Satuan Lava Tua-1 Tml1, tersebar di Satuan Lava Tua-2 Tml2, menempati Satuan Lava Tua-3 Tml3, menempati bagian Satuan Batuan Piroklastik Jatuhan Tmjp,
2
Morfologi Dari hasil analisa peta DEM digital elevation
model, peta topografi serta pengamatan di lapangan, satuan morfologi di daerah
penyelidikan terbagi menjadi tiga, yaitu 1. Morfologi perbukitan bergelombang lemah -
sedang, 2. Morfologi perbukitan terjal. 3. Morfologi kubah dan 4. Morfologi pedataran.
Morfologi perbukitan menempati sekitar 25 luas daerah penyelidikan, berupa bukit-bukit
bergelombang dengan relief lemah hingga sedang, kemiringan lereng antara 10
o
– 40
o
. Elevasi morfologi ini antara 30 – 150 m diatas
permukaan laut dpl. Morfologi perbukitan terjal menempati sekitar 30 daerah
penyelidikan, tersebar di bagian barat memanjang arah utara-selatan, lembah-lembah
sungai didominasi oleh bentuk ‘V’akibat erosi sungai vertikal yang lebih dominan. Ketinggian
satuan morfologi ini lebih dari 150 m diatas permukaan laut dpl, dengan kemiringan lereng
diatas 40°. Morfologi kubah tersebar di bagian tengah dan timurlaut, menempati luas ± 5
daerah penyelidikan, kemiringan lereng antara 30
o
- 80
o
dengan elevasi berkisar antara 18 - 75 m di atas permukaan laut dpl. Morfologi
pedataran berada di bagian tengah, utara dan timur daerah, menempati luas ± 40 daerah
penyelidikan, kemiringan lereng antara 0 - 10
o
. Lembah sungai lebar dan berbentuk “U”, lereng
sungai datar hingga landai, mulai dijumpai bentuk aliran sungai meander dengan elevasi
antara 18 - 25 m di atas permukaan laut dpl.
Susunan sratigrafi Secara umum stratigrafi di daerah penyelidikan
terdiri dari batuan vulkanik yang berumur Tersier hingga Kuarter Awal, sedimen Formasi
Walanea berumur Tersier serta endapan permukaan aluvial dan endapan danau berumur
Resen. Adapun urutan stratigrafi dari tertua hingga
muda adalah sebagai berikut : a.
Satuan Sedimen Formasi Walanae Tms,
tersingkap sebagai jendela-jendela di bawah endapan danau dan endapan alluvial, terdiri
dari perselingan batupasir, batulempung dan sisipan batu gamping. Di beberapa
tempat terdapat kedudukan perlapisan yang jelas dan mempunyai kedudukan N 20
o
E 15
o
. Di sebelah utara daerah penyelidikan satuan ini diterobos oleh satuan-satuan
kubah lava, hal ini diperkuat oleh adanya bidang kontak yang memperlihatkan efek
bakar baking effect. Pada umumnya kondisi satuan ini sudah mengalami deformasi, hal ini
ditandai oleh kekar-kekar yang intensif, sesar- sesar mikro dan offset-offset kecil.
Berdasarkan analisa fosil foraminifera satuan ini diperkirakan berumur Miosen-Pliosen.