Persiapan Pelaksanaan Lapangan Pengolahan di Pusat Cross check tabel Penyajian Diagram Timbang

6 Pedoman Teknis BPS ProvinsiKabupatenInnas SPDT NTP 18 KABUPATEN 7 Pedoman Teknis BPS ProvinsiKabupatenInnas SPDT NTP 18 KABUPATEN

II. ORGANISASI SURVEI

2.1 Penanggung Jawab Pelaksanaan Survei

Penanggung jawab Pusat : Direktur Statistik Harga Penanggung jawab Teknis Pusat : Kepala Subdirektorat Statistik Harga Perdesaan Penanggung jawab Daerah : Kepala BPS Provinsi dan Kepala BPS Kabupaten terpilih Penanggung jawab Teknis Daerah : Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi dan Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kabupaten PengawasPemeriksa PMS : Staf BPS Kabupaten yang ditunjuk Pencacah PCS : Koordinator Statistik Kecamatan KSK Staf BPS Kabupaten danatau Mitra yang ditunjuk Editor : Kepala Seksi IPDS atau Staf BPS Kabupaten yang ditunjuk Petugas entri : Kepala Seksi IPDS atau Staf BPS Kabupaten yang ditunjuk

2.2 Tugas Pemeriksa PMS

a. Mengikuti pelatihan petugas survei. b. Mengatur pendistribusian dokumen dan perlengkapan pencacah PCS yang menjadi tanggung jawabnya. c. Mengawasi jalannya pelaksanaan pencacahan agar sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. d. Mengatasi masalah teknis yang dihadapi oleh petugas pencacah. e. Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan semua dokumen serta hasil pencacahan yang dilakukan PCS. f. Mengisi kode jenis komoditas. g. Menyerahkan semua dokumen yang telah diperiksa kepada BPS Kabupaten. h. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan. 8 Pedoman Teknis BPS ProvinsiKabupatenInnas SPDT NTP 18 KABUPATEN

2.3 Tugas Pencacah PCS

a. Mengikuti pelatihan petugas survei. b. Melakukan pencacahan dengan menggunakan daftar SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 ke rumah tangga sampel. c. Mencatat seluruh permasalahan dan informasi penting dalam blok catatan. d. Memeriksa kelengkapan isian hasil pencacahan. e. Menyerahkan Daftar SPDT NTP 18 Kabupaten 2015 yang telah diisi kepada PMS secara bertahap tanpa menunggu selesainya seluruh beban tugas yang menjadi tanggung jawabnya. f. Memperbaiki isian daftar pertanyaan yang dinyatakan salah oleh PMS. g. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.

2.4 Hubungan antara PCS dan PMS

a. PMS harus membantu, memeriksa dan memberikan bimbingan kepada pencacahPCS. b. PCS dan PMS bersama-sama mendiskusikan dan memutuskan kesulitan yang dijumpai selama melaksanakan pencacahan. Apabila tidak dapat memecahkan permasalahan, harus segera melaporkan kepada Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kabupaten.

2.5 Alur Dokumen

a. PCS menyerahkan dokumen hasil pencacahan kepada PMS b. PMS meneliti kelengkapan isiannya. Jika belum lengkap atau ada isian yang meragukan, dokumen tersebut dikembalikan ke PCS untuk dilengkapi dan diperbaiki. c. Seluruh dokumen yang sudah bersih dari kesalahan selanjutnya dientri di BPS Kabupaten. d. Sebelum proses entri dokumen dilakukan editing coding terlebih dahulu oleh petugas. e. Setelah proses data entri selesai, seluruh hasilnya segera dikirimkan via email ke BPS RI cq. Subdit Statistik Harga Perdesaan.