Tata Cara Berwawancara METODOLOGI

25 Pedoman Teknis BPS ProvinsiKabupatenInnas SPDT NTP 18 KABUPATEN

IV. INSTRUKTUR NASIONAL

4.1. Persyaratan Instruktur Nasional

Calon Instruktur Nasional berasal dari daerah, dan diutamakan adalah: a. Kepala Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen BPS Provinsi. b. Sudah berpengalaman menjadi Instruktur Nasional atau Daerah. c. Mampu berkomunikasi dan mengajar.

4.2. Tugas Instruktur Nasional

Calon Instruktur Nasional yang memenuhi syarat akan ditugaskan untuk melatih petugas di pusat pelatihan yang telah ditentukan. Instruktur Nasional mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengajarkan semua materi yang diterima selama mengikuti pelatihan Instruktur Nasional kepada peserta pelatihan dengan sebaik-baiknya. b. Koordinator pelaksanaan lapangan SPDT NTP 18 Kabupaten 2015. c. Membuat laporan pelatihan.

4.3. Persiapan Mengajar

a. Menanyakan apakah dokumen dan perlengkapan latihan sudah diterima dengan lengkap. Instruktur Nasional hendaknya menyebutkan satu persatu kegunaan dan isi setiap dokumen. Jika ada dokumenperlengkapan petugas yang belum diterima oleh peserta, minta kepada panitia pelatihan untuk melengkapinya. b. Membacakan ralat dan penegasan jika ada secara jelas dan perlahan agar dapat diikuti oleh semua peserta pelatihan. Instruksikan kepada peserta untuk memindahkan ralat-ralat tersebut pada dokumen yang dipakai dalam pelatihan. c. Membacakan tata tertib dan jadwal materi. d. Membuat formulir biodata peserta. 26 Pedoman Teknis BPS ProvinsiKabupatenInnas SPDT NTP 18 KABUPATEN

4.4. Materi yang Diajarkan

Materi yang diajarkan kepada petugas pada dasarnya sama dengan materi yang diajarkan pada waktu pelatihan Instruktur Nasional. Materi yang harus dijelaskan antara lain : a. Hal-hal yang berhubungan dengan SPDT NTP 18 Kabupaten 2015: 1. Latar Belakang. 2. Maksud dan Tujuan. 3. Ruang lingkup. 4. Metodologi. 5. Jenis dokumen dan jadwal latihan. 6. Organisasi lapangan. b. Hal-hal yang berhubungan dengan pencacahan SPDT NTP 18 Kabupaten 2015: 1. Tata cara pelaksanaan pencacahan. 2. Konsepdefinisi dan tata cara pengisian daftar. 3. Tata cara pemeriksaan dokumen. 4. Jadwal pencacahan.

4.5. Cara Mengajar yang Baik

a. Sistematika mengajar harus tetap dijaga. b. Usahakan volume suara dapat didengar oleh semua peserta pelatihan. c. Berikan kesempatan bertanya untuk setiap peserta. d. Berikan penjelasan sebaik-baiknya sehingga semua peserta pelatihan ikut memahami masalah yang dibicarakan. e. Berikan pertanyaan kepada setiap peserta pelatihan tentang berbagai kasus. Sebaiknya pertanyaan yang diajukan ditulis di papan tulis. f. Gunakan berbagai cara pendekatan agar suasana pelatihan cukup hidup. g. Usahakan untuk memperhatikan partisipasi setiap peserta. h. Ulangi setiap pertanyaan yang diajukan setiap peserta pelatihan.