Gambar 3.5. Rangkaian Tombol
Rangkaian keypad ini terdiri dari sebuah keypad yang salah satu pinnya dihubungkan ke ground dan pin yang lain dihubungkan ke VCC dan AT89S51, yaitu
pada pin 1 atau P1.0, sehingga pada saat tidak terjadi penekanan keypad, maka P1.0 akan mendapatkan logika high sehingga LED akan mati, dan sebaliknya saat terjadi
penekanan pada keypad, maka P1.0 akan mendapatkan logika low, sehingga LED akan menyala. LED disini hanya sebagai indikator ketika tombol ditekan.
3.6. Sensor Ultrasonik Ping
Sensor yang digunakan pada alat ini adalah sensor ultrasonik ping buatan paralax inc. Sensor jarak ultrasonik ping merupakan sensor jarak yang presisi. Dapat
melakukan pengukuran jarak 3 cm sampai 3 meter dan sangat mudah untuk dihubungkan ke mikrokontroler menggunakan sebuah pin Input dan pin Output.
Sensor ultrasonik ping bekerja dengan cara memancarkan sinyal ultrasonik sesaat dan menghasilkan pulsa output yang sesuai dengan waktu pantul sinyal ultrasonik
sesaat kembali menuju sensor. Dengan mengukur lebar pulsa pantulan tersebut jarak
Universitas Sumatera Utara
target didepan sensor dapat diketahui. Sensor ini dipilih karena memiliki fitur-fitur
diantaranya :
1. Voltage – 5 v
2. Current – 30 mA Typ. 50mA Max.
3. Frequency – 38-40 kHz
4. Max Range - 3 m
5. Min Range - 3 cm
6. Sensitivity - Detect 3 cm diameter broom handle at 2 m
Dimensi range finder tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.6. Bentuk Fisik Sensor Ultrasonik
Universitas Sumatera Utara
3.7. Flowchart
start
Jarak = 3m?
Jarak = 2m?
Jarak = 1m?
Bunyikan alrm 3x Bunyikan alarm 2x
Bunyikan alarm 1x ya
tdk
ya tdk
ya tdk
Gambar 3.7 Flowchart Program diawali dengan start, kemudian program akan mencek apakah jarak
yang terdeteksi sama dengan 3m. Jika jarak sama dengan 3m maka program akan membunyikan alarm sebanyak 3 kali. Jika jarak tidak sama degan 3m maka program
akan mencek apakah jarak sama dengan 2 m. Jika jarak sama dengan 2m maka program akan membunyikan alarm sebanyak 2 kali. Jika jarak tidak sama degan 2m
maka program akan mencek apakah jarak sama dengan 1 m. Jika jarak sama dengan 1m maka program akan membunyikan alarm sebanyak 1 kali, jika tidak, maka tidak
ada benda atau halangan yang terdeteksi sehingga program akan kembali ke awal.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
PENGUJIAN RANGKAIAN DAN PROGRAM
4.1. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler AT89S51
Untuk mengetahui apakah rangkaian mikrokontroler AT89S51 telah bekerja dengan baik, maka dilakukan pengujian. Pengujian bagian ini dilakukan dengan memberikan
program sederhana pada mikrokontroler AT89S51. Programnya adalah sebagai
berikut:
Loop: Setb P0.0
Acall tunda Clr P0.0
Acall tunda Sjmp Loop
Tunda: Mov r7,255
Tnd: Mov r6,255 Djnz r6,
Djnz r7,tnd
Universitas Sumatera Utara
Ret
Program di atas bertujuan untuk menghidupkan LED yang terhubung ke P0.0 beberapa saat dan kemudian mematikannya. Perintah Setb P0.0 akan menjadikan P0.0
berlogika high yang menyebabkan LED menyala. Acall tunda akan menyebabkan LED ini hidup selama beberapa saat. Perintah Clr P0.0 akan menjadikan P0.0
berlogika low yang menyebabkan LED akan mati. Perintah Acall tunda akan menyebabkan LED ini mati selama beberapa saat. Perintah Sjmp Loop akan
menjadikan program tersebut berulang, sehingga akan tampak LED tersebut tampak berkedip.
Jika program tersebut diisikan ke mikrokontroler AT89S51, kemudian mikrokontroler dapat berjalan sesuai dengan program yang diisikan, maka rangkaian
minimum mikrokontroler AT89S51 telah bekerja dengan baik.
4.2. Pengujian Rangkaian Alarm