Satuan Aluvial Qa, merupakan endapan Sesar Kalampee, berarah relatif sama dengan sesar Walanae, yaitu baratlaut-tenggara dan Sesar Bulu Baka, berada di bagian baratdaya, dengan arah timurlaut-baratdaya, berupa sesar Sesar Alakuang, relatif berarah utara-s

4 basaltik. Tubuh satuan batuan ini diperkirakan terbentuk sebagai tubuh kubah lava. Berdasarkan hubungan relatif dengan satuan batuan lainya, satuan ini diperkirakan berumur Pliosen.

k. Satuan Kubah Lava-2 Tpld2, terdapat di

bagian tengah hingga barat laut daerah penyelidikan, yang membentuk satuan morfologi perbukitan kubah, membentuk bukit-bukit terisolir yang menerobos satuan batuan yang lebih tua yang terdiri dari batuan sedimen dan vulkanik. Ketinggian perbukitan kubah ini berketinggian antara 30 – 110 m, bentuknya menyerupai kerucut, diameter maksimum perbukitan ini mencapai 700 m. Tersusun oleh batuan beku berkomposisi andesitik di beberapa tempat memperlihatkan struktur kekar berlembar sheeting joints dan sedikit columnar joints. Dari hasil pentarikhan dating menggunakan metode jejak belah fission track menunjukkan bahwa umur satuan ini adalah 1,8 ± 0,6 juta tahun atau pada Kala Pliosin – Plistosin dan merupakan batuan vulkanik termuda di daerah penyelidikan.

l. Satuan Endapan Danau Qd, menempati

bagian tengah hingga ke timur daerah penyelidikan dan membentuk morfologi pedataran yang sangat luas, berupa endapan sedimen berukuran lempung hingga pasir sedang, berwarna hitam, kaya bahan-bahan organik dan tidak terkonsolidasi. Berdasarkan hubungan serta kedudukannya dalam stratigrafi, satuan ini terbentuk setelah proses depresi akibat pembentukan Sesar Normal Walanae yang ada di bagian barat daerah penyelidikan. Proses pembentukannya sudah dimulai sejak Pliosen dan menerus hingga sekarang Resen.

m. Satuan Aluvial Qa, merupakan endapan

sekunder hasil rombakan batuan yang lebih tua, terdiri dari material lempung, pasir, bongkah-bongkah lava, yang bersifat lepas- lepas dengan tingkat kebundaran membundar-membundar tanggung, tersebar di sepanjang tepi-tepi sungai dan dasar sungai. Satuan aluvial ini berumur Resen. Struktur Geologi a. Sesar Walanae, berarah relatif barat laut- tengara, bersifat regional karena membentang mulai dari Watan Soppeng di sebelah tenggara hingga ke Pangkajene. Sesar ini berjenis sesar normal, dengan bagian turun berada di sebelah timurlaut, terjadi akibat gaya yang bersifat tarikan extension yang berarah timurlaut-baratdaya, sebagai akibat aktivitas pergerakan dua sesar geser.

b. Sesar Kalampee, berarah relatif sama dengan sesar Walanae, yaitu baratlaut-tenggara dan

merupakan sesar geser menganan dextral. Indikasi di lapangan adalah adanya zona hancuran di lereng tenggara Gn. Kalampee yang berupa kekar-kekar tektonik serta gores garis yang membentuk sesar mikro, selain itu didukung juga oleh kelurusan lembah Sungai Kalampee.

c. Sesar Bulu Baka, berada di bagian baratdaya, dengan arah timurlaut-baratdaya, berupa sesar

geser mengiri sinistral, dengan pergerakan blok bagian baratlaut bergerak relatif ke sebelah baratdaya terhadap blok lainnya. dijumpai berupa zona hancuran batuan, kekar-kekar, kelurusan lembah sungai serta kelurusan pegunungan. Sesar ini membentuk pasangan sesar geser dengan Sesar Gn. Kalampee yang diperkirakan merupakan pola- pola struktur tua yang terbentuk pada awal tektonik di daerah ini.

d. Sesar Alakuang, relatif berarah utara-selatan,

berada di bagian tengah daerah penyelidikan, diperkirakan berupa sesar normal dengan blok timur relatif bergerak turun terhadap blok sebelah barat. Dicirikan oleh adanya zona hancuran, kekar- kekar gerus serta sesar-sesar mikro di sepanjang Sungai Pajalele, selain itu ditunjang juga oleh adanya kelurusan lembah sungai di sebelah barat lereng Gn. Kalampee.

e. Sesar Massepe, berarah relatif utara-selatan, menempati bagian tengah daerah penyelidikan.