………………………..… 3.3
Nilai B = Px \ 256 \ 256 Mod 256 ………………………..… 3.4
Sebagai contoh nilai piksel 1,1 citra adalah 111100001111000011111111. Nilai komponen Red R dilakukan perhitungan modulo dengan bilangan 256 dengan
nilai ASCII 10000000 sebagai berikut: Nilai komponen R dihitung dengan persamaaan 3.2 = nilai piksel Blok-1 mod
10000000 R
= 111100001111000011111111 mod 10000000 R
= 11111111 Nilai komponen Green G dihitung dengan persamaan 3.3:
G = 111100001111000011111111\10000000 mod 100000000
G = 11110000
Nilai komponen Blue B dihitung dengan persamaan 3.4: B
= 111100001111000011111111\10000000\10000000 mode 10000000 = B
= 11110000 Sehingga diperoleh nilai RGB piksel citra frame-1 pada Blok-1 adalah:
11110000 11110000 11111111: R = 11111111= 254, G = 11110000 = 240 dan B = 11110000 = 240
Sehingga diperoleh nilai piksel 1,1 dengan komponen RGB = 254,240,240. Untuk perhitungan nilai piksel selanjutnya adalah sama dengan di atas dan hasil
perhitungan digambarkan seperti Gambar 3.5.
254,240,240 200,200,45 210,230,101 190, 200,20
100, 190,100 169,190,210 187,180,74
50,120,56 150,150,200 100,150,10
145,200,67 201,160,55
80,110,60 150,190,205 125,190,157
178,204,45 196,120,50
70,100,45 150,200,158 180,200,158
187,200,120 106,100,150 170,100,100 150,210,133 90,100,138
Gambar 3.5 Matriks Citra RGB
3.1.2 Proses Konversi Grayscale
Sebelum melakukan proses penyisipan citra, maka nilai RGB per piksel yang diperoleh di atas di konversi ke nilai grayscale dengan cara mencari nilai rata-rata per
piksel.
f x,y =
………………………..……………….…… 3.5
dimana adalah nilai komponen red
f
G
adalah nilai komponen green f
B
adalah nilai komponen blue Dengan menggunakan persamaan 3.5, nilai pixel fx,y = 100,200,200 dapat
dihitung fx,y=100+200+2003, sehingga nilai piksel fx,y= 166,60 digenapkan menjadi 167 demikian juga untuk piksel lainnya.
1. Piksel f1,1= 254,240,240 = 254+240+2403 = 244.6 = 245
2. Piksel f1,2= 200,200,45 = 200+200+453 = 148.33 = 148
3. Piksel f1,3= 210,230,101 = 210,230,1013 = 180.33 = 180
4. Piksel f1,4= 190, 200,20 = 190, 200,203 = 136.6 = 137
5. Piksel f1,5= 100, 190,100 = 100, 190,1003 = 130
Untuk piksel selanjutnya perhitungan nilai grayscale sama seperti cara di atas, hasilnya berupa matrik nilai grayscale seperti pada Gambar 3.6.
245 148
180 137
130 180
180 137
150 200
137 130
135 178
120 130
148 200
125 198
180 137
125 120
145
Gambar 3.6 Matriks Citra Grayscale
3.1.3 Proses Penyisipan Pesan