Proses Penyisipan Pesan Proses Ekstraksi

f x,y = ………………………..……………….…… 3.5 dimana adalah nilai komponen red f G adalah nilai komponen green f B adalah nilai komponen blue Dengan menggunakan persamaan 3.5, nilai pixel fx,y = 100,200,200 dapat dihitung fx,y=100+200+2003, sehingga nilai piksel fx,y= 166,60 digenapkan menjadi 167 demikian juga untuk piksel lainnya. 1. Piksel f1,1= 254,240,240 = 254+240+2403 = 244.6 = 245 2. Piksel f1,2= 200,200,45 = 200+200+453 = 148.33 = 148 3. Piksel f1,3= 210,230,101 = 210,230,1013 = 180.33 = 180 4. Piksel f1,4= 190, 200,20 = 190, 200,203 = 136.6 = 137 5. Piksel f1,5= 100, 190,100 = 100, 190,1003 = 130 Untuk piksel selanjutnya perhitungan nilai grayscale sama seperti cara di atas, hasilnya berupa matrik nilai grayscale seperti pada Gambar 3.6. 245 148 180 137 130 180 180 137 150 200 137 130 135 178 120 130 148 200 125 198 180 137 125 120 145 Gambar 3.6 Matriks Citra Grayscale

3.1.3 Proses Penyisipan Pesan

Penyisipan pesan dilakukan setelah proses masking dilakukan yang berisi informasi posisi pixel yang dapat digantikan pada citra dengan bit penyisip. Tahap pertama adalah melakukan konversi pesan ke dalam bentuk biner, misalkan teks yang disisipkan adalah “USU” maka: U nilai binernya adalah 01010101 S nilai binernya adalah 01010011 U nilai binernya adalah 01010101 Penyisipan dilakukan dengan cara pengubahan nilai piksel pada mask citra pada Gambar 3.6 yaitu: 180, 137, 150, 130, 135, 178, 148, 200, 125 menjadi biner yaitu: 180 = 10110100 137 = 10001001 150 = 10010110 130 = 10000010 135 = 10000111 178 = 10110010 148 = 10010100 200 = 11001000 125 = 1111101 Pada Gambar 3.7 Matriks Citra Posisi Mask pada citra hasil konvolusi: 245 148 180 137 130 180 180 137 150 200 137 130 135 178 120 130 148 200 125 198 180 137 125 120 145 Gambar 3.7 Matriks Citra Posisi Mask Nilai di atas akan diganti dengan nilai biner pesan USU yaitu: U = 01010101, S = 01010011, U = 01010101. Karena pesan penyisip berjumlah tiga karakter USU atau 3 byte, maka piksel yang digantikan hanya 3 piksel pada posisi citra grayscale. 180 = 10110100 137 = 10001001 150 = 10010110 Maka dihasilkan matrik citra yang baru seperti pada Gambar 3.8 . 245 148 180 137 130 180 10110100 10001001 10010110 200 137 130 135 178 120 130 148 200 125 198 180 137 125 120 145 Gambar 3.8 Matriks Citra Grayscale Agar stego image dapat direpresentasikan untuk indra penglihatan manusia, maka selanjutnya lakukan konversi citra grayscale di atas nilai RGB seperti cara di atas.

3.1.4 Proses Ekstraksi

Proses ekstraksi adalah pembacaan pesan yang telah disisipkan ke dalam stego image dengan melakukan pembacaan nilai piksel citra, menghitung nilai biner piksel dan mengubah nilai biner piksel menjadi desimal sebagai data pesan. Langkah awal adalah membaca nilai piksel pada matriks citra 5 x 5 sebagai stego image yang hendak diekstraksi dapat dilihat seperti pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Matriks Masking Citra Stego Image No 1 2 3 4 5 1 254,240,240 200,200,45 210,230,101 190, 200,20 100, 190,100 2 169,190,210 187,180,74 50,120,56 150,150,200 100,150,10 3 145,200,67 201,160,55 80,110,60 150,190,205 125,190,157 4 178,204,45 196,120,50 70,100,45 150,200,158 180,200,158 5 187,200,120 106,100,150 170,100,100 150,210,133 90,100,138 Selanjutnya hitung nilai grayscale piksel-piksel pada posisi mask dengan menggunakan persamaan 3.5 yaitu: 1. Piksel f2,2= 187, 180, 74 = 187+180+743 = 147 2. Piksel f2,3= 201,160,55 = 201+160+553 = 138.66 = 139 3. Piksel f2,4= 196,120,50 = 196+ 120+503 = 122 4. Piksel f3,2= 50, 120,56 = 50+ 120+563 = 75 5. Piksel f3,3= 80, 110,60 = 80+ 110+603 = 83 6. Piksel f3,4= 70, 100,45 = 70+ 100+453 = 72 7. Piksel f4,2= 150, 150,200 = 150+150+2003 = 167 8. Piksel f4,3= 150, 190,205 = 150+190+2053 = 182 9. Piksel f4,4= 150, 200,158 = 150+200+1583 = 169 Dari perhitungan nilai grayscale masking citra RGB di atas dapat diperoleh matrik citra grayscale seperti pada Gambar 3.9. 147 75 167 139 83 182 122 72 169 Gambar 3.9 Matriks Citra Masking Selanjutnya nilai grayscale pada matriks citra masking dikonversi ke dalam nilai biner, maka diperoleh matriks nilai biner seperti pada Gambar 3.10. 01010101 01010011 01010101 10001011 1010011 10110110 1111010 1001000 10101001 Gambar 3.10 Matriks Nilai Biner Citra Masking Selanjutnya nilai biner pada matriks nilai biner citra masking dikonversi ke dalam ASCII, maka diperoleh pesan seperti: Nilai 01010101 = U Nilai 01010011 = S Nilai 01010101 = U

3.1.5 Flow Chart Penyisipan