3
muda, maka ditemukan hanya berupa jendela-jendela saja. Singkapan yang jelas
terdapat di lereng selatan Gn. Kalampee dan di lokasi galian batu Alakuang di utara
daerah penyelidikan. Kondisi singkapan relatif segar dan di beberapa tempat telah
mengalami pelapukan cukup kuat serta terkekarkan. Berdasarkan pengamatan
batuan di lapangan litologinya berupa tuff hingga tuff lapilli, berwarna putih, kompak,
setempat terdapat laminasi-laminasi. Satuan ini diperkirakan hasil erupsi gunung api
Bulu Maraja, yang terletak sekitar 60 km di selatan daerah penyelidikan, yang
memperlihatkan bentuk morfologi kaldera dan diperkirakan berumur Miosen.
f. Satuan Lava Tua-4 Tml4, Satuan batuan
tersebar bagian selatan daerah penyelidikan dan menempati morfologi perbukitan
bergelombang lemah-sedang, litologi berupa aliran lava yang berkomposisi
andesitik, berwarna abu-abu, porfiritik sedang, fenokris terdiri dari piroksen,
plagioklas yang tertanam dalam massa dasar mikrokristalin dan gelas vulkanik,
setempat mengalami deformasi berupa kekar-kekar gerus, serta pelapukan yang
intensif. Satuan ini diperkirakan hasil erupsi Gn. Sendana yang terletak di luar daerah
penyelidikan dan diperkirakan berumur Miosen.
g. Satuan Aliran Lava Kalampee-1 Tplk1,
tersebar di bagian barat daerah penyelidikan, yaitu di sekeliling kerucut
Gn. Kalampee, membentuk morfologi perbukitan terjal. Satuan ini berupa aliran
lava yang berkomposisi andesitik, berwarna abu-abu kehijauan, porfiritik halus-sedang,
fenokris terdiri dari plagioklas, piroksen, euhedral-subhedral. Dibeberapa tempat
satuan ini telah mengalami ubahan berupa pembentukan mineral sekunder lempung
argilitisasi. Dari hasil analisis menggunakan portable infrared mineral
analyzer PIMA, mineral lempung yang mendominasi zona ubahan ini adalah
halloysite dan montmorilonite. Zona ubahan ini termasuk zona ubahan fosil karena tidak
berasosiasi dengan manifestasi yang masih aktif, diperkirakan sebagai hasil erupsi
Gunung Kalampee yang bersifat efusif dan diduga berumur Pliosen.
h. Satuan Lava Gn. Kalampee-2 Tplk2,
tersebar di bagian barat daerah penyelidikan, berlokasi di puncak Gn. Kalampee
membentuk kubah, diperkirakan menindih secara selaras satuan Lava Gn. Kalampee-1
dan merupakan produk akhir dari kerucut Gn. Kalampee. Satuan ini berupa lava
berkomposisi andesitik Secara megaskopis batuan disusun oleh lava, berwarna abu-abu
tua hingga abu-abu kehijauan, struktur berlapis sheeting joint, setempat terdapat
kekar kolom columnar joints dan diperkirakan berumur Pliosen.
i. Satuan Lava Trakhitik Gn. Malocci
Tmpm, tersebar di bagian barat laut daerah penyelidikan dengan penyebaran yang cukup
luas hingga keluar areal penyelidikan, membentuk morfologi perbukitan terjal.
Dijumpai di sekitar kaki hingga ke puncak Gn. Malocci. Secara megaskopis satuan ini
tersusun oleh lava, andesitik, berwarna abu- abu hingga abu-abu kehijauan, bertekstur
trakitik, ditandai dengan adanya fenokris felspar yang berbentuk euhedral berukuran
mencapai 2 cm serta memperlihatkan ada adanya orentasi dari arah sumbu panjang
fenokris atau trachytic, porfiritik, Satuan batuan ini diperkirakan produk efusif Gn.
Malocci yang berada disebelah barat laut daerah penyelidikan dan diperkirakan
berumur Miosen-Pliosen.
j. Satuan Kubah Lava-1 Tpld1, terdapat di
sebelah utara daerah penyelidikan, hadir berupa bukit-bukit terisolasi yang muncul dan
menerobos satuan batuan sedimen dan batuan vulkanik yang lebih tua. Ketinggian
maksimum satuan ini antara 50 – 100 m, dengan diameter maksimum mencapai 500 m.
Singkapan yang teramati jelas terdapat di areal penambangan batu di daerah Alakuang,
Secara megaskopis batuannya berupa lava dasitik, berwarna putih hingga abu-abu muda,
porfiritik. Di lokasi ini juga terdapat kontak antara satuan ini dengan satuan batuan
sedimen dimana batas kontaknya sangat jelas, ditandai oleh adanya efek bakar baking
effect yang berwarna coklat tua akibat proses oksidasi yang intensif. Struktur primer yang
paling dominan pada tubuh satuan satuan ini adalah adanya kekar kolom columnar joints,
di beberapa tempat terdapat xenolith yang berukuran mencapai 30 cm, berkomposisi
4
basaltik. Tubuh satuan batuan ini diperkirakan terbentuk sebagai tubuh kubah
lava. Berdasarkan hubungan relatif dengan satuan batuan lainya, satuan ini
diperkirakan berumur Pliosen.
k. Satuan Kubah Lava-2 Tpld2, terdapat di
bagian tengah hingga barat laut daerah penyelidikan, yang membentuk satuan
morfologi perbukitan kubah, membentuk bukit-bukit terisolir yang menerobos satuan
batuan yang lebih tua yang terdiri dari batuan sedimen dan vulkanik. Ketinggian
perbukitan kubah ini berketinggian antara 30 – 110 m, bentuknya menyerupai kerucut,
diameter maksimum perbukitan ini mencapai 700 m. Tersusun oleh batuan
beku berkomposisi andesitik di beberapa tempat memperlihatkan struktur kekar
berlembar sheeting joints dan sedikit columnar joints. Dari hasil pentarikhan
dating menggunakan metode jejak belah fission track menunjukkan bahwa umur
satuan ini adalah 1,8 ± 0,6 juta tahun atau pada Kala Pliosin – Plistosin dan
merupakan batuan vulkanik termuda di daerah penyelidikan.
l. Satuan Endapan Danau Qd, menempati
bagian tengah hingga ke timur daerah penyelidikan dan membentuk morfologi
pedataran yang sangat luas, berupa endapan sedimen berukuran lempung hingga pasir
sedang, berwarna hitam, kaya bahan-bahan organik dan tidak terkonsolidasi.
Berdasarkan hubungan serta kedudukannya dalam stratigrafi, satuan ini terbentuk
setelah proses depresi akibat pembentukan Sesar Normal Walanae yang ada di bagian
barat daerah penyelidikan. Proses pembentukannya sudah dimulai sejak
Pliosen dan menerus hingga sekarang Resen.
m. Satuan Aluvial Qa, merupakan endapan