Pendekatan konseling karir psikodinamik

diketahui ada kebutuhan ajan hal itu dari sisi konseli. Kedua, informasi pekerjaan tidak digunakan untuk mempengaruhi atau memanipulasi konseli. Ketiga, cara paling objektif dalam memberkan informasi pekerjaan dan cara yang memaksimalkan inisiatif dan tanggungjawab konseli adalah dengan mendorong konseli untuk memperoleh informasi dari sumber aslinya, misalnya dari penerbit, pekerja. Keempat, sikap dan perasaan konseli terhadap pekerjaan boleh diungkapkan dan ditangani secara terapeutik. 3 Materi Ketika konselor berasumsi bahwa perilaku meraih informasi yang diperlukan untuk mengumpulkan sejarah kasus baik konselo tidak dapat menahan perasaan bahwa tanggungjawab pemecahan masalahnya diambil alih oleh konselor. Informasi yang mencukupi mengenal diri dan dunia kerja mungkin secara sederhana tidak tersedia untuk konseli, tanpa pertimbangan apakah dia telah mengasimilasikannya secara akurat. Kurangnya keseuaian sebagai implementasi self concept dalam peran pekerjaan, mungkindalam pertama menjadi fungsi kurangnya informasi. Keputusan diagnosis yang mendahului bahkan dalam konseling karir client centered akan tampak atau menjadi masalah konseli merupakan penekanan dari : 1 kurangnya informasi atau 2 distorsi informasi pengalaman. Hasil konseling karir client centered dapat dibatasi dalam istilah-istilah tertentu yang diterima selama proses interaksi konselor dengan konseli. Patterson dan Grummon dalam Suherman, 2011 mentakan bahwa tujuan awal konseling client centered adalah perkembangan konseli dalam proses dengan menimbang tujuan akhir yaitu mewujudkan aktulisasi diri.

C. Pendekatan konseling karir psikodinamik

Merupakan suatu pendekatan yang dilakukan konselor untuk membantu konseli dalam pemilihan dan pembuatan keputusan karir dengan menggunakan metode penyembuhan yang lebih bersifat psikologis atau psikis daripada dengan cara-cara fisik. Konseli mengalami ketergantungan- ketergantungan terhadap orang lain sehingga menjadikan orang lain itu sebagai perantara kebutuhan konseli. Selain itu, hal lain yang membuat konseli mengalami kesulitan adalah konflik diri atau pertentangan dari diri konseli antara konsep diri yang ia pegang sebagai tuntunan hidup dengan harapan untuk masa depan, sehingga menimbulkan kecemasan pada konseli dan berimbas pada kemantapan dalam memilih dan memutuskan karir yang akan diambil untuk masa depannya. Konseling karir psikodinamik berguna untuk membantu menyesuaikan dan menyeimbangkan aspek-aspek dorongan dan kebutuhan dalam diri konseli dengan tuntutan dan kebutuhan dunia kerja. Maka dari itu dalam hal ini peran konselor adalah membantu dalam pemilihan dan pembuatan keputusan karir yang dapat dilakukan dengan pendekatan psikodinamik. Peran konselor diantaranya adalah memberikan masukan-masukan kepada konseli dan lebih bersifat klinis. Pandangan psikodinamik mengungkap bahwa pemilihan karir adalah salah satu dari sekian banyak keputusan penting yang harus dibuat seseorang didalam hidupnya. Individu yang memiliki pola piker maju, diperkirakan mampu mengidentifikasi factor-faktor pemilihan profesi yang mengarah kepada pembuatan keputusan pemilihan profesi sehingga ia mampu mengembangkan semua sumber daya yang dimilikinya guna mengimplementasikan keputusan tersebut, sehingga ia mampu bekerja sama secara efektif. Karakteristik konseli yang ditangani oleh psikodinamik menggambarkan seseorang yang mempunyai masalah antara dinamika kepribadian dengan pembuatan keputusan karir.

D. Pendekatan konseling karir perkembangan