Catatan Bawah, Istilah Baru dan Kutipan a Catatan Bawah foot note

c Kutipan Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya diketik satu spasi dan tidak diterjemahkan namun boleh dibahas sesuai dengan kata-kata penulis. Kutipan dalam bahasa asing ditulis dengan huruf miring.

O. Penyajian Tabel dan Gambar 1. Tabel

Penyajian tabel mengikuti ketentuan sebagai berikut: a. Judul tabel ditulis di atas tabel dari tepi kiri mulai dengan nomor tabel dan diteruskan dengan judul tabel. b. Nomor tabel menggunakan angka, ditulis secara urut, tanpa memandang bab mana tabel disajikan. c. Penyajian tabel hasil analisis harus dalam satu halaman. Kalau terpaksa, dapat menggunakan ukuran huruf diperkecil atau menggunakan halaman lebar yang dilipat rapi. Ketentuan ini tidak berlaku dalam lampiran. d. Pembuatan kolom-kolom dan baris-baris harus jelas. Setiap kolom dan baris harus diberi nama untuk penjelasan. e. Di bagian atas tabel diberi garis sejajar sebagai pembuka dan penutup tabel. f. Tabel yang dikutip dari suatu sumber harus mencantumkan sumber tersebut di bawah tabel sebelah kiri.

2. Gambar

Pengertian gambar disini mencakup: foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan sejenisnya. Penyajian gambar mengikuti ketentuan-ketentuan: a. Gambar diberi judul dan nomor gambar menggunakan angka, ditulis secara urut tanpa memandang dalam bab mana gambar disajikan. Nomor dan nama gambar ditempatkan di bawah gambar. b. Gambar tidak boleh dipotong atau dipenggal ke dalam halaman yang berbeda. + c. Gambar harus dibuat sejelas mungkin dan mudah dimengerti. d. Gambar yang dikutip dari suatu sumber harus mencantumkan sumber tersebut di bawah judul gambar. e. Dalam satu halaman maksimal 2dua buah gambar dengan ukuran 8x12 cm dan dibawah gambar diberi nomor dan nama.

P. Parafrase

Parafase merupakan kutipan tidak langsung dari suatu sumber, yaitu kutipan yang tidak persis seperti aslinya. Pengutip hanya mengambil intisari atau pokok fikiran dari sumber yang dikutip, dalam kalimat yang disusun sendiri oleh pengutip. Pada akhir parafase harus diberikan sumber sebagaimana kutipan biasa. Contoh: Simanungkalit, 1993:19-34. Parafase ditulis seperti teksnya tanpa tanda kutip. Diusahakan agar parafase sependek mungkin, tidak melebihi satu alenia, dan jangan sering membuat parafase, lebih baik membuat kutipan langsung.

Q. Penulisan Lampiran

Bahan-bahan referensi seperti tabel, carta, dokumen, transkrip wawancara dan yang sejenisnya, perlu disarankan sebagai lampiran. Lampiran ditempatkan sesudah daftar pustaka. Nomor lampiran ditulis urut dengan angka.

J. Sistematika Penulisan Makalah Tugas Akhir

Sistematika Penulisan Makalah TA Prodi Kriya Kayu konsentrasi Furniture dan Kriya Logam Tabel --. Sistematika Penulisan Makalah TA Prodi Kriya Kayu konsentrasi Furniture dan Angklung dan Kriya Logam