Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 For three months ended March 31, 2010 and 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing r. Foreign Currency Transactions and Balances
s. Pajak Penghasilan s. Income Tax
t. Informasi Segmen t. Segment Information
Pajak kini dan pajak tangguhan langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas apabila pajak tersebut berhubungan dengan
transaksi yang langsung dikreditkan atau dibebankan ke ekuitas. Current tax and deferred tax are charged or credited directly
to equity if the tax relates to items that are credited or charged directly to equity.
Koreksi terhadap
kewajiban perpajakan
diakui saat
surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada
saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been
enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and
liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items
previously charged or credited to equity.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the
results of the appeal are determined. Current tax expense is determined based on the estimated
taxable income for the period. Deferred taxes are recognized to reflect the tax effects of the temporary differences between
financial and tax reporting bases of assets and liabilities, and accumulated tax loss carry forwards. A valuation allowance is
recorded to reduce deferred tax assets for that portion that is expected to be realized.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal
neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak
tangguhan yang
disebabkan oleh
perubahan tarif
pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi
yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Nilai tukar yang digunakan adalah sebesar Rp9.115 untuk USD1 dan Rp97,71 untuk JPY1 pada tanggal 31 Maret 2010 dan
sebesar Rp11.575 untuk USD1 dan Rp117,94 untuk JPY1 pada tanggal 31 Maret 2009.
The rates of exchange used were Rp9,115 for USD1 and Rp97.71 for JPY1 as of March 31, 2010 and Rp11,575 for
USD1 and Rp117.94 for JPY1 as of March 31, 2009.
Beban pajak untuk tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan.
Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara dasar pelaporan
komersial dan pajak atas aset dan kewajiban dan akumulasi rugi fiskal. Penyisihan aset pajak tangguhan dicatat untuk mengurangi
aset pajak tangguhan ke jumlah yang diharapkan dapat direalisasi. Pada saat konversi opsi saham dilakukan, kompensasi yang
terkait dikurangkan dari hasil penerbitan saham. When the share option is exercised, related compensation is
deducted from the proceeds from the issuance of the shares.
Transaksi Perusahaan dalam mata uang asing, termasuk transaksi Anak Perusahaan di luar Indonesia yang merupakan bagian
integral dari Perusahaan, dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca,
aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata pembelian dan penjualan
yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode tersebut. Laba atau rugi kurs
yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions of the Company in foreign currencies, including the transactions of the Subsidiary outside Indonesia which is
an integral part of the Company, are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At balance sheets date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to Rupiah using the average of the buying and selling rates of bank notes on the last banking transaction
date as for the period published by Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are credited or charged to current
operations.
Segment information is classified based on products or services
of the
Company and
Subsidiaries business
segment and based on geographical location geographical segment.
Segmen usaha adalah
komponen Perusahaan yang dapat
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa keduanya sebagai masing-masing produk atau jasa atau sebagai kelompok
barang atau jasa yang berhubungan dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan
segmen lain. A business segment is a distinguishable component of an
enterprise that is engaged in producing products or services both as individual goods or services or a group of related
products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.
Informasi segmen
disajikan menurut
pengelompokan umum produk atau jasa Perusahaan dan Anak Perusahaan segmen
usaha dan berdasarkan lokasi geografis segmen geografis.
17
ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 For three months ended March 31, 2010 and 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
u. Instrumen Keuangan Derivatif u. Derivative Financial Instruments
v. Penggunaan Estimasi v. Use of Estimates
w. w.
Perusahaan melakukan transaksi swap valuta asing dan swap suku bunga untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar
mata uang asing dan suku bunga yang berasal dari hutang jangka panjang Perusahaan dalam mata uang asing.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 55 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” efektif sejak 1 Januari
2010 sebelumnya PSAK 55 revisi 1999. Baik PSAK No. 55 Revisi 2006 dan PSAK No. 55 Revisi 1999 mengharuskan
setiap instrumen derivatif termasuk instrumen derivatif melekat diakui sebagai aset atau kewajiban berdasarkan nilai wajar pada
saat awal kontrak dilakukan dan selanjutnya juga diukur pada nilai wajarnya. Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini present
value dengan menggunakan data dan asumsi yang berlaku umum. Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai
pada PSAK No. 55 Revisi 2006 dan PSAK No. 55 Revisi 1999, semua instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak
memenuhi persyaratan
tersebut dan oleh karena itu tidak
dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi.
Perubahan atas
nilai wajar
instrumen derivatif
dibebankan atau dikreditkan pada usaha tahun berjalan.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles
requires management to make estimations and assumptions that affect
amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in
future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
Standards issued but not yet effective
Perubahan bersih nilai wajar instrumen derivatif dan laba rugi dari penyelesaian kontrak derivatif dibebankan atau dikreditkan pada
“Laba Rugi Perubahan Nilai Wajar Derivatif - Bersih”, yang disajikan sebagai bagian dari Pendapatan Beban Lain-lain dalam
laporan laba rugi konsolidasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku
umum mengharuskan
manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dalam
laporan keuangan
konsolidasi. Karena
terdapatnya risiko melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan
pada jumlah yang berbeda dari taksiran tersebut. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan wilayah ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services
within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of
components operating in other economic environments.
The Company enters into and engage in cross currency swap and interest rate swap for the purpose of managing its foreign
exchange andi nterest rate exposures emanating from the Company’s long term obligation payable in foreign currencies.
The Company applies PSAK No. 55 Revised 2006, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” that
efective on January 1, 2010 which supersedes PSAK No. 55 Revised 1999. Both PSAK require that every derivative
instrument including embedded derivatives be recognized as either asset or liability based on the fair value of each
contract. Fair value is a computation of present value by using data and assumption which are commonly used. Based
on the specific requirements for hedge accounting under PSAK No. 55 Revised 2006 and PSAK No. 55 Revised
1999, the Company’s derivative instruments do not qualify and are not designated as hedge activities for accounting
purposes. The changes in fair value of such derivative instruments
are charged
or credited
to current
year operations.
The net changes in fair value of derivative instruments, and gain loss from the settlement of derivative contracts are
charged or credited to “Gain Loss on Change in Fair Value of Derivatives - Net” which is presented under Other Income
Expense in the consolidated statements of income.
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan DSAK
sampai dengan
penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan tetapi belum efektif
adalah sebagai berikut: Accounting Standards issued by Indonesian Accounting
Standards Board DSAK up to the date of completion of the Company’s consolidated financial statements but not yet
effective are summarized below:
Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif
18