22
publik. Peran lain masyarakat yang dapat digali dan dikembangkan adalah pendanaan. Partisipasi di bidang pendanaan merupakan potensi
internal yang dimiliki msyarakat. Selain itu juga pada pemeliharaan kontrol sosial dalam rangka pelestarian dan pemeliharaan kontrol sosial
dalam rangka pelestarian dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan. Ambar, 2004: 99.
h. Strategi Pemberdayaan
Strategi adalah suatu proses sekaligus produk yang penting, berkaitan dengan pelaksanaan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang
dilakukan untuk memenangkan persaingan agar tercapainya tujuan. Menurut Sumodiningrat, menyatakan bahwa strategi pemberdayaan
pada dasarnya memiliki tiga arah yaitu: pertama, pemeliharaan dan pemberdayaan masyarakat. Kedua, pemantapan otonomi dan
pendelegasian wewenang dalam pengelolaan pembangunan yang mengembangkan peran serta masyarakat. Ketiga, modernisasi melalui
perubahan struktur sosial ekonomi, budaya dan struktur politik yang bersumber pada partisipasi masyarakat. Totok Mardikanto, 2009: 193-
194.
i. Unsur Pemberdayaan
Pemberdayaan terdiri dari dua unsur utama sebagai pembentuknya yang terdiri dari kewenangan dan kemampuan.
Keduanya tidak dapat dipisahkan, karena walaupun sudah memperoleh kewenangan, akan tetapi apabila masyarakat belum atau tidak
23
mempunyai kemampuan untuk menjalankan dan melaksanakan kewenangan tersebut maka pemberdayaan belum terwujud
Soetomo, 2011: 12.
Menurut Kieffer 1981, pemberdayaan mencakup tiga dimensi yang meliputi kompetensi kerakyatan, kemampuan sosiopolitik, dan
kompetensi partisipatif Edi Suharto, 1997: 215 juga mengajukan tiga dimensi pemberdayaan yang merujuk pada:
1. Sebuah proses pembangunan yang bermula dari pertumbuhan
individual yang kemudian berkembang menjadi sebuah perubahan sosial yang lebih besar.
2. Sebuah keadaan psikologis yang ditandai oleh rasa percaya diri,
berguna dan mampu mengendalikan diri dan orang lain. 3.
Pembebasan yang dilakukan dari sebuah gerakan sosial, yang dimulai dari pendidikan dan politisasi orang-orang lemah dan
kemudian melibatkan upaya-upaya kolektif dan orang-orang lemah dan kemudian melibatkan upaya-upaya kolektif dari orang-orang
lemah tersebut untuk memperoleh kekuasaan dan mengubah struktur-struktur yang masih menekan.
j. Bentuk-bentuk Kegiatan Pemberdayaan