METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS TENTANG ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN MOUTONG | Kulyawan | EDU CIVIC 6206 20544 1 PB

II. METODOLOGI PENELITIAN

Seluruh rangkaian penelitian ini dilaksanakan berdasarkan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian yang digunakan yaitu deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian yang ditunjukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada. . Yang didasarkan pada jangkauan dan kedalaman yang diteliti untuk memperoleh pemahaman tentang Anak Putus Sekolah. Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah 61 orang. dimana terdiri dari 29 anak putus sekolah, 4 orang tua anak putus sekolah, dan 3 tokoh masyarakat serta sekretaris camat. Adapun jumlah anak putus sekolah yang berada di masing-masing tiga Desa kecamatan moutong dapat dilihat di tabel berikut: Tabel 3.1 Jumlah Anak Putus Sekolah Tahun Pelajaran 20121013 di Kecamatan Moutong No Nama Desa Jumlah Anak Putus Sekolah Ket 1 2 3 Raja Basar Gio Moutong Barat 12 10 7 Jumlah 29 Sumber Data: Dinas Pendidikan Penelitian ini, tidak semua jumlah yang ditentukan oleh subyek yang akan diteliti, mengingat jumlah subyek yang besar dan atas pertimbangan waktu, tenaga dan biaya yang akan dipergunakan maka dari itu hanya sebagian dari subyek diperkirakan dapat mewakili dari keseluruhan yang akan diteliti yang menurut kreteria tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Adapun yang menjadi sampel yaitu: 40 0rang yang terdiri 24 masyarakat sebagai responden. 8 anak putus sekolah, 4 orang tua anak putus sekolah, dan 3 tokoh masyarakat serta sekretaris camat sebagai informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket kepada masyarakat, kemudian melakukan wawancara kepada anak putus sekolah,orang tua anak putus sekolah, tokoh masyarakat dan serta sekretaris camat. kemudian untuk memperkuat hasil penelitian, maka dilakukan obeservasi atau pengamatan. Data yang telah dikumpulkan dalam beberapa cara yaitu angket, wawancara dan observasi diproses sebelum melalui tiga tahapan yang terjadi secara bersamaan. Miles dan Hubermen 1992:16 menganalisis ketiga tahapan tersebut secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data dan penerikan kesimpulanverifikasi data. Reduksi data dilakukan dengan proses memilih, menyeleksi atau menyederhanakan data dan menstrasformasikan data, maksudnya adalah data hasil angket dari anak putus sekolah kemudian dihitung dengan menggunakan rumus P = 100. Penyajian data yang dimaksud adalah penyusunan sekumpulan informasi yang didapatkan penulis melalui hasil angket, wawancara, dan observasi. Data tersebut diolah atau dianaliss dalam bentuk tabel untuk mengolah hasil angket dan observasi, sedangkan hasil wawancara ditulis secara singkat dalam bentuk narasi yang memberikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dapat dilakukan setelah reduksi data, penyajian data dapat di proses. Verifikasi sangat penting dilakukan untuk memperoleh validitas. Ketiga alur tersebut berlangsung secara berulang dan terus menerus selama penelitian berlangsung dan merupakan proses siklus dan interaktif. Sehingga kesimpulan yang ada bukanlah kesimpulan akhir sampai penelitian berakhir. Kegiatan ini dilakukan pada saat penelitian berlangsung. Dalam penarikan kesimpulan, data yang dikumpulkan harus diuji kebenarannya yaitu data hasil angket, wawancara, dan observasi anak putus sekolah dan beberapa informan sehingga memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data pada akhir penelitian yang mana dalam penarikan kesimpulan tersebut diperoleh dari sekumpulan informasi mengenai anak putus sekolah dan data yang tersusun yaitu hasil angket, wawancara, dan observasi.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

STUDI ANALISIS PENANGANAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI DESA NGEPANREJO KECAMATAN BANDONGAN Studi Analisis Penanganan Anak Putus Sekolah Di Desa Ngepanrejo Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang.

0 2 13

STUDI ANALISIS PENANGANAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI DESA NGEPANREJO KECAMATAN BANDONGAN Studi Analisis Penanganan Anak Putus Sekolah Di Desa Ngepanrejo Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang.

0 3 15

KESADARAN MASYARAKAT SALUMBIA TERHADAP PENDIDIKAN STUDI KASUS DI DESA SALUMBIA | Amri | EDU CIVIC 6198 20512 1 PB

0 0 13

PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR PADA PEMBELAJARAN PKn DI SMA NEGERI 1 TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG. | Arina | EDU CIVIC 6195 20502 1 PB

0 0 13

STUDI TENTANG PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH PADA MASYARAKAT NELAYAN DESA OGOMOLI KECAMATAN GALANG KABUPATEN TOLITOLI | M | EDU CIVIC 6209 20556 1 PB

0 2 15

STUDI TENTANG PENDIDIKAN ORANG TUATERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI SMP NEGERI 1 PALASA KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Wawan | EDU CIVIC 7305 24361 1 PB

0 0 15

STUDI TENTANG PELAKSANAAN PERKAWINAN MENURUT UU No.1 TAHUN 1974 DI DESA TAMBU KECAMATAN BALAESANG KABUPATEN DONGGALA (STUDI KASUS PERKAWINANDI BAWAH UMUR | AM. Hadjri | EDU CIVIC 7303 24353 1 PB

0 0 13

20544 24574 1 PB

1 2 5

STUDI TENTANG INTERAKSI SOSIAL ANTARA ETNIS KAILI DAN ETNIS BUGIS DITINJAU DARI ASPEK CIVIC RESPONSIBILITY DI DESA SILAMPAYANG KECAMATAN KASIMBAR KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Mamma | EDU CIVIC 8884 29162 1 PB

0 0 8

STUDI TENTANG ANAK PUTUS SEKOLAH DI DESA OMUKECAMATAN GUMBASA KABUPATEN SIGI

0 0 6