Masking dan Filtering Ukuran Data Yang Disembunyikan

gambar lainnya pada kertas menggunakan CMYK yang merupakan model warna pengurangan yaitu pigmen warna menyerap atau menyaring warna putih dan cahaya yang dipantulkan menentukan warna dari gambar. Sayangnya jika tinta cyan, magenta dan kuning secara seimbang pada kertas, hasilnya coklat gelap. Oleh karena itu hitam ditimpahkan ke area yang gelap untuk memberikan penampilan yang lebih baik hitam adalah K pada CMYK. Konversi ini menggunakan hitam untuk mengompensasi mendapatkan kelakuan nyata dari warna, membuatnya menjadi sangat rumit. Formula sederhana berikut menterjemahkan model RGB ke model CMYK: C = 1 – R M = 1 – G Y = 1 – B Formula tersebut hanya merupakan titik awal. Bagaimanapun pada prakteknya kalibrasi intensif dari piranti dibutuhkan karena pigmen warna khas umumnya tidak bekerja seperti yang diperkirakan dari perhitungan. Priyanto, 1992.

2.7 Masking dan Filtering

Teknik masking dan filtering ini biasanya dibatasi pada image 24 bit color atau image grayscale. Metode ini mirip dengan watermark, dimana suatu image diberi tanda marking untuk menyembunyikan pesan rahasia. Hal ini dapat dilakukan, misalnya dengan memodifikasi luminance beberapa bagian dari image. Walaupun metode ini akan mengubah tampilan dari image, dimungkinkan untuk melakukannya dengan cara tertentu sehingga mata manusia tidak melihat perbedaannya. Karena metode ini menggunakan aspek image yang memang terlihat langsung, metode ini akan lebih ”robust” terhadap kompresi terutama lossy compression, cropping, dan beberapa image processing lain, bila dibandingkan dengan metode modifikasi LSB. Teknik masking dan filtering, hanya terbatas ke gambar 24-bit dan grayscale, informasi disembunyikan dengan menandai suatu image dengan cara seperti paper stego. Teknik steganografi dapat di aplikasikan dengan resiko rusaknya gambar dalam kaitannya dengan lossy compression, karena bit-bit penyisip menyatu ke dalam image. Steganografi umumnya merahasiakan pesan ke dalam cover image, dimana yang terpenting adalah pesannya. Dalam steganografi, objek dari komunikasi adalah pesan yang tersembunyi. Untuk membuat stego image dengan meningkatkan luminance dari area masked 15. Jika diubah luminance dengan persentasi yang lebih kecil, mask akan tidak terdeteksi oleh mata manusia. Dapat menggunakan gambar stego untuk menyembunyikan plaintext atau informasi yang di-encode-kan. Masking lebih robust dari pada penyisipan LSB dengan hasil kompresi, cropping, dan beberapa pemrosesan gambar. Tehnik masking menempelkan informasi dalam area significant sehingga pesan yang tersembunyi itu lebih bersatu dengan gambar cover image dari pada penyembunyian dalam level “noise”.

2.8 Ukuran Data Yang Disembunyikan

Ukuran data yang akan disembunyikan bergantung pada ukuran citra penampung. Pada citra 24-bit yang berukuran 256 x 256 pixel terdapat 65536 pixel, setiap pixel berukuran 3 byte komponen RGB, berarti seluruhnya ada 65536 x 3 = 196608 byte. Karena setiap byte hanya bisa menyembunyikan satu bit di LSB-nya, maka ukuran data yang akan disembunyikan di dalam citra maksimum 1966088 = 24576 byte. Ukuran data ini harus dikurangi dengan panjang nama file, karena penyembunyian data rahasia tidak hanya menyembunyikan isi data tersebut, tetapi juga nama berkasnya. Semakin besar data disembunyikan di dalam citra, semakin besar pula kemungkinan data tersebut rusak akibat manipulasi pada citra penampung cover image. Untuk memperkuat keamanan, data yang akan disembunyikan dapat dienkripsi terlebih dahulu. Sedangkan untuk memperkecil ukuran data, data dimampatkan kompresi sebelum disembunyikan. Bahkan, pemampatan dan enkripsi dapat juga dikombinasikan sebelum melakukan penyembunyian data.

2.9 Teknik Ektsraksi Data